Wakaf Qur’an Menyinari Mayoritas Muslim di Kojadoi Seiring Nyala Listrik Yang Baru Terpasang Baru-baru Ini

763 Views

Ekspedisi Paket Wakaf Qur’an dan Pakaian Layak Pakai dari Tanmia Foundation tiba di Pulau Kojadoi , Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur pada ( 25/08/2020). Paket Wakaf ini sampai setelah menempuh perjalanan ekspedisi panjang selama hampir sebulan lamanya.

Puluhan mushaf dan beberapa paketan pakaian akan ditujukan langsung untuk beberapa TPQ di sekitar Sikka Maumere dan sebagian langsung di bawa ke TPQ Baabussalam Kojadoi dimana lokasi berada di dusun Koja Besar Desa Kojadoi Kecamatan Alok Timur.

TPQ Baabussalam ini berdiri sejak tahun 1993 dimana sekarang ini ada 30 anak didik yang sekarang masih belajar bersama Aludin Muhammad salah satu pengurus TPA yang telah dihubungi sebelumnya untuk menerima paket Wakaf.

“Wakaf qur’an dan pakaian sangat antusias disambut oleh tokoh setempat dan kalangan penduduk yang mayoritas adalah nelayan dan berladang”, tutur Rashid da’i setempat yang mengantarkan kiriman dari Tanmia Foundation.

Suku Buton dan Suku Bajo hampir mendominasi keberadaan penduduk setempat yang sudah lama berpuluh-puluh tahun tinggal di Kojadoi. Ada 170-an KK yang mayoritas muslim tinggal di Kojadoi yang juga belum lama ini mendapatkan aliran listrik. Panel-panel surya baru saja menyinari kepulauan yang terletak di utara Maumere ibukota Kabupaten Sikka yang sudah sejak lama dinantikan.

“Sekarang sumber listrik berasal dari panel matahari yang terpasang di hampir setiap rumah penduduk. Dulu hanya sebagian saja yang masih menggunakan genset diesel untuk sumber listrik. Sehingga ketika siang hari, listrik tidak menyala di pulau ini. Listrik hanya bisa dinikmati ketika malam hari saja”, tutur Muhammadong warga setempat pada relawan Tanmia Foundation di lokasi.

Adanya aliran listrik setidaknya lika-liku perjalanan kehidupan muslim di Kojadoi menjadi lebih maju dan berkembang dengan pembangunan sarana yang ada baik fisik dan non-fisik. Menurut da’i setempat seringnya “memaksa” anak-anak untuk bersekolah dari kebiasaan mereka memilih berlabuh buruh ke laut. Dan salah satu faktor yang masih terkendala juga karena minimnya kesadaran orang tua mereka tentang pentingnya pendidikan yang lebih tinggi di sekolah.

Untuk sampai ke Kojadoi ada dua jalur yakni melalui Nangahale, Kecamatan Talibura menggunakan perahu dengan jarak tempuh 45 menit dan bisa melalui Pelabuhan Lorens Say Maumere dengan jarak tempuh 1,5 jam perjalanan.

Secara geografis, Desa Kojadoi terletak di kawasan pulau-pulau kecil di sebelah utara Laut Flores, terpisah dari sebagian besar wilayah Kabupaten Sikka yang terletak di daratan Pulau Flores. Pulau Kojadoi yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Alok Timur yang berjarak 25 KM dari pusat kota serta harus ditempuh dengan jalur laut.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

No comments

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?”       (Q.S. Fushilat : 33)

Mailing form

    Kontak Kami

    Jl. Kranggan Wetan No.11, RT.1/RW.5, Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bks, Jawa Barat 17434

    0852-1510-0250

    info@tanmia.or.id

    × Ahlan, Selamat Datang!