Tebar Wakaf Buku Referensi Da`I Pedalaman Di Mamboro Padang Savana Sumba

Kamis, 17 Mei 2018
Hari-hari Ramadhan yang penuh makna di Pulau Sumba. Jejak kaki melangkah dari Tambolaka, salah satu pintu masuk pulau Sumba yang berada di wilayah kabupaten Sumba Barat Daya yang beribukota di Waitabula. Perjalanan menyisiri pantai utara sejauh 50 KM dengan medan jalan berbatu kapur di tengah padang savana tak bertepi. Misi perjalanan kali ini adalah Tujuan penyaluran Wakaf buku kali ini adalah Mamboro, sebuah kecamatan di wilayah Kabupaten Sumba Tengah yang beribukota di Waibakul. Teriknya matahari awal puasa di musim panas Sumba tak menyurutkan langkah kami untuk menyambangi Mamboro. Mamboro, adalah Pusat Islam tertua di daratan Sumba.

Ramadhan kali ini Tanmia Foundation bersama tim da`I kecamatan Mamboro Sumba Tengah menyusun program pembagian wakaf buku referensi untuk dai pedalaman. Bersama Ustadaz Saiful dan Ustadz Syarifudin, malam pertama tarawih yang dingin terasa di badan saat shalat terawih yang dilaksanakan di masjid Darul Hijrah Kampung Baru, Wendewa Utara.

Di awal hari pertama puasa Ramadhan tak seperti hari biasanya, teriknya matahari Sumba cukup menguji kami yang sedang mengunjungi di perkampungan Muallaf – Watuasa Kec. Mamboro Sumba Tengah. Kampung transmigran yang berjarak 17 Km dari pusat kecamatan Mamboro, adalah kampung muallaf yang cukup luar biasa ghirahnya. Ada sekitar 24 KK yang berangsur-angsur masuk islam dari agama mereka sebelumnya yakni “Merapu” ( agama kepercayaan orang asli Sumba, dekat dengan kepercayaan animisme dan dinamisme ). Mendengar kisah keislaman yang luar biasa makin menghilangkan haus dahaga hari itu. Masuk Islam dengan keinginan mereka sendiri tanpa ada paksaan menjadikan mereka harus tetap bertahan meskipun ditengah situasi dan kondisi serta geografis yang sangat sulit, tinggal di tengah terik padang yang berbatu kapur, dan semak belukar yang kering dan sumber air yang sulit setengah mati. Akses Listrik pun baru tahun ini baru rencana ada pengaliran. Pilihan kondisi yang menguji ini bukan berarti mereka pasrah putus asa, namun inilah ujian yang dihadapi mereka agar bisa melaluinya. ( Azmi Mubarok )

Laporan Donasi Pembangunan pesantren Al Itqan, Jatirangga, Bekasi

Ramadhan 1439 H
Mei 2018 M

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Al hamdulillah wa syukru lillah laa haula wala quwwata illa billah.

Kami ucapkan jazakumullah khairan, barakallahu fiekum atas berbagai bantuan baik dalam bentuk Dana atau Material Bangunan yang telah disalurkan kepada kami guna membangun gedung pesantren yang nantinya akan menjadi tempat kaderisasi para Hafizh dan Dai yang siap mengajarkan Al Quran kepada ummat dan mendakwahkan islam ke pelosok nusantara, hingga hari ini telah ikut bergabung 130 Orang dalam amal jariyah pembangunan Pesantren Tahfizh Al Itqan yang terdiri dari bangunan mushalla, asrama, ruang kantor, ruang guru dapur dan toilet.

