Program wakaf buku referensi untuk da’i pedalaman dari Tanmia Foundation diterima oleh para pegiat dakwah di Sulawesi Selatan, salah satunya Ustadz Daeng Palimbong pada (10/10/2021).
Ustadz Daeng Palimbong akrab dipanggilnya, memang sudah puluhan tahun berprofesi sebagai guru ngaji kampung. Hari-hari yang sederhana menjadi jiwa yang sudah terpatri dalam keseharianya. Hingga sampai saat ini pun masih aktif dengan rutinitas mengajar dari dusun kampung ke kampung lainya khususnya di pedalaman Sulawesi khususnya di perkampungan pegunungan Tana Toraja Sulawesi Selatan.
Tanmia Foundation mengirimkan paket wakaf buku referensi yang berisi beberapa jenis referensi penting untuk bekal para juru dakwah seperti kumpulan hadist shahih, tuntunan fikih dan ibadah, aqidah dan muamalah dan materi penting lainya yang sangat penting dan aplikatif menunjang kegiatan para da’i.
Kegiatan wakaf buku referensi untuk da’i pedalaman menjadi serius untuk diprioritaskan untuk menunjang kemajuan literasi meskipun dunia digital sangat mudah diakses dan sudah merebak dimana-mana. Namun tidak begitu demikian adanya kemudahan dan kemajuan digitalisasi tersebut belum merata karena masih ada saja di sebagian daerah belum terbangun infrastruktur yang memadai dan jaringan pun belum terjangkau. Apalagi dalam sisi dunia dakwah masih sangat luas terbentang lahan yang masih belum terjamah dan menanti para pegiat dakwah untuk terjun membimbing dan menemani ummat.
Adanya kegiatan saling merajut jalinan dakwah sekecil apapun menjadi hal konkrit yang diharapkan dapat membangun perbaikan ummat ditengah-tengah keringnya pondasi agama dan syariat di masyarakat masa kini.
Keberkahan terjun dakwah ke medan nyata, seperti halnya kegiatan mengajar dari kampung ke kampung lainya adalah sebuah estafet bersemainya generasi untuk memajukan daerah demi kejayaan ummat untuk izzul islam walmuslimin. Hal demikian pun yang tidak bisa dilakukan salah satu pihak saja, namun harus didukung berbagai pihak sehingga menjadi satu bagian utuh bak kesatuan tubuh yang selalu empati dan saling peduli merasakan satu sama lain.
Kegiatan keseharian mengajar ngaji di dusun perkampungan memang sangatlah sederhana jauh dari hiruk pikuk tepuk tangan apresiasi penghargaan. Tapi bagi sebagian yang lain sudah menjadi niat yg ikhlas dan ghirah untuk memajukan kampung dari sisi aspek akhlak dan agama yang notabene menjadi pondasi fundamental paling utama harus dibangun.
“Alhamdulillah, sangat bersyukur dengan kepedulian wakaf buku referensi da’i dari Tanmia Foundation semoga siapapun yang berserikat kebaikan dalam hal ini mendapatkan jariyah sebanyak-banyaknya untuk memajukan da’i bersama ummat,” terang Ust Daeng Palimbong menghubungi pihak Tanmia.
Ia menambahkan dengan adanya wakaf buku referensi ini, juga menjadi solusi yang terkendala akan belajar melalui online, karena dalam belajar dari kampung ke kampung lainya ini, dapat lebih leluasa tanpa ketergantungan dengan listrik dan jaringan sehingga sangat praktis dan memudahkan sesuai kebutuhan masyarakat yang sederhana saja tanpa yang rumit.
Ali Azmi
Relawan Tanmia