Sumur Harapan Untuk Kemakmuran Masjid Ummu Kultsum Manisrenggo, Klaten

939 Views

Pihak Takmir Masjid Ummu Kultsum Dusun Kebitan Brajan Manisrenggo Klaten mulanya terus melakukan berbagai upaya untuk menambah debit sumber air bersih dengan penambahan pembangunan instalasi sumur bor. Penambahan ini karena seiring dengan kegiatan masjid yang mulai padat dan debit air yang ada tidak mencukupi sehingga salah satu solusinya menambah titik sumur bor baru dan menambah bak penampungan.

Pada saat yang bersamaan atas derma wakaf para muhsinin yang terhimpun melalui inisiasi Tanmia Foundation dapat menyelesaikan paket pembangunan wakaf sumur bor untuk masjid Ummu Kultsum yang sehari-hari digunakan untuk sekitar 40-an jama’ah. Kegiatan masjid pun cukup beragam sejak dibangun total sejak 2014. Semula masjid Ummu Kultsum bernama Al-Muttaqin namun karena syarat dan ketentuan harus dirubah namanya sesuai dengan kesepakatan muwakif pembangunya sebelum direhab. Selain kegiatan shalat berjamaah kegiatan lain seperti pengajian anak-anak TPQ, majelis taklim ibu-ibu dan bapak-bapak juga disemarakkan dengan kegiatan remaja masjid. Biasanya kegiatan makan bersama usai shalat Jum’at menjadi hal yang sangat menguatkan ukhuwah antar sesama jama’ah lainya.

“Dusun Kebitan memiliki warga sejumlah 45 KK yang termasuk dalam wilayah Desa Nangsri Kecamatan Manisrenggo”, jelas Nur Salim selaku Ketua RT warga setempat.

Proses pembangunan wakaf sumur bor Tanmia Foundation tergolong termasuk dalam kategori pembuatan sumur bor dangkal dibawah kedalaman 20 meter.

“Untuk pengeboran sumur di titik Kebitan Nangsri mencapai kedalaman 18 meter dengan menggunakan pipa ukuran 18 inchi kemudian air disedot dengan pompa semijet untuk ditampung dalam tandon penampungan yang dipasang diatas menara air setinggi 3 meter kemudian siap untuk dialirkan untuk digunakan”, jelas Kandar pemilik mesin bor usai melakukan pengeboran.

Dia menjelaskan, untuk sumur bor yang berada di wilayah Manisrenggo berbeda-beda semua kedalamannya namun biasanya berada diatas kedalaman 15 meter dengan tingkat kesulitan yang berbeda.

“Pengeboran biasanya akan terkendala dengan adanya batu keras yang sulit ditembus dengan pisau mata bor dan biasanya harus dimasukan bentonite agar bisa meluluhkan batu yang menghalanginya sehingga bor bisa mulus berjalan tanpa ada halangan. Itu yang biasa kita gunakan selama ini”, tambah Kandar.

Bentonit adalah bahan galian yang banyak mengandung mineral yang merupakan salah satu kelompok mineral ( mirip tanah lempung ) yang kaya akan kandungan Na.Kegunaan bentonit juga cukup banyak, antara lain sebagai bahan campuran kosmetik, campuran semen, campuran pembuatan pupuk, sebagai lumpur untuk pengeboran dan masih cukup banyak lain lagi kegunaannya.

Pembangunan wakaf sumur Tanmia Foundation kali ini tergolong lancar meskipun sempat terhenti beberapa saat karena dijumpai batu. Proses pengeboran memakan waktu 6 jam dan ditambah lagi 2 jam untuk proses pembilasan penjernihan usai finishing proses pemasangan pipanisasinya kedalam lubang sumur.

“Kami mengucapkan syukur Alhamdulillah dan bahagia yang luar biasa dengan adanya pembangunan wakaf sumur bor ini sehingga akan lebih membantu kegiatan masjid yang selama ini sudah berjalan”, ungkap Nur Salim dan Sumardi selaku Imam dan Pengurus Takmir Masjid Ummu Kultsum pada pihak Tanmia Foundation dilokasi.

“Harapan jama’ah pun akhirnya terpenuhi dengan dinantikanya sumur bor baru sebagai penambah debit air tambahan. Biasanya air dalam jumlah besar akan sangat dibutuhkan juga ketika pelaksanaan shalat Jum’at yang sekaligus diadakan makan nasi berkah Jum’at kemudian bersih-bersih perabot usai makan bersama. Juga untuk keperluan kegiatan hajatan seperti pernikahan dan acara pengajian akbar yang kerap rutin diadakan. Namun karena pandemi urung dilaksanakan kembali,” pungkas Salim usai serah terima wakaf sumur bor.

Tanmia Foundation sampai saat ini juga melalui program wakaf sumurnya tentu atas dukungan para muhsinin dari berbagai kalangan terus melakukan pembangunan wakaf sumur seperti belum lama ini di Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur juga wilayah lainya yang termasuk dalam kategori daerah-daerah rawan dan masih kesulitan air bersih.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

No comments

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?”       (Q.S. Fushilat : 33)

Mailing form

    Kontak Kami

    Jl. Kranggan Wetan No.11, RT.1/RW.5, Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bks, Jawa Barat 17434

    0852-1510-0250

    info@tanmia.or.id

    × Ahlan, Selamat Datang!