TPQ Pecinta Rasulullah Pulau Simuk Nias Selatan menggelar acara wisuda dan khataman Qur’an. Ahad 27 Desember 2020. Sejumlah santri dan warga pun khususnya muslim pun turut diundang untuk menghadiri acara tersebut.
Letaknya yang jauh ditengah lautan Hindia menjadikan sampai saat ini Simuk masih dalam kondisi zona hijau dimasa pandemi, hal ini pun menjadikan kebahagiaan tersendiri bagi kaum muslimin.
Ismail Garamba termasuk salah satu pengurus Masjid dan TPQ Pecinta Rasulullah berinisiatif mengadakan khataman Al-Qur’an sekaligus wisuda dengan memanfaatkan liburan dan belajar di rumah di tengah pandemi bersama-sama anak-anak dan remaja. Kabar bahagia mengalir bahwa buah kegiatan wakaf Qur’an pelosok negeri dari Tanmia Foundation di Pulau Simuk beberapa waktu lalu kini menumbuhkan tunas-tunas baru dengan berdirinya TPQ dan diwisudanya anak-anak TPQ Pecinta Rasulullah di Pulau Simuk baru-baru ini.
“Sebagai bentuk ikhtiar perkuat doa dan perbanyak membaca Alquran di masa pandemi, wisuda dan khataman berjamaah bisa tetap dilakukan ditempat kami yang zona hijau, melalui berkumpul bersama di Masjid. Alhamdulillah pandemi tidak mengurangi kekhusyukan,” ujar Ismail tokoh da’i Simuk, Nias Selatan yang mengadakan khataman, Ahad (27/12/2020).
Dia mengatakan wisuda khataman bersama anak-anak dengan mengundang warga dan orang tua walisantri merupakan bagian dari kebersamaan untuk tetap melangsungkan kegiatan TPQ yang sudah berjalan rutin tiap tahun. Kendati selama pandemi berbeda dengan khataman rutin yang biasanya dilaksanakan karena kali ini khataman diadakan untuk warga muslim yang berada di Pulau Simuk saja tanpa dari luar daerah.
Suasana khataman di pelosok sangat terasa khidmatnya terlebih muslim di Simuk tergolong minoritas, hanya 50-an KK saja. Hendri selaku pengurus remaja dan panitia acara mengatakan ada 20 anak yang diwisudan dan sekitar 60 jamaah ibu-ibu mengikuti khataman tersebut. Khataman tersebut dipimpin langsung oleh Ismail pendiri TPQ dan Takmir Masjid Taqwa Pasar Biduk Pulau Simuk. Masing-masing peserta membaca Alquran yang menjadi bagiannya sehingga jika digabungkan menjadi lengkap 30 juz.
Hendri menyampaikan justru saat seperti ini kedekatan dengan Allah harus selalu dijaga. Selain ikhtiar sebagai manusia melalui berbagai upaya pencegahan dan penanganan, juga bertawakal kepada Allah atas terjadinya pandemi.
“Insya Allah dengan kita taqwa dan mendekatkan diri kepada Allah akan dikeluarkan dari wabah ini dengan selamat,” ujar Hendri.
“Ini agar mental tetap kuat dan optimistis menghadapi berbagai dampak yang mungkin muncul,” kata Ismail.
Pada akhir khataman, selain doa Khotmil Quran, Ismail memimpin doa agar terhindar dari pandemi dan supaya pandemi cepat berlalu. Ismail merencanakan kegiatan TPQ akan tetap berjalan dirumah-rumah di beberapa jamaah pengajian.
Menurut dia, semakin banyak anak-anak yang ikut kegiatan mengaji tentunya semakin baik. “Karena Alquran itu petunjuk dan obat keistiqomahan hati. Kalau membaca Alquran hati kita bisa tenang dan tidak was-was, apalagi dalam menghadapi kondisi sekarang. Jadi kegiatan mengaji ini jangan sampai hilang,” ungkap Ismail menutup pembicaraannya.
Ali Azmi
Relawan Tanmia