Alhamdulillah hingga saat ini sudah kami terima bantuan dalam bentuk dana dan material bangunan dengan total nilai Rp 252.300.000,-, ( dua ratus lima puluh dua juta tiga ratus ribu rupiah), agar bangunan dapat ditempati sehabis lebaran kami masih membutuhkan dana kira – kira Rp 80.000.000,-, (delapan puluh juta rupiah) atas bantuan, saran dan motivasi untuk kami, kami sampaikan terima kasih yang sebesar – besarnya, semoga Allah ta’ala meridhai kita, menerima amalan kita dan menjadikan kita sebagai Ahlul Quran dan dikumpulkan dengan para shalihin (orang – orang shalih) di dunia dan akhirat.

Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Santri dan Guru Gotong Royong Membangun Pesantren Tahfizh Al Itqan

Rabu siang 23 mei 2018 adalah hari yang bersejarah bagi santri tahfizh pesantren Al Itqan, Jatirangga, Bekasi, bagaimana tidak, jam 11 siang mereka sudah dijemput oleh kepala pesantren dari asrama mereka sekarang yang tidak lain adalah rumah kontrakan, untuk di bawa ke lokasi pesantren di jatirangga, bekasi, demi membantu pengecoran balok atas gedung pesantren.

Keinginan dan cita – cita santri untuk memiliki gedung pesantren milik sendiri terbilang sangat tinggi, karena sudah 3 tahun belakangan ini mereka mendiami rumah kontrakan sebagai asrama dan ruang belajar mereka, siang menjadi ruang kelas dan malam hari menjadi ruang untuk tidur di atas lantai yang hanya beralas karpet, begitu lah yang dialami santri setiap harinya.

Semangat mereka semakin bertambah saat kepala sekolah dan wakil kepala sekolah pun ikut hadir bersama para santri untuk mengecor pesantren, harapannya ke depan kegiatan belajar dan mengajar ( KBM ) akan lebih baik dan berkualitas dengan adanya sarana gedung pesantren untuk asrama dan ruang kelas serta mushalla sebagai tempat mereka menghafal Al Quran.

Meski di tengah siang bolong, di bawah terik mentari ditambah lagi mereka juga dalam keadaan puasa semangat mereka tidak pernah pudar, timba yang berisi adukan semen dan kerikil itu dioper silih beganti dari tangan ke tangan yang lain ibarat tongkat estafet yang diserahkan ke rekannya untuk melanjutkan perjuangan, kegiatan ini alhamdulillah berjalan dengan baik dan penuh semangat hingga para tukang yang melansir timba – timba berisi adukan semen itu nampak kelelahan.

Kami atas nama pengurus Yayasan dan Pesantren mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada para muhsinin (donatur) yang telah ikut berpartisipasi dengan harta, pikiran, tenaga dan doa dalam membangun Pesantren Tahfizh Al Itqan ini, atas partisipasinya kami sampaikan Jazakumullah khairan wa barakallahu fiekum.

Kami juga masih menerima bantuan untuk keberlangsungan pembangunan ini, bantuan dapat berupa dana atau material pembangunan, untuk info lebih jelasnya dapat menghubungi kami di 085215100250.

Untuk bantuan berupa dana dapat melakukan transfer ke
Bank Syariah Mandiri
7117833447
YAYASAN ISLAM ATTANMIA

 

Donasi Pembangunan Ma’had Tahfizh Al Itqan

_Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh_

🔸🔸

Semoga bapak dan ibu dalam keadaan sehat wal afiat dan dalam lindungan Allah ta’ala.

🔸🔸

Di bulan yang penuh dengan rahmat dan ampunan Allah ini kami dari *Yayasan Islam Attanmia* mengajak bapak/ ibu/ saudara/ saudari untuk ikut berpartisipasi dalam membangun *Pesantren Tahfizh* kami di Kranggan, Jatirangga, Bekasi, yang kami beri nama *Al Itqan*, Pembangunan di pesantren kami terhenti karena tidak ada dana untuk menopang pembambangunan tersebut.

🔶🔶

Dengan berjamaah dalam membangun pesantren Tahfizh ini in syaa Allah kita mampu untuk melakukannya, untuk mempermudah kami buat dalam bentuk *Paket Rp 100.000,-* _(seratus ribu rupiah)_, bagi bapak dan ibu dipersilahkan untuk mengambil berapa paketnya.

