Masjid Al Mujahidin Wani – Donggala Kuasa ilahi pun terlihat adanya, Masjid Mujahidin Wani – Donggala masih berdiri kokoh tegak bersama menara hijau di pesisir pelabuhan Wani Donggala.
Masjid tua yang tetap kokoh luarbiasa padahal dahsyatnya terjangan Tsunami juga menyeret kapal Pelni Sabuk Nusantara ke tengah daratan pesisir, menghantam pemukiman pesisir hingga luluh lantak. Allahu Akbar Yaa Rabb.
Sepanjang pesisir Pantai Wani menjadi pemandangan puing-puing kapal pecah yang tak bertepi, penuh sampah tak bertuan hingga pantai Mamboro Palu.
Tak jauh berbeda halnya pemukiman pesisir Pantai Mamboro, hanya menara masjid yang masih tersisa menjulang tinggi selamat dari Tsunami sesaat setelah gempa berkekuatan 7,7 SR yang berguncang pada 28/9/2018.
Sejatinya nyawa dan harta apapun yg dimiliki adalah titipan Allah yang kelak dikembalikan kepada tuan pemilikNya. Kapan dan dimana tiba saatnya akan terjadi harus yang siap diikhlaskan.
“Sesungguhnya Allah menurunkan nikmat bagi hamba-Nya sesuai kehendak-Nya. Jika ia tidak mensyukurinya, maka nikmat akan diganti dengan musibah. Karena itulah, syukur akan menjaga, karena ia bisa menjaga nikmat yang telah ada. Syukur juga yang mendatangkan nikmat, karena ia bisa mendatangkan nikmat yang belum di depan mata. Barakallahufiekum
Ali Azmi
Relawan Tanmia
Palu