Qurban Tanmia Foundation : Penguat Dakwah di Pesisir Lintas Perbatasan Belu – Timor Leste

689 Views

Distribusi hewan qurban Tanmia Foundation 1441 H walhasil memasuki daerah-daerah perbatasan di Nusa Tenggara Timur dengan Timor Leste di hari akhir tasyrik ( 3/08/2020).

Warga desa pesisir di lintas perbatasan Kabupaten Belu tepatnya di Dusun Fatuluka Jenilu dengan Dusun Aidila Dualaus sudah berharap kegiatan syiar ibadah qurban menghampiri mereka. Menuju Jenilu akan menghabiskan waktu setengah jam dari Atambua yang merupakan ibukota kabupaten Belu.

Perkampungan pesisir nelayan yang terdiri dari pendatang Suku Buton, Suku Bajo dan lokal pribumi ikut merasakan kenikmatan perayaan qurban yang diserahkan oleh Tanmia Foundation NTT Berqurban.

Lemahnya situasi ekonomi penduduk pesisir di perbatasan menjadi salah satu alasan distribusi hewan qurban ke daerah ini. Disisi lainya, kegiatan syiar dakwah mulai menggeliat dengan aktivitas di Masjid Al Huda Atapupu yang menyelenggarakan pembinaan 4 TPQ dan majelis taklim rutin yang menghimpun para jamaah guna memakmurkan masjid selama ini.

“Tujuan kegiatan Qurban Tanmia Foundation hingga pelosok negeri adalah bagian dari kepedulian untuk menyongsong kejayaan ummat yang menjangkau daerah-daerah pedalaman dan perbatasan yang masih lemah dalam berbagai sisi.

“Terima kasih telah memberi daging qurban kepada kami, hingga kami sangat terharu mendapat perhatian dari saudara kami seiman di Jakarta”, ungkap Ahmad Bofe salah satu tetua dan anak ketua Suku kampung dusun Dualaus Aidila.

Ia melanjutkan, apalagi seperti saat pandemi seperti sekarang ini jarang rasa kepedulian itu hadir, semoga saudara pequrban di jakarta diberi kesehatan, amal ibadah diterima Allah, mendapat keberkahan dalam usaha dan pekerjaan.

Distribusi qurban berupa 3 ekor Kambing dan Satu ekor Sapi setidaknya bisa membuat sebuah kebahagiaan untuk warga Dusun Fatuluka Desa
Jenilu yang memiliki 176 KK. Daerah ini hanya berjarak 10 KM saja menuju perbatasan Timor Leste sehingga sangat beragam penduduk yang berdiam tinggal disini. Perkampungan muslim terdekat di sekitar area perbatasan ini adalah Atapupu, Kolam Susuk, Umarese, dan Trans pengungsi eks Timor- Timur dan perkampungan muallaf.

Adapun keadaan masyarakat masih tergolong ekonomi lemah, profesi nelayan, petani, buruh serabutan yang mayoritas dari pendatang dari Buton, Bajo, Lokal NTT.

“Masyarakat pesisir ini masih lemah dan jauh dari program kesejahteraan sehingga menjadi prioritas distribusi kegiatan qurban tahun ini” jelas Fahmi tokoh setempat yang membantu panitia penyelenggaraan pemotongan hewan kurban Tanmia Foundation dilokasi.

Syiar qurban ini sekaligus sebagai penguat dakwah ke daerah lintas perbatasan dan menjadi nilai tambah kepada masyarakat secara langsung agar tetap bertahan di tengah keterbatasan seperti situasi saat ini.

Ali Azmi
Relawan Tanmia
NTT

No comments

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?”       (Q.S. Fushilat : 33)

Mailing form

    Kontak Kami

    Jl. Kranggan Wetan No.11, RT.1/RW.5, Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bks, Jawa Barat 17434

    0852-1510-0250

    info@tanmia.or.id

    × Ahlan, Selamat Datang!