🔶🔶

Harapan kami bulan Syawwal nanti santri sudah tinggal di pesantren, karena selama ini mereka tinggal di rumah kontrakan sejak 3 tahun lalu, yang menurut hemat kami sangat tidak kondusif untuk sebuah pesantren, semoga Allah memberikan kemudahan kepada kita semua untuk mendapatkan kesempatan amal jariyah dan mendapatkan ridha dan ampunanNya.

🔶🔶

Bantuan dapat disalurkan melalui 🛄 *Bank Syariah Mandiri*

💰 *7117833447*

🕌 YAYASAN ISLAM ATTANMIA

📞 Konfirmasi 085215100250

🔶🔶

Atas partisipasinya kami sampaikan _Jazakumullah khairan wa Barakallahu fiekum_

_Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh_

Berikut kami sertakan kondisi bangunan hari ini…

Kebahagiaan Santri Tahfizh Tanmia Saat Berbuka Puasa

Jum’at, 18 Mei 2018//Keceriaan para santri Ma’had Tahfizh Qur’an at tanmia dalam moment berbuka bersama tak mampu digambarkan dengan kata-kata, uluran tangan berupa infak sedekah ifthar dari para dermawan kaum Muhsinin membuat mereka bersemangat menjalankan segudang aktivitas dibulan suci ramadhan dari mulai menghafal Al Qur’an ,tadarrus, mengikuti kajian-kajian kerohanian ,dan kegiatan bermanfaat lainnya.

Semoga sebutir sedekah yang mereka santap mampu menjadi tenaga untuk tetap semangat beramal shalih dan menjadi amal jariyah bagi para donatur dan Muhsinin para pemerhati dakwah Al Qur’an khususnya dimahad Tahfizh Qur’an At tanmia.

Kesempatan besar bagi para donatur yang mulia untuk sama-sama ikut menjadi para MUFTHIRIN ( pemberi hidangan berbuka ) yang Allah janjikan pahala seperti orang yang berpuasa dan pahala sedekah yang tak terhingga.

🏦 Salurkan infak dan sedekah anda melalui:
Bank Mandiri Syariah
norek : 7112047659
A/n : Islam At tanmia
Info dan konfirmasi ke no : 081223157301 ( Ryan ).

Duta Al-qur’an Konqur Dan Tanmia Tiba Di Malaysia

Alhamdulillah….
Atas izin Allah subhanahu wata’ala, Selasa 15 Mei 2018, para duta Al-Qur’an KONQUR Mus’ab bin Umair dan Ma’had Tahfizh At-Tanmia, telah tiba di pulau Langkawi, Malaysia.

Insya Allah, para duta Al-Qur’an Konqur dan tanmia dijadwalkan akan mengisi beberapa kegiatan keagamaan di 2 Mesjid Malaysia.

Diantara kegiatan keagamaan yg akan diisi adalah :

1. Kultum ba’da Tarawih dan ba’da Subuh.
2. Imam Shalat tarawih dan tahajud.
3. Halaqoh Qur’an anak-anak dan dewasa.
4. Dll.

Adapun para mujahid yang menjadi duta Al-Qur’an konqur dan tanmia, tahun ini adalah :

1. Dihya
2. M. Fatih Firdausy
3. Fawaz
4. Ustadz Damri
5. Ustadz Marzuki Anshari

Semoga Allah subhanahu wata’ala memudahkan kita semua dalam menebar cahaya Al-Qur’an dimanapu kita berada.

Lagkawi, Malaysia.
15 mei 2018

Rihlah santri Tahfizh Tanmia

Sabtu, 28 April 2018 Dalam rangka Liburan akhir semester genap, pondok pesantren Tahfizhul Quran At tanmia yang berlokasi di jl.Lurah Namat rt 02/ RW 06 kel. Jatirangga – kota Bekasi, Alhamdulillah telah melaksanakan serangkaian kegiatan Rihlah akhir taun yang berlokasi di Taman Buah Mekarsari – Cileungsi.

