Tanmia Bagikan Buku Wakaf Untuk Literasi Da’i & Muallaf di Pedalaman Merauke Papua

760 Views

Pandemi membangunkan kepedulian ditengah duka lara ibu pertiwi negeri ini. Melalui gerakan literasi Tanmia Foundation mendistribusikan wakaf buku bahan bacaan sebagai bagian kontribusi menguatkan pilar dakwah di masyarakat dari pusat kota hingga daerah-daerah pedalaman perbatasan negeri.

Usai melewati perjalanan pelayaran estafet panjang paket wakaf Buku bacaan dari Tanmia Foundation tiba di Merauke Papua pada pekan awal Januari 2021 setelah menempuh perjalanan hampir 3 bulan lamanya. Isi paket buku wakaf beragam terdiri dari buku kisah nabi, motivasi, pengetahuan keislaman, mutiara hadis sehari-hari dan panduan belajar Al-Qur’an.

Bersama para penggerak dakwah lokal dan pengurus PDM Muhammadiyah Merauke wakaf buku Tanmia Foundation langsung di distribusikan ke berbagai kalangan para pegiat dakwah yang sudah berjibaku dengan daerah-daerah perbatasan dan pedalaman di Merauke.

“Alhamdulillah, menyapa silaturahim dengan pembagian buku-buku wakaf dari Tanmia Foundation untuk dibagikan ke para ustadz pengajar ngaji di Masjid Al Ihsan Kampung Nasai, Masjid Al Iman, Masjid An Nur Kampung Kuprik, Masjid Baabussalam, Masjid Muhajirin, Masjid Muqorabin kampung Wabinggapkai Distrik Semangga, Kampung Kumbe Distrik Malind, Pesantren Hidayatullah Merauke, Pesantren Munawwarah, Masjid Aslam, Masjid Nurul Huda, Masjid Qiblatain, Masjid Sya’ban, Masjid Muttaqien Distrik Merauke. Juga beberapa muallaf turut mendapatkan perlengkapan sholat dan buku dibeberapa tempat di Distrik Merauke”, terang jelas H. Syamarudin, ketua PDM Muhammadiyah Merauke yang berada dilokasi kepada Tanmia.

Lokasi daerah-daerah tersebut tersebar di berbagai titik dan distribusi buku terjauh di Masjid Muhajirin distrik Semangga yang berjarak 40 km dari Merauke. Keadaan masyarakat dan dakwah pada umumnya masih cukup beragam dengan berbagai tingkat kendala dan keterbatasan.

Di Merauke peranan masjid adalah simbol penting akan keberadaan umat Islam yang tersebar di berbagai tempat. Keberadaan masyarakat Islam di Merauke adalah kumpulan dari para perantau dari berbagai suku di nusantara yang berasal dari keturunan keluarga muslim.

Maka sesekali tak pernah lupa untuk rindu di perbatasan Merauke akan slogan khas khususnya Merauke yang berbunyi “IZAKOD BEKAI IZAKOD KAI”, yang artinya “Satu Hati Satu Tujuan”. Atas filsafah itulah penduduknya pun bercampur baur harmoni toleransi dari berbagai suku di nusantara, seperti suku Batak, Minang, Aceh, Melayu, Sunda, Jawa, Banten, Madura, Bali, Sasak, Dayak, Banjar, Bugis, Buton, Toraja, Makasar, Menado, Ambon, Maluku, Flores, Kupang, termasuk Tionghoa, Arab dan lain sebagainya. Sebagian kalangan pun menyebut Merauke sebagai miniatur Indonesia.

Adapun untuk pribumi asli Merauke lebih di dominasi suku Marind – Anim yang pada umumnya adalah penganut Kristen dan Katholik, hanya sebagian kecil saja yang berstatus sebagai muslim.

Wilayah Merauke adalah daerah perbatasan langsung dengan Papua Nugini dibelahan paling timur Indonesia dan menjadi bagian geografis terbesar di Papua yang memiliki peranan penting yang sangat strategis. Apalagi Merauke yang sekarang sudah dimekarkan wilayahnya meliputi kabupaten Boven Digoel, dan kabupaten Mappi sehingga syi’ar keislaman dan laju langkah gerak dakwah harus menjadi perhatian agar kalam ilahi segera membumi sekaligus menjadi bagian pilihan tujuan kafilah dakwah Islam yang terus berkembang meneruskan para pewaris pendahulunya puluhan tahun silam di negeri ini. Wallahu musta’an, semoga Allah mudahkan.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

No comments

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?”       (Q.S. Fushilat : 33)

Mailing form

    Kontak Kami

    Jl. Kranggan Wetan No.11, RT.1/RW.5, Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bks, Jawa Barat 17434

    0852-1510-0250

    info@tanmia.or.id

    × Ahlan, Selamat Datang!