Memperluas kebaikan dengan mengalirkan jariyah lewat wakaf qur’an adalah kemuliaan yang tak berulang lagi datang bila kesempatan itu terlewat.
Jelang penghujung Syawal ini Tanmia Foundation menyalurkan wakaf qur’an untuk para peserta didik di SDIT Al-Huffazh Kota Payakumbuh, Sumatera Barat diawal mulai masuk sekolah usai lebaran hari raya pada ( 09/05/2023).
Ustadz Hasby, salah satu staff pengajar sekolah yang menerima simbolis pembagian wakaf qur’an menjelaskan bahwa semua proses pendidikan terhadap anak-anak peserta didik berdasarkan nilai-nilai Qur’an. Visi dan misi yang dimaksudkan untuk menanamkan akhlak yang mulia pada setiap jiwa anak-anak.
Kegiatan belajar mengajar selama ini cukup komprehensif yang memadukan kurikulum antara pendidikan berbasis keislaman dengan nilai-nilai Al-Qur’an dan pendidikan sains umum yang relevan.
“Alhamdulillah, kepedulian dan dukungan perhatian terhadap pendidikan Qur’an terus tumbuh berkembang berdatangan untuk anak-anak peserta didik kami salah satunya dengan wakaf Qur’an yang diberikan dari para muhsinin Tanmia Foundation untuk penyelenggaraan pendidikan di sekolah Al-Huffazh tempat kami. Semoga menjadi ladang jariyah yang tak pernah putus sampai jannah ,” ucap syukur Ustadz Hasby.
Ia mengatakan, nilai-nilai agama harus menjadi dasar pondasi untuk anak-anak sejak dini. Dimanapun dan kapanpun harus bisa diamalkan semampunya nilai keagamaan yang telah didapatkan baik dari sekolah maupun lingkungan keluarganya yang terdekat.
Anak-anak yang dididik dan dilatih mengaji serta beragam kegiatan lainnya dalam rangka melahirkan anak yang sholeh, cerdas dan terampil. Ini bagian dari menyiapkan mental pendidikan anak-anak bangsa ditengah krisis degradasi akhlak yang kian memburuk di tanah air yang sering terdengar berseliweran di beranda media informasi.
Ia menambahkan, jika dasar agama anak-anak sejak dini kuat, maka mereka juga diharapkan akan lebih kuat menghadapi beragam masalah nantinya.Ia penuh doa berharap, setiap nilai-nilai Qur’an yang diajarkan di sekolah menjadi pijakan utama sebagai pendidikan karakter. Dengan pendidikan qur’an dan iman yang diberikan para guru, anak-anak akan menjadi anak yang lebih santun beradab, menghargai orang lain, serta menghormati yang lebih dewasa.
“Saya berharap, menjadikan anak-anak yang shalih adalah program prioritas. Jika tidak, maka percuma anak-anak diberikan berbagai fasilitas dan dukungan kemajuan teknologi tinggi-tinggi tapi pada akhirnya tidak berbakti kepada kedua orangtua baik semasa hidup hingga meninggal tutup usia tidak mampu didoakan. Jadi, nilai-nilai Al-Qur’an adalah unsur prioritas pilihan utama yang didahulukan untuk ditanamkan pada anak yang kita cintai,” pungkasnya.
Ali Azmi
Relawan Tanmia