Pada kali ini kami sengaja menjadikan objek wisata Taman Buah sebagai Sarana berlibur bagi para Santri yang dibimbing oleh para pengurus termasuk para Asatidzah / pengajar.
Sedangkan tema kegiatan Kami adalah mengenal ciptaan Allah melalui tanaman-tanaman dan buah2han yang tumbuh disekitar kita,umumnya pada Alam semesta ini. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para santri sebagai sarana Tadabbur atau merenungi keindahan dan kehebatan sang pencipta melalui ciptaannya yang sejalan dengan tujuan, visi dan misi kami di dalam mendidik para santri melalui media Al Qur’an .

Diharapkan para santri tidak hanya dapat mengenal Al Qur’an dari huruf ke huruf saja, melainkan mampu menjadikan makna dan isinya sebagai pedoman hidupnya kelak.

Kegiatan demi kegiatan dapat dilalui para santri dengan penuh keceriaan dari mulai
Berkeliling di Taman buah, mencatat faidah2 dan informasi seputar tanaman, kereta air, pembagian Hadiah peserta Rihlah terbaik, pemberian Rihlah ceria untuk para santri Dhuafa, dll.

Kami bersyukur atas kelancaran kegiatan Rihlah Akhir semester santri Tahfizh Qur’an At tanmia ini, Dan juga tidak lupa kami menghaturkan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada para Donatur serta Muhsinin yang telah ikut berpartisipasi melalui dukungan moril dan meterialnya sehingga acara dapat berjalan dengan sukses.

Semoga Allah menjadikannya sebagai pinjaman terbaik disisinya yang akan Allah kembalikan kelak di Yaumil akhir dengan sebaik – baik balasan pahala. Aamiin.

Jazakumullah Khairan katsiran.

Masjid Pulau Kukusan NTT “Belum Bercahaya”

Pulau Kukusan, adalah sebuah pulau dari sekian banyak pulau yang berada sekitar Labuhan Bajo, NTT, tahun lalu team Tanmia sempat berkunjung membawa ratusan Al Quran, buku iqro’ dan buku panduan shalat ke pulau ini, sambutan masyarakat sangat baik dan antusias, kedatangan team disambut seperti menyambut saudara mereka yang datang dari perantauan, kebanyakan aktivitas warga di sini adalah nelayan yang setiap harinya mereka mencari ikan, menuju pulau ini terbilang tidak mudah, tidak ada jalan lain kecuali hanya dengan menggunakan sampan kayu, yang setiap harinya hilir mudik ke tempat mereka.

Di pulau ini ada fasilitas ibadah kaum muslimin seperti masjid untuk kegiatan ibadah mereka sehari- hari, warga di sini juga memiliki Madrasah, namun sayangnya Madrasah mereka tanpa ada guru yang siap mengajari putra – putri mereka, beberapa kali ada guru yang didatangkan ke pulau ini namun tidak ada diantara mereka yang mampu bertahan lama, hanya dalam bilangan hari saja mereka sudah menyerah minta pulang, sehingga murid-murid kadang termenung menanti kapan datangnya guru untuk mereka, begitu informasi yang kami dapatkan dari H Zainuddin, tokoh masyarakat dan Imam Masjid di sana.

 

Kondisi yang tak mendukung pun semakin lengkap apalagi Pulau yang dihuni puluhan KK yang hampir keseluruhannya adalah muslim ini belum menikmati manisnya Listrik dan segarnya Air Tawar bersih untuk keperluan sehari-hari. Untuk keperluan mandi pun mereka harus mencampur satu galon air tawar dengan satu galon air laut agar bisa digunakan, padahal satu galon air tawar itu harus mereka datangkan dari daratan pulau seberang dengan menempuh satu jam perjalanan bahkan bisa jadi lebih lama, tergantung cuaca gelombang dan angin di laut.

