Sumur wakaf dari Tanmia Foundation diserahkan ke Ust Sumardi pengasuh pondok pesantren Rahmatul Umum Pulau Sabuntan Sapeken (14/02/2021).
Sumur yang diserahkan adalah sumur milik warga yang belum termanfaatkan maksimal sehingga diambil alih dengan membelinya berikut lahanya untuk kepentingan pesantren yang selama ini masih belum memiliki sumur tersendiri. Lokasinya pun cukup berdekatan dengan pesantren yang diharapkan dapat dioptimalkan untuk keperluan keberlangsungan pesantren.
“Kehidupan santri dan warga sekitar pesantren setiap tahun memang memprihatinkan dalam hal mendapatkan air bersih apalagi tidak memiliki sumber mata air yang sepenuhnya bebas dimanfaatkan untuk pihak pesantren,” kata Sumardi pada Tanmia.
Sementara itu para pengasuh pesantren sudah berulangkali memutar segala cara agar siklus tahunan kekeringan yang terjadi dapat terus diminimalisir dengan segala kemampuan yang dimilikinya.
Belasan pulau disekitar Kepulauan Sapeken
Sumenep sebagianya memang masih kesulitan mendapatkan air bersih. Tidak semua tempat beruntung mendapatkan air tawar yang layak konsumsi karena seringkali air tersebut kondisinya payau bahkan asin.
Naasnya apalagi jika musim kemarau panjang tiba khususnya di Pulau/Desa Sabuntan, Kecamatan Sapeken, seringkali dilanda kekeringan parah. Debit air di sebagian sumur-sumur warga sebagian besar mengering sehingga, untuk mendapatkan air bersih, warga harus berjalan dengan jarak yang cukup jauh untuk mendapatkan sumber mata air.
Menanggapi situasi dan kondisi tersebut Tanmia Foundation akhirnya merangkul para pengampu tokoh masyarakat setempat berikut juga pengasuh pesantren untuk merundingkan hal tersebut untuk mengantisipasi hal tersebut terjadi kembali berulang.
Menurut Ust Sumardi, pengasuh Pondok Pesantren Rahmatul Ulum Sabuntan berharap adanya jalan keluar dengan membuat sumur-sumur induk lalu dialirkan ke penampungan air di titik-titik utama dengan pasokan debit air yang stabil tak pernah surut mengering dapat mengatasi permasalahan yang ada selama ini.
Keberadaan pesantren dengan menampung ratusan santri ditengah-tengah ribuan warga masyarakat dusun II pulau Sabuntan adalah satu kesatuan yang kokoh tak terpisahkan satu sama lain yang akan memberikan banyak kemanfaatan dan kemajuan yang lebih baik lagi. Biidznillah in sya Allah.
Ali Azmi
Relawan Tanmia