Salah satu hikmah keutamaan penghafal Al Qur’an adalah karena kedekatannya dengan Al Qur’an. Kemuliaannya karena tingginya itensitas interaksinya dengan Al Qur’an. Keistimewaannya karena hati dan pikirannya yang selalu terpaut dg Al Qur’an, serta lisannya yang senantiasa basah dengan bacaan Al Qur’an.
Dalam Hadits Rasulullah saw disebutkan bahwa penghafal Al Qur’an layak di-iri karena aktifitasnya membaca Al Qur’an siang dan malam.
Hikmah dijadikannya hafalan Al Qur’an mudah lepas jika tidak dijaga adalah agar hati, pikiran, dan lisan senantiasa terpaut & disibukkan dengan Al Qur’an.
Maka amat sangat aneh kalau ada seseorang ingin menghafal Al Qur’an tapi malas mengulang2 bacaan. Sama anehnya juga dengan yg sudah hafal tapi malas memuraja’ah hafalannya.
Sering kita mendengar ada yang mengatakan :”menghafalnya sih cepet, tapi menjaganya itu lho yg susah.”
Atau mengatakan setelah dapat tips praktis menghafal :”bagus sih tipsnya, tapi ujung2nya sih ya harus diulang2 juga..” atau mengatakan “tapi kalau nggak diulang2 susah juga ya..” atau “tapi kalau g dimuraja’ah ternyata tetap hilang juga ya..” dan ucapan2 lain yg sejenis.
Apakah ia berharap hafal tanpa proses mengulang2 bacaan, atau berharap hafalan terjaga tanpa capek2 murajaah?!!
Jika demikian, maka kemuliaan seperti apa yang dicarinya dengan ingin menjadi penghafal Al Qur’an?!!. Sedangkan kemuliaan penghafal Al Qur’an karena kedekatan dan interaksinya yg tinggi dengan Al Qur’an!.
Patutlah kita senantiasa bertanya pada diri ; “Apa yang kita cari???
اللَّهُمَّ ارْحَمْنَا بِالْقُرْآنِ وَاجْعَلْهُ لَنَا إِمَامًا وَنُوْرًا وَهُدًى وَرَحْمَةً
اللَّهُمَّ ذَكِّرْنَا مِنْهُ مَا نُسِّيْنَا وَعَلِّمْنَا مِنْهُ مَا جَهِلْنَا
وَارْزُقْنَا تِلاَوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ عَلَى الْوَجْهِ الَّذِي يُرْضِيكَ عَنَّا
وَاجْعَلْهُ لَنَا حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Ya Allah, kasihanilah kami dengan Al Qur’an, dan jadikan Al Qur’an bagi kami sebagai pemimpin, petunjuk, dan rahmat. Ya Allah, ingatkanlah kami apa yang kami lupa darinya(Al Qur’an ), dan ajarkan kami apa yang kami tidak tahu darinya, dan karuniakan pada kami untuk membacanya siang dan malam dengan cara yang membuatMu ridlo kepada kami. Dan jadikanlah Al Qur’an hujjah bagi kami wahai Robb semesta alam.
– Arham Ahmad Yasin –