Kesulitan mendapatkan Listrik dan Air bersih serta belum tersedianya guru sekolah dan madrasah mereka menjadi hal yang sangat dinantikan bagi warga kampung pulau Kukusan.

Melihat kondisi ini maka yayasan islam Attanmia berencana untuk mengadakan Panel Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk kaum muslimin di pulau Kukusan ini, satu perangkat Panel Listrik Rp 9.000.000,- (sembilan juta rupiah), ini sudah lengkap dengan biaya pasang dan tehnisi di lapangan, sisa dana Panel Listrik tahun lalu masih ada 3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah), bagi bapak dan ibu yang ingin ikut berpartisipasi dalam wakaf Panel Listrik kami persilahkan untuk mengirimkan dananya ke rekening yayasan kami di

Bank Syariah Mandiri 7117833447
a.n Yay. Islam Attanmia

Atas perhatian dan partisipasinya kami sampaikan Jazakumullah khairan wa Barakallahu fiekum.

Bukhari Abdul Muid
Ketua

Masjid Uswatun Karimah NTT kini telah “Bercahaya”

Masjid Uswatun Karimah desa Warsawe NTT telah bercahaya, sudah beberapa bulan Masjid ini sudah menikmati aliran listrik, bertahun – tahun mereka hidup dalam gelapnya malam yang menyelimuti mereka tanpa cahaya penerang yang mereka butuhkan, walau sekedar untuk shalat, sehingga anak – anak TPQ enggan datang ke masjid karena tidak ada lampu di sana.

Lampu penerang yang mereka miliki hanya lampu minyak tanah yang daya tahan dan cahayanya sangat terbatas, anak – anak yang pagi hari sekolah, pulang sekolah mereka harus membantu Orang tua mereka di sawah dan ladang mereka hingga sore hari menjelang magrib, kesempatan satu – satunya yang mereka miliki untuk belajar Al Qur’an hanya habis magrib hingga waktu shalat Isya, namun apa boleh buat magrib hari sudah gelap lampu belum ada di masjid untuk belajar Al Quran.

Namun Allah subhanahu wata’ala memberikan hadiah buat perjuangan dan ketabahan mereka melalui perantara tangan – tangan mulia donatur yang dengan suka cita memberikan donasi untuk mengadakan Panel Listrik tenaga surya yang disalurkan melalui Yayasan Islam Attanmia, Alhamdulillah kini panel Listrik tersebut sudah terpasang, masyarakat sekitar dan jamaah masjid sudah menikmati Listrik ini di masjid mereka.

Karena kini sudah ‘bercahaya’ maka jamaah dan anak – anak TPQ sudah sangat antusias datang ke masjid, ditambah di masjid tersebut ada pesantren anak – anak Yatim dan Dhuafa yang tinggal di sana setiap harinya, bahkan karena tempat ini sudah memiliki Listrik maka beberapa waktu lalu didaulat sebagai tuan rumah untuk pelaksanaan MTQ, lomba baca dan hafalan Al Quran.

Hanya berjarak kurang lebih 200 meter dari Masjid, di tempat ini juga ada SMP Muhammadiyah Warsawe yang juga sudah terpasang Panel Listriknya Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan baik, kegiatan belajar dan mengajar juga berjalan dengan lancar, bahkan siswanya juga lebih semangat meskipun sekolahan mereka sangat sederhana, bagunan terbuat dari papan yang sudah mulai lapuk, lantainya tanah (belum di semen) apa lagi keramik, bangunan sudah agak miring layaknya seperti yang kita tonton dalam film Laskar Pelangi yang sempat heboh beberapa tahun lalu.

