Era new normal untuk adaptasi kebiasaan baru yang saat ini menjadi perbincangan publik berlaku juga untuk dunia pendidikan informal. Hal tersebut juga dirasakan sebagaimana para pendidik di rumah Qur’an Al-Furqon Darul Ikhlas Sidoharjo Pringsewu Provinsi Lampung.
Kegiatan belajar mengajar dibuka kembali setelah diliburkan sejak pandemi pertengahan April lalu, hingga akhirnya mereka bisa masuk kembali dengan syarat protokol kesehatan dijalankan. Kegiatan pun dimulai saat usai Iedul Adha tiba yang semuanya dirancang oleh pihak pengurus rumah Qur’an.
Ustadz Harun, selaku Mudir Rumah Qur’an Al-Furqon Darul Ikhlas telah memulai aktivitas belajar dan menghafal Al-Qur’an dengan membuat sistem protokol bertahap, mulai dari pembagian jadwal hari masuk yang bergantian sampai akhirnya bisa aktif sepenuhnya saat ini.
Hal ini semua dilakukan untuk menyesuaikan dengan era new normal ini, sehingga para santri rumah Qur’an harus memperhatikan sejumlah protokol kesehatan. Ustadz Harun pun menyebutkan protokol kesehatan tersebut wajib diikuti oleh seluruh elemen di rumah Qur’an, baik pengasuh, pengajar hingga santri.
“Ada sekitar 200-an santri yang sekarang belajar di rumah Qur’an Al-Furqon Darul Ikhlas yang belajar disini, mulai dari jam 15.30 sore sampai menjelang waktu maghrib”, jelas Ust Harun ketika dihubungi.
Melalui Rumah Qur’an Al-Furqon ini Tanmia Foundation mendistribusikan paket literasi buku perpustakaan yang dikirimkan langsung ke lokasi. Program ini memiliki salah satu tujuan untuk menambah suasana khasanah keilmuan dan kegiatan anak-anak yang baru-baru ini memasuki adaptasi kebiasaan baru sehingga benar-benar dalam kondisi suasana yang baru penuh semangat.
Selain antisipasi lainnya seperti menggunakan masker di area rumah Qur’an, juga menjaga kesehatan dan kebersihan pun diterapkan, terutama pengajar,” imbuh Ustadz Harun.
Pola hidup bersih dan sehat yang diberlakukan
harapannya, agar kegiatan rumah qur’an dapat berjalan sebagaimana biasanya dan terhindar dari segala hal yang tidak diinginkan apalagi dengan kegiatan literasi dengan buku-buku yang baru “Mudah-mudahan bisa bermanfaat, jadi kebiasaan baru,” pungkas Ustadz Harun.
Ali Azmi
Relawan Tanmia