Pada hari Kamis malam tanggal 13 Agustus 2020, Allah pertemukan kami dengan seorang Da’i utusan dari DDII (dewan dakwah islam indonesia).
Beliau memulai tugas mulia ini sejak pasca erupsi merapi 2010 hingga saat ini beliau masih istiqomah dalam dakwah. Kita sebut beliau adalah Ustadz AR asal Padang. Meski hanya mendapat 2m “maturnuwun mas”, ujar beliau, bahkan sering pula mendapat olok-olok, adu domba dan lain – lain tapi beliau masih setia membersamai masyarakat yang masih awam tentang islam di lereng merapi itu.
Menurut beliau ini baru sebagian kecil tantangan dakwah di lereng merapi sana dibandingkan tahun-tahun awal pasca erupsi Merapi 2010, dan beliau tetap bersabar di jalan dakwah ini. Tak sedikitpun kaki bergetar ketika ada yang menghadang perjuangan dakwah ini.
Dengan sekelumit masalah yang beliau hadapi, fokus beliau tetap berdakwah di daerah minoritas muslim, semampu dan sekuat tenaga. Hanya membawa satu misi besar, yaitu demi menegakkan kalimat Allah di muka bumi. Beliau juga sangat bahagia dan welcome dengan kedatangan kami. “Kami sangat senang dan bahagia ketika ada kepedulian dari ikhwah yang datang kemari” Ujar beliau. Dan juga beliau siap bersinergi dengan Yayasan Tanmia dalam dakwah dan perkembangan Islam di daerah beliau.
Kami bertanya, “Program besar kedepan di sini apa ustadz?”. Beliau menjawab, “Program besar kami adalah ingin membuat muallaf center”.
Sungguh mulia cita-cita Da’i dua anak ini.
Kami relawan Tanmia berharap kedepannya bisa ikut berkiprah dan membangun sinergi dalam mewujudkan cita-cita mulia “Menegakkan Kalimat Allah Di muka bumi” dengan seluruh kaum muslimin. Memberikan dukungan para Da’i pelosok negeri dalam bentuk apapun.
Hari ini yang bisa kami lakukan hanya memberikan dukungan dengan penyaluran wakaf Al-Qur’an. Dan Kami sangat bahagia ketika bisa berjumpa dengan beliau, karenanya kami mendapat banyak nasehat dan pengalaman.
Jazakumullah donatur yang sudah mempercayakan amanah ini kepada kami.
Relawan Tanmia
Abu khanif, Fadl Kamil