Warga Nelayan Loli Donggala Masih Tertatih Butuh Bantuan

853 Views

Suasana duka Sulawesi Tengah belumlah berlalu. Cobalah bertahan, datang menyapa menghampiri mereka di pengungsian betapa tersentuh hati untuk terus berbagi meringankan rasa duka untuk mereka. Apalagi ditengah ketidakpastian hanya karena janji imanlah semua bertahan.

Gempa dan tsunami yang menghantam Sulawesi tengah sudah menewaskan ribuan orang. Masih banyak yang hilang terus dicari, foto-fotonya masih ditempel disemua sudut tembok kota, gerangan masih ada keajaiban kuasa Allah terhadap nasib saudara, kerabatnya masih bisa ditemukan bertahan hidup. Sungguh masih duka belumlah berlalu, situasinya tak tergambarkan lagi dalam kata-kata. Hanya tutur doa yang mampu mengikhlaskan atas semua ujian musibah yang terjadi untuk diambil makna hikmahnya.

Tim Tanmia Foundation di masa transisi darurat sejak 27/10 lalu dengan segenap kemampuan yang ada masih bertahan merajut senyum para korban, menguatkan segenggam iman yang masih bisa bangkit untuk menyongsong hari depan yang lebih baik agar negeri barokah berikut impian dan harapan cita-cita kembali ada di Bumi Kaili Palu-Sigi-Donggala.
Pagi menjelang siang ( 17/11 ) melewati masjid terapung Arwam Bab Al Rahman yang menjadi simbol kuasa Allah akan dahsyatnya tsunami ketika itu terjadi. Ajaibnya siapapun yang melihatnya pasti akan akan teringat kejadian yang memilukan itu dan betapa kuat besarnya kuasaIlahi untuk hambanya yang masih rapuh namun dzalim menyombongkan diri. Astagfirullah…

Meneruskan perjalanan bantuan ke Donggala seolah tak pernah habis, karena begitu banyaknya korban dan titik terdampak sementara beberapa pihak lumpuh masih merangkak. Apa yang ada masih belum siap dengan situasi keadaan yang menimpa, hanya iman dan naluri kemanusiaanlah yang terus bergerak bahwa jalan kebaikan selalu terbuka.

Distribusi logistik kali ini menyisir pemandangan tenda warga di Loli dondo, Loli tasiburi, Loli Pesua, Loli Saluran yang terletak di sepanjang pesisir menuju Banawa Kota Donggala. Di gubug tenda-tenda sementara mereka harus memulai kembali hari-hari baru dan membangun asa kehidupan yang lebih baik karena semua harta telah sirna hanya menyisakan puing-puing dan harapan di dada. Bantuan Logistik berupa bahan makanan setidaknya bisa meringankan beban mereka yang rata-rata masih tertatih memulihkan kondisi yang ada.

“Alhamdulillah bersyukur sekali siapa saja yang masih hidup, bisa tersadar untuk kembali taat pada Allah Ta’ala”, ungkap Mama Fitra salah satu warga Loli yang selamat.

Kehidupan masyarakat nelayan kini tinggal di pesisir kenangan. Kapal-kapal pencari ikan banyak yang hanyut entah kemana, puing-puing rumah masih menyelimuti duka lantaran banyak sanak keluarga belum ditemukan. Siapapun yang masih peduli pasti akan diganti karena Allah sebaik-baiknya pemberi pembalasan.

Ali Azmi
Relawan Tanmia
Palu Sulteng

No comments

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?”       (Q.S. Fushilat : 33)

Mailing form

    Kontak Kami

    Jl. Kranggan Wetan No.11, RT.1/RW.5, Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bks, Jawa Barat 17434

    0852-1510-0250

    info@tanmia.or.id

    × Ahlan, Selamat Datang!