1. Salah satu kata yang viral akhir-akhir ini adalah Nyinyir, dalam KBBI Nyiyir artinya mengulang-ulang perintah atau cerewet, kata lain yang sepadan adalah suka berkomentar dengan konotasi yang kita rasakan selama ini adalah negatif, cenderung merendahkan dan tidak menghargai.
2. Cukup menjadi Syahid akan ketidakbolehan nyinyir adalah Kalam Allah yang begitu agung dalam Surat Al-Hujurat ayat 11 sbagai berikut :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَومٌ مِّن قَوْمٍ عَسَى أَن يَكُونُوا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاء مِّن نِّسَاء عَسَى أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ وَلَا تَلْمِزُوا أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ بِئْسَ الاِسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”
3. Sesungguhnya kita telah diingatkan dalam perjalanan umat di kolong langit ini tentang sikap nyinyir yang dicontohkan oleh orang-orang munafiq yang hadir bersama Kanjeng Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bahwa ketika ayat Shadaqah turun, para sahabat mengamalkannya, maka ada seseorang yang bersedekah dengan sesuatu yang banyak, orang-orang munafiq nyinyir dengan berkata :
مرائي
(Muroo-ii), artinya :
“Ah, palingan dia Riya“.
Ada juga yang bersedekah satu sha. (4 Mudd, 1 Mud adalah 3/4 Liter), artinya sahabat ini bersedekah dengan sesuatu yang sedikit, maka orang-orang munafiqpun tetap saja Nyinyir dgn berkata :
إن الله لغني عن صدقة هذا
Artinya :
“Sungguh Allah benar-benar kaya dan tidak butuh sedekah satu sha yang sedikit ini“
Maka turunlah Ayat Allah, Surat At-Taubah ayat 79 :
الَّذِينَ يَلْمِزُونَ الْمُطَّوِّعِينَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ فِي الصَّدَقَاتِ وَالَّذِينَ لَا يَجِدُونَ إِلَّا جُهْدَهُمْ فَيَسْخَرُونَ مِنْهُمْ ۙ سَخِرَ اللَّهُ مِنْهُمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Artinya :
“Orang-orang munafik yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu dan untuk mereka adzab yang pedih.
Lihat Tafsir Ibn Katsir, Surat At-Taubah ayat 79
4. Sangat cocoklah kiranya kita juga merenungkan kata-kata bijak dari Imam Syafii dalam Diwannya yang menasehati kita agar melihat segala sesuatu secara objektif dan rela untuk mengapresiasinya walaupun hal itu berada pada kawan kita yang berpakaian berbeda dengan kita.
وعين الرضا عن كل عيب كليلة كما أنّ عين السخط تبدي المساويا
Artinya :
“Dan pandangan mata cinta akan menutupi segala keburukan, sebagaimana pandangan mata benci akan menampakan kebaikan menjadi keburukan”.
5. A negative mind will never give you a positive life.