Semoga semakin hari semakin baik, fasilitas Masjid, Pesantren dan Sekolah semakin hari semakin baik, sehingga lebih besar kemaslahatanya bagi ummat dan masyarakat di sana, pahala dan Amal Jariyah Semoga selalu mengalir kepada seluruh para donatur dan yang telah ikut terlibat dalam kegiatan ini, Aamiin ya rabbal alamin.

Kampong Pakis Legon

Taman Nasional Ujung julon, sekilas kata “Taman Nasional” terbayang di benak sebagian orang bahwa ia adalah taman yang di fahami kebanyakan orang, seperti Taman bunga nusantara Cibodas, Taman Mini dll, namun Taman Nasional Ujung kulon hanya sebatas Cagar Alam, wilayah yang dilindungi oleh pemerintah, hidup di dalamnya satwa dengan berbagai macam jenisnya, namun karena taman ini luasnya lebih dari 200.000 Hektar maka sangat sulit menemui hewan – hewan tersebut, apa lagi Badak bercula satu yag populasinya hanya 50-60 ekor saja tentu mencarinya seperti mencari jarum dalam jerami.

Tidak luput dari perhatian kami di ujung kulon, kampung Pakis Legon yang menjadi kampung terakhir dari wilayah pulau jawa yang paling ujung ini sebelum masuk ke cagar alam, terdapat di perbatasan itu beberapa petugas penjagaan yang sedang duduk santai sambil menikmati secangkir kopi, kedatangan kami disambut hangat oleh mereka, percakapan dan senda gurau pun mengalir dengan penuh kehangatan dari ke dua belah pihak, tidak berlama – lama dengan mereka hingga kami pun menghadiahkan Al Quran kepada mereka, mudah-mudahan menjadi teman mereka dalam kesunyian hutan itu.

Kampung pakis Legon ini adalah kampung yang paling jauh dari yang lainnya karena memang letaknya paling akhir, warga di sini baru bisa menikmati listrik satu tahun lalu, tepatnya 2017, saat kami melewati kampung ini terlihat babarapa ibu – ibu sedang asik duduk dan ngobrol sesama mereka, kami datang menemui mereka dan memberikan kepada mereka masing – masing Al Quran, buku Dzikri pagi dan petang serta buku panduan shalat, terlihat dari wajah mereka rasa senang dan gembira saat menerimanya.

Sesekali ada juga ibu – ibu yang menghampiri kami meminta Al Quran untuk anak mereka atau cucu mereka, alhamdulillah Al Quran wakaf ini sangat bermanfaat bagi mereka, sekaligus hal i i menu jukkan cahaya dan ghairah islam masih sangat kuat di sana.

Peran Dakwah Kang Dedi/ Ustadz Dedi di Ujung Kulon

Sepanjang pengamatan kami dalam perjalanan menuju Ujung Kulon memang suasana sangat terasa suasana desa atau pelosok lebih tepatnya, selain jalan yang masih jauh dari kata layak, nuansa rumah penduduk pun menggambarkan hal itu, sebagian masih menggunakan gedek (dinding bambu) dan atap daun Rumbia, meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak.

Dari informasi yang kami dengar, kampung yang paling ujung pulau jawa itu baru merasakan nikmatnya listrik setahun yang lalu 2017, sebelum itu masyarakat menggunakan alat penerangan apa adanya yang mereka miliki.

Berkeliling di beberapa titik tujuan distribusi Al Quran kami ditemani Kang Dedi atau Ust Dedi, beliau yang menyambut kami saat datang ke Ujung Kulon di pendopo beliau yang sangat sederhana tepat waktu shalat Ashar, selepas Shalat Ashar kami berbincang dengan beliau dan rekan – rekan beliau, sambil menikmati secangkir kopi dan pisang goreng yang masih hangat buatan beliau, sambutan cukup hangat dan obrolan cukup cair dan menyenangkan hati, sehabis magrib kami disugui hidangan khas ujung kulon, Ikan bakar dan sambal khasnya, hidangan yang sangat istimewa, makan berjamaah di atas daun pisang bersama para pejuang dakwah di sana.

