Wakaf Qur’an Kuatkan Bekal Ilmu dan Akhlaq, Untuk Memajukan Daerah Pedalaman NTT

741 Views

Penggerak Da’i Komunitas Kompak Sikka Maumere Ustadz Haenul Rashid mengatakan, gambaran secara umum wilayah Sikka Maumere Nusa Tenggara Timur masih terus membutuhkan perhatian dakwah khususnya jika dipandang dari sisi geografis kepentingan dakwah Islam. Ada banyak beragam daerah-daerah terpencil baik di daratan maupun di pulau-pulau kecil dengan penduduk mayoritas muslim. Dan juga banyak minoritas muslim masih mendiami daerah terpencil di pelosok daratan.

Kedua kategori daerah ini, upaya dakwah Islam terus dilakukan dengan berbagai upaya. Salah satunya dengan mendukung kegiatan-kegiatan para guru TPQ di berbagai wilayah pelosok perkampungan dengan membagikan wakaf Qur’an maupun Iqra’ juga pakaian.

“Sebanyak 30 Mushaf Wakaf Al Qur’an dari Tanmia Foundation telah sampai dilokasi sejak beberapa hari lalu dan pembagian langsung dipusatkan di TPQ Ummu Rahman Waipare Kangae”, jelas Rashid yang menyerahkan dilokasi.

Keberadaan TPQ Ummu Rahman dengan segala kesederhanaannya tergolong menjadi jangkar tua sebagai pasak tempat pendidikan mengaji yang masih bertahan sejak 1988. Atas kegigihan Hj. Siti Hawajia bersama Laurika rekanya masyarakat Dusun Waipare Desa Watumilok tempat mengaji yang ala kadarnya itu masih bertahan sampai sekarang. Ada sekitar 40 KK muslim yang mendiami wilayah dusun Waipare yang masuk dalam kategori wilayah pesisir yang terkena abrasi berat tahun 2017 lalu.

Dusun Waipare, Desa Watumilok, Kecamatan Kangae merupakan daerah terparah yang mengalami banjir rob akibat empasan gelombang pasang di pantai tersebut mencapai 50 meter ke daratan, sehingga sejumlah warga yang tinggal di pesisir pantai sempat diungsikan sementara ke tempat yang lebih aman. Namun sebagian kembali masih bertahan dengan alasan menjaga harta benda mereka sampai sekarang.

Pengabdian dengan berbagai tantangannya tak mengendurkan niat sosok seorang Hj. Siti Hawajia untuk berhenti mengajar. Warung mungil dirumahnya pun menjadi bagian potongan setiap saksi kegigihannya selain menjadi bagian ruangan belajar anak-anak mengaji. Usaha warung kecil-kecilan itu tak disangka selama ini sangat membantu menopang hidupnya sekaligus bisa membantu keperluan operasional anak-anak yang mengaji.

Dakwah di daerah terpencil, apalagi minoritas membutuhkan strategi tersendiri. Bagi Rashid, prinsip sederhana terpenting dalam berdakwah di pedalaman ialah bekal ilmu dan akhlak untuk memperkenalkan agama yang membuat hidup masyarakat yang boleh dikatakan masih awam akan lebih mudah dan nyaman menerimanya. Di kantong-kantong minoritas muslim dan sarat masalah kemiskinan, para dai tak cukup hanya mendakwahkan teori-teori dalil mengenai Islam.

“Bahagia dan terimakasih selama ini dengan adanya program Tanmia Foundation sangat membantu kami masyarakat Suku Sikka Flores ini melalui wakaf berupa pakaian, mushaf Al-Qur’an dan penunjang literatur bacaan lainya sehingga lambat perlahan akan meningkatkan taraf kesejahteraan ekonomi, majunya akses pendidikan, dan pelayanan lainya yang menjadi satu hal penting dalam bingkai kerjasama dakwah yang perlu dilakukan terus menerus”, tutup Rashid mengakhiri telpon pembicaraanya.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

 

No comments

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?”       (Q.S. Fushilat : 33)

Mailing form

    Kontak Kami

    Jl. Kranggan Wetan No.11, RT.1/RW.5, Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bks, Jawa Barat 17434

    0852-1510-0250

    info@tanmia.or.id

    × Ahlan, Selamat Datang!