Bicara soal Dakwah di pedalaman Kulon Progo tentu biacara tentang ust Farozi, meski beliau baru tiga tahun berada di balik Gunung yang berbalut indahnya pepohonan dan udara segar itu namun peran beliau di sana cukuplah penting, beliau berasal dari lamongan, Jawa timur, bertugas tiga pekan di lokasi selanjutnya pekan terakhir beliau pulang ke lamongan, karena anak dan istri beliau tidak dibawa ke Kulonprogo.
Saat kami tiba pada malam hari di masjid tempat beliau bertugas, menjadi imam sekaligus guru bagi mereka, kami melihat beberapa orang bapak dan ibu serta anak – anak sedang asyik mengaji di hadapan guru mereka, dari informasi yang kami terima ternyata ibu-ibu yang belajar mengaji tersebut datang dari tempat yang cukup jauh dari tempat mereka tinggal, berjalan kaki di malam hari menelusuri bukit dan hutan, jalan setapak sudah menjadi amalan mereka setiap kali ingin belajar membaca kitab Allah itu.
Posisi rumah masyarakat yang berada di lereng dan lembah gunung membuat akses menuju masjid cukup sulit, hanya ada jalan setapak, sebagian masih menggunakan kerikil atau bahkan masih ada yang tanah biasa, namun semangat mereka untuk belajar islam sangat patut diacungi jempol, masjid yang mereka gunakan untuk shalat 5 waktu dan belajar mengaji berdiri di atas sebidang tanah milik sesepuh di sana yang beliau wakafkan kepada ummat islam, beliau juga sebagai kepala dusun di sana, saat itu beliau masih beragama budha, kasihan melihat orang islam tidak memiliki tempat ibadah beliau ikhlaskan tanahnya untuk dibangunkan masjid di atasnya, pembangunan masjid tersebut kemudian dibangun dengan dana swadaya masyarakat dan donatur dari berbagai daerah, barangkali ini adalah salah satu pintu hidayah dari Allah buat beliau, tidak lama setelah itu beliau pun mengikrarkan shayadat untuk berislam, karena posisi masjid tepat berada di hadapan rumah beliau maka apabila ada tamu dari luar daerah untuk tujuan dakwah, Mahasiswa, maka rumah beliau siap dijadikan sebagai tempat menginap.
Di tempat ini adalah pusat kegiatan dakwah pedalaman untuk wilayah kulon progo, untuk meresmikan program distribusi buku referensi untuk Dai maka pada malam itu juga kami lakukan serah terima satu paket buku untuk ust farosyid yang bertugas di sana, in syaa Allah nanti ada enam paket lagi yang akan dikirim ke wilayah pedalaman ini, semoga donatur yang telah itu berpartisipasi dalam program ini diberikan keberkahan pada harta dan keluarganya, program ini in syaa Allah akan berlangung hingga akhir February, Alhamdulillah hingga saat ini sudah terkumpul 50 paket dari 100 paket yang direncanakan, 50% dari target awal sudah dapat, semoga Allah memberikan kemudahan bagi kita untuk memenuhi hingga tercapai 100%, atas partisipasinya kami sampaikan Jazakumullah khairan.