Beliau dahulunya adalah pemandu wisata untuk wilayah Ujung Kulon, bagi para pengunjung Lokal dan manca negara, pernah juga mendampingin para peneliti dari luar negeri, mereka bisa bertahan berhari – hari dalam hutan lebat ini, namun beberapa tahun belakangan hatinya mulai terpanggil untuk ikut andil dalam dunia Dakwah, sedikit demi sedikit beliau ikuti majlis ilmu untuk mencari bekal – bekal di medan dakwah, hingga akhirnya memutuskan untuk terjun secara totalitas dalam dakwah.

Kegiatan beliau cukup nyata dalam dunia dakwah, beliau menjadi Dalil (penunjuk jalan) bagi para dai yang ingin berdakwah di Ujung Kulon, selain beliau adalah warga asli beliau juga dai, sehingga beliau siap mengantar hingga ke ujung pulau yang masih ada penghuninya.

Dari obrolan kami dengan beliau dalam 2 tahun terakhir sudah 150 Orang dapat kembali ke dalam ajaran islam yang lebih baik (taubat), rata – rata mereka para pejudi, pemabuk, dll.

Sebagian Al Quran yang tidak mampu kami bawa dengan kendaraan kami maka akan kami kirimkan ke alamat beliau kemudian beliau yang akan mendistribusikannya kepada jamaah yang belum mendapatkan mushaf Al Quran.

Semoga Allah menerima amalan ini, dan menerima seluruh amalan para Pewakaf yang ikut dalam program wakaf Al Quran Ujung Kulon ini, aamiin ya rabbal alamin.

Distribusi Al Quran Wakaf muslim Ujung Kulon

Selasa 17 April Sehabis shalat subuh tiga orang team tanmia dengan mengendarai mobil rental jenis SUV tancap gas menuju tol Jagorawi menghindari padatnya kendaraan menuju Jakarta, perjalanan kali ini cukup panjang, untuk menuju lokasi yang sudah kita rencanakan butuh waktu kurang lebih 10 jam.

Meskipun waktu pengumpulan Al Quran terbilang cukup singkat namun dengan izin Allah kemudian partisipasi para Pewakaf yang sangat antusias mengikuti program ini sehingga hanya dalam waktu 2 pekan target 1000 Al Quran alhamdulillah sudah terpenuhi, peserta wakaf (Pewakaf) yang ikut pada program ini lebih dari 100 orang.

Jalan menuju lokasi terbilang cukup berat, selain jauh kita akan menemui puluhan kilo meter jalan berlubang dan endapan air dengan diameter cukup lebar layaknya kubangan kerbau. Masyarakat kelihatannya sangat sabar menerima jalan dengan kondisi seperti itu, pasalnya sudah bertahun – tahun tidak ada perubahan.

Alhamdulillah mayoritas warga di ujung kulon adalah muslim, hal ini terlihat jelas banyak masjid kiri dan kanan jalan sangat mudah untuk ditemui, mata pencaharian masyarakat di sini kebanyakan hanya bertani dan nelayan, karena memang posisi perkampungan mereka di pesisir pantai.

Al Quran kami distribusikan kepada pribadi/ individu, pesantren dan majlelis taklim, mudah – mudahan ini menjadi bekal mereka untuk menghadapi bulan Ramadhan yang akan datang menghampiri kita satu bulan lagi.

Kami pengurus Yayasan Islam Attanmia menyampaikan terima kasih yang sebesar – besarnya atas partisipasi dan doa dari bapak dan ibu sekalian, kami sampaikan Jazakumullah khairan.

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?”       (Q.S. Fushilat : 33)

Mailing form

    Kontak Kami

    Jl. Kranggan Wetan No.11, RT.1/RW.5, Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bks, Jawa Barat 17434

    0852-1510-0250

    info@tanmia.or.id

    × Ahlan, Selamat Datang!