Renungan Ramadhan

2,021 Views

@ Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah, jangan sampai yang kita rasakan dari berkah ramadhan hanya dalam urusan ekonomi kita, urusan dagangan kita sementara keberkahan dalam ibadah dan perbaikan diri justeru tidak ada.

@Jangan tertipu oleh bungkus dan melupakan isi. Esensi puasa bukanlah hanya menahan lapar dan dahaga. Itu hanya bungkusnya sedangkan isinya adalah iman dan amal shaleh. Ketika kita tidak makan dan minum seharian namun lisan kita tidak terjaga, tangan kita tidak terkontrol dan ibadah-ibadah lainnya tidak meningkat jangan-jangan kita hanya mendapatkan bungkus namun menghilangkan isinya.

@ mari kita renungkan, kenapa kita masih hidup hingga hari ini atau hingga kita sampai dibulan ramadhan. Yakinlah bahwa ini adalah kasih sayang Allah kepada kita. Jika kita merasa banyak dosa, maka kita bisa menggugurkan dosa dan kesalahan kita lewat madrasah ramadhan ini. Atau jika kita adalah hamba yang rajin beribadah berarti Allah masih memberikan kita kesempatan untuk mendapatkan bekal lebih banyak lagi untuk negeri akherat. Jangan sia-siakan anugerah ramadhan ini.

@ Bergembiralah dengan datangnya bulan suci ini, bulan yang penuh berkah dan kebaikan. Karena semua penduduk langit dan penduduk bumi yang beriman semuanya bergembira dengan kedatangannya. Mereka yang tidak bergembira dengan datangnya bulan ramadhan adalah makhluk Allah yang tersesat, para pendosa yang telah tertutup hatinya dan ahli maksiat yang sedang menikmati kemaksiatannya. Dari dua golongan ini kemanakaah kita akan bergabung?

@ Jika mungkin selama sebelas bulan ini kita sibuk dengan urusan dunia,lelah dan lelah dengan pekerjaan mencari rezeki, maka sudah saatnya kita bertanya ; sudah cukupkah bekal saya ke akherat sebagaimana bekal saya di dunia, sudah maksimalkah mencari bekal untuk mati seperti halnya kita sudah maksimal mencari bekal hidup

@ Jangan setengah mati mencari dan mengejar apa yang tidak bisa dibawa mati apa lagi mati-matian.

@ Setiap ibadah ada ruhnya, ruh shalat adalah khusyu’ dan ruh puasa adalah iman dan ihtisab (mengharap apa yang disisi Allah). Maka siapa yang melakukan shalat namun ia menghilangkan ruhnya berarti ia adalah termasuk orang yang diancam Allah di surat Al Ma’un, yaitu orang yang lalai dalam shalatnya. Dan siapa yang melakukan puasa dan menghilangkan ruhnya maka ia seperti yang disabdakan Nabi : berapa banyak orang yang berpuasa namun tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali lapar dan dahaga.

@ Persiapkan ramadhan dengan mengefisienkan rutinitas harian & memaksimalkan aktifitas ibadah. Yang harus dijaga itu ibadah wajib, yang harus meningkat itu ibadah sunnah, yang harus menjauh itu hal-hal yang haram, yang harus berkurang itu hal-hal makruh dan yang harus diminimalkan adalah hal-hal yang mubah.

@ Apakah anda merasa banyak dosa dan sedikit pahala, jika jawabannya ‘ya”, maka bulan ramadhan adalah bulan untuk mengubah itu semua. Dosa-dosa dihapuskan dan pahala-pahala dilipatgandakan.

@ Taqabbalallahu syimana wa siyamakum wa qiyaman wa qiyamakum.

By
Muhammad Rofiq Lc

No comments

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?”       (Q.S. Fushilat : 33)

Mailing form

    Kontak Kami

    Jl. Kranggan Wetan No.11, RT.1/RW.5, Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bks, Jawa Barat 17434

    0852-1510-0250

    info@tanmia.or.id

    × Ahlan, Selamat Datang!