Dalam kuliah subuh di masjid Baitul Izzah di Telaga Meuku Aceh Tamiang , Dr. Iqbal Subhan Nugraha MA menyampaikan tema tentang pentingnya menyempurnakan amal. Menurut beliau, memberikan bantuan makanan kepada orang yang membutuhkan itu baik, namun yang lebih baik dari itu adalah membuatnya kenyang. Tidak hanya sekedar memberikan makan dan minuman. Itulah makna penyempurnaan amal. Intinya, kita melakukan suatu amalan dengan tuntas dan sempurna. Dengan apa yang kita lakukan, orang tersebut seakan-akan telah terpenuhi semua hajatnya.
Ada amalan yang baik, ada yang sangat baik namun ada yang paling baik atau yang terbaik. Tema menyempurnakan amal adalah tema tentang melakukan yang terbaik dalam beramal.
Beliau mengambil contoh Nabi Ibrahim saat menjamu tamunya, Nabi Ibrahim menyembelih kambing untuk tamu-tamunya karena sangat kuatnya hasrat beliau memuliakan tamunya walaupun ternyata diketahui kemudian bahwa tamu beliau adalah para malaikat utusan Allah yang tidak makan dan minum.
Totalitas Nabi Ibrahim dalam menghormati tamunya dengan merepotkan dirinya melakukan ini dan itu, dari mulai menyembelih, memotong-motong daging, memasak hingga menyajikannya sebagai santapan yang siap saji, adalah bentuk penyempurnaan amal.
Itulah hari kedua dari agenda safari dakwah tanmia 2025 yang diadakan di propinsi Nangroe Aceh Darussalam. Dimulai dari Aceh Timur di wilayah Tanjung Keramat, kuala Simpang dan akan berlanjut hingga ke Banda Aceh.
Pada hari sebelumnya, para asatidzah dari Yayasan Islam At Tanmia berkesempatan silaturahim menjumpai para tokoh-tokoh dakwah dan wilayah setempat untuk berdiskusi tentang isu-isu dakwah, pendidikan dan dan sosial keumatan.
Agenda safari dakwah ini diharapkan dapat memperluas jaringan silaturahim, tukar menukar informasi yg sedang berkembang dan tentunya mengokohkan spirit ukhuwah islamiyah diantara para da’i dan ulama untuk kemajuan umat.