Perjalanan Hidup Manusia

1 View

Wahai saudaraku…
Ketahuilah bahwa Allah menjadikan umur manusia berpindah-pindah dari satu fase ke fase berikutnya, dan tentang ini Allah ta’ala telah menjelaskannya di dalam kitabNya yang mulia bahkan Allah ta’ala menjelaskan hal ini dari asal mula pencinptaan manusia tersebut dari sebelum ia keluar ke dunia ini.

Allah telah menjelaskan penciptaan manusia ketika ia masih dalam perut ibunya ketika ia hanyalah setetes mani yang hina kemudian menjadi tulang dan segumpal darah kemudian menjadi segumpal daging. Dan Rasulullah telah menjelaskan hal ini didalam haditsnya yang mulia beliau bersabda :

(( إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُونُ عَلَقَةً مِثْلَ ذلِكَ، ثُمَّ يَكُونُ مُضْغَةً مِثْلَ ذلِكَ، ثمَّ يُرْسَلُ إلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فيهِ الرُّوحَ، وَيُؤمَرُ بأرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أوْ سَعِيدٌ.
” Sesungguhnya tiap-tiap kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya selama 40 hari berupa nutfah, kemudian menjadi ‘Alaqoh (segumpal darah) selama itu juga lalu menjadi Mudhghoh (segumpal daging) selama itu juga, kemudian diutuslah Malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya lalu diperintahkan untuk menuliskan 4 kata : Rizki, Ajal, Amal dan Celaka/bahagianya”(H.R. Al Bukhari dan Muslim)

Kemudian Allah menjadikan masa muda adalah masa terpenting dalam kehidupan manusia. Pemuda adalah bersatu kekuatan diantara dua kelemahan, Allah subhanallah wa ta’ala berfirman ”

{۞ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۖ وَهُوَ الْعَلِيمُ الْقَدِيرُ} [الروم : 54]

“Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.”

Maka Allah subhanallah wa ta’ala menjadikan masa muda adalah kekuatan bagi manusia, kekuatan di dalam badannya kekuatan dalam pikiranya kekuatan didalam keberaninya.

Renungkanlah, ketika anda di masa kecil apa yang bisa anda lakukan? Masa itu hanyalah masa dimana anda hanya bisa bergantung terhadap orang lain hanya memikirkan main makan dan minum, kekuatan fisik pun masih lemah, tidak banyak yang bisa anda perbuat ketika anda berada pada masa itu.

Kemudian coba renungkanlah ketika dimasa anda tua nanti apa yang bisa anda lakukan? Jalan sudah susah, badan banyak yang sakit, rambut sudah beruban hanya tinggal nunggu waktu saja, tidak banyak kekuatan lagi yang bisa anda lakukan ketika anda tua nanti.

Akan tetapi ketika dimasa muda anda seperti saat ini lihatlah semua hal anda sanggup lakukan karena ketika dimasa muda itulah puncaknya masa bagi manusia, jangan sia-siakan masa muda anda hanya dengan istirahat, jangan buang masa muda anda hanya dengan bermain atau tidur, jangan anda sia-siakan masa muda anda hanya dengan sebatas handpone dan internet, bergeraklah! Lakukan apa yang perlu anda lakukan! Cari ilmu sebanyak mungkin dari sekarang. Tanam dari sekarang niscaya anda akan memetik hasilnya nanti dimasa tua.

Mari kita kembali sesaat ke sejarah, sejarah nabi yang kita cintai Muhammad shalawallahu alaih wa sallam. Ketika nabi Muhammad shalawallahu alaih wa sallam mengajak manusia ke agama islam dan melarang mereka dari melakukan hal-hal yang diharamkan oleh Allah ta’ala seperti menyembah berhala dan lain sebagainya tidak ada yang menghiraukan dakwah beliau kecuali para pemuda, adapun mereka yang sudah melewati masa mudanya kebanyakan dari mereka menolak, ingkar dan membangkang seperti Umayyah bin Khollaf, Abu lahab dll, akan tetapi ketika anda melihat para pemudannya seperti Abu bakar beliau masuk islam ketika berumur 38 tahun, Umar bin Khottob beliau masuk islam ketika berumur 26 tahun, atau seperti Ustman bin Affan beliau masuk islam ketika berumur 25 tahun, adapun Ali bin Abi Tholib beliau masuk islam ketika berumur 9 atau 10 tahun dan lain sebagainya.

Ketahuilah mereka semua adalah pemuda, mereka tumbuh dalan ketaatan kepada Allah ta’ala, Maka Allah pun memuji mereka didalam kitabnya yang mulia

({مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ))

“Muhammad adalah utusan Allah, dan yang bersamanya”,

siapakah mereka yang bersama rasul? Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali para pemuda yang tubuh mereka dipakai untuk ketaatan dijalan Allah. Mereka berjalan dijalan orang-orang yang mengajak mereka kepada keharaman mereka melihat segala jenis kemungkaran disemua tempat akan tetapi mereka mampu menjaga diri mereka, Maka Allah memuji mereka dan meyebutkan sifat-sifat mereka:

({مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ ۖ )

” Muhammad adalah utusan Allah dan yang bersama mereka keras terhadap orang-orang kafir dan berkasih sayang kepada sesama mereka”,

kemudian Allah menjelaskan bagaimana mereka memakai waktu mereka dan kemampuan mereka, Allah berfiman ( رُكَّعًا سُجَّدًا تَرَاهُمْ) ” Kamu mendapatkan mereka dalam keadaan bersejud dan rukuk kepada Allah”. Kalian melihat mereka selalu dekat dengan Allah dan mereka tidak terjatuh didalam kemungkaran disebabkan jiwa mudanya dan kekuatannya.

Semoga kita selalu dijaga oleh Allah dan selalu dilindungi dari kemaksiatan dan marabahaya.

by Alfath Syamsuna
Mahasiswa Al Azhar University
Cairo – Mesir

No comments

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?”       (Q.S. Fushilat : 33)

Mailing form

    Kontak Kami

    Jl. Kranggan Wetan No.11, RT.1/RW.5, Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bks, Jawa Barat 17434

    0852-1510-0250

    info@tanmia.or.id

    × Ahlan, Selamat Datang!