Aceh, 27 Mei – 03 Juni 2025 – Yayasan Islam At-Tanmia Cibubur melaksanakan kegiatan Safari Dakwah ke Provinsi Aceh selama sepekan penuh. Kegiatan ini menjadi bagian dari program tahunan yang bertujuan memperluas ukhuwah Islamiyah, memperdalam wawasan sejarah Islam di Nusantara, serta menumbuhkan semangat dakwah dan kepedulian terhadap warisan peradaban Islam.
Maklumat Singkat tentang Aceh
Aceh, yang dikenal sebagai Serambi Mekkah, merupakan provinsi yang terletak di ujung barat Pulau Sumatra. Aceh memiliki sejarah panjang sebagai pusat penyebaran Islam pertama di Nusantara. Selain dikenal dengan penerapan syariat Islam, Aceh juga memiliki kekayaan budaya, warisan kerajaan Islam, dan tokoh-tokoh ulama besar yang berperan dalam dakwah dan perjuangan kemerdekaan.
Kunjungan ke Situs Kerajaan Islam Samudra Pasai
Salah satu kegiatan penting dalam safari dakwah ini adalah kunjungan ke situs bersejarah peninggalan Kerajaan Islam Samudra Pasai yang terletak di Desa Beuringen, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.
Di lokasi ini terdapat kompleks makam Sultan Malik al-Saleh, raja pertama Kerajaan Samudra Pasai, serta Museum Islam Samudra Pasai yang menyimpan berbagai peninggalan berharga, seperti manuskrip kitab kuno, mata uang dirham masa kerajaan, dan karya tulis ulama besar Aceh Utara.
Sekilas Sejarah Kerajaan Samudra Pasai
Kerajaan Samudra Pasai berdiri pada abad ke-13 M, dan merupakan kerajaan Islam pertama di Nusantara. Didirikan oleh Sultan Malik al-Saleh sekitar tahun 1267 M, kerajaan ini menjadi pusat perdagangan dan penyebaran Islam di wilayah Asia Tenggara. Letaknya yang strategis di pesisir Sumatra Utara menjadikan Samudra Pasai sebagai pelabuhan penting yang ramai dikunjungi pedagang dari Arab, Persia, India, hingga Tiongkok.
Selain berperan dalam perdagangan internasional, Samudra Pasai juga menjadi pusat keilmuan Islam. Banyak ulama dan cendekiawan lahir dari wilayah ini, dan warisan intelektual mereka masih dapat ditemukan dalam bentuk kitab-kitab kuno di museum Samudra Pasai.
Pelajaran Berharga dari Kunjungan
Dari kunjungan ini, para peserta Safari Dakwah Yayasan At-Tanmia mendapatkan pelajaran penting bahwa:
1. Islam telah hadir di Nusantara sejak abad ke-13, bahkan lebih awal, dan berkembang melalui pendekatan damai dan intelektual.
2. Pentingnya menjaga warisan sejarah Islam, baik dalam bentuk fisik seperti makam dan museum, maupun non-fisik seperti karya ulama dan nilai-nilai dakwah.
3. Inspirasi dari tokoh-tokoh ulama dan raja-raja Islam masa lalu, seperti Sultan Malik al-Saleh, dalam menegakkan keadilan, menyebarkan Islam, dan menjunjung tinggi ilmu pengetahuan.
Kegiatan Safari Dakwah ini juga diisi dengan kajian keilmuan di beberapa masjid dan silaturahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat dan agama Aceh.
Kontributor : Dr Iqbal Subhan Nugraha