Sumba Tengah —Sekitar 40 KK Muallaf di Ngadu Mbolu dan Watuasa Mamboro Sumba Tengah menerima bantuan pakaian layak pakai dari donatur Tanmia Foundation, Rabu (28/2/2019). Pakaian tersebut terdiri dari gamis, hijab, dan pakaian dari usia anak-anak hingga dewasa.
“Sebelum didistribusikan, pakaian dipilih yang masih layak, dipilah berdasarkan jenis kelamin dan usia. Pakaian memang sudah bersih disortir , dipacking, dan siap didistribusikan. Kita pastikan pakaian benar-benar layak, bermanfaat, dan aman digunakan,” terang Saiful salah satu crew Tanmia Foundation di Lapangan.
Pakaian layak pakai ini diharapkan dapat membantu para muallaf yang memang masih perlu diperhatikan. Tidak sedikit dari mereka yang keseharianya dengan pakaian seadanya karena situasi dan kondisi yang jauh dari sejahtera. Namun sekalipun demikian, berprinsip menjadi seorang islam tetap menjadi pegangan kuat sebagai bekal yang selalu dipegang erat-erat.
“Alhamdulillah hanya kepada Allah kami berdoa, semoga Allah memberi keberkahan melimpah untuk muhsinin yang memberi bantuan”, ucap
Abdul Kadir Ana Wona salah seorang warga setempat yang sehari-harinya sebagai imam Masjid Al Bahar di Ngadu Mbolu, Umbu Ratu Nggai Barat Mamboro.
Mata pencaharian kehidupan muallaf beraneka ragam, mulai dari cocok tanam, buruh berladang, menggembala ternak dan membuat garam di pesisir sudah menjadi sahabat keseharian yang sudah belasan tahun untuk menyambung hidup bahkan ketika musim kering melanda bahan makanan pun rela mereka simpan di pepohonan agar bisa digunakan ketika musim paceklik.
Kampung Muallaf Watuasa Mamboro adalah wilayah Kabupaten Sumba Tengah yang direspon oleh Tanmia Foundation untuk daerah binaan dan pendistribusian bantuan. Selain distribusi bantuan pakaian layak pakai, tim Tanmia juga melakukan sosialisasi tentang keberadaan kegiatan pesantren Al Itqan yang masih dalam naungan Tanmia Foundation yang bergerak di bidang pendidikan berbasis pesantren untuk menampung para putra-putra terbaik daerah agar mendapatkan pembinaan keilmuan yang lebih baik.
Bercengkerama dengan warga muallaf yang berada di pedalaman jauh dari kata layaknya hidup ideal di perkotaan metropolitan sangat mengetuk pintu relung hati bagi siapapun yang masih punya rasa peduli dan dermawan. Terketuk hatinya untuk membantu mereka tidak hanya dengan pakaian yang layak, bahkan impian sebagai seorang muslim yang luar biasa ialah bagaimana ia bisa mengangkat kehidupan mereka menjadi lebih baik dengan terpenuhinya hak-hak dasar baik sandang, pangan dan papan tempat tinggal yang layak. Sehingga saat ini masih sangat membutuhkan bantuan-bantuan yang terus mengalir untuk menguatkan keislaman mereka agar tidak kembali ke keyakinan “Merapu” keyakinan pada leluhur nenek moyang yang identik dengan animisme dan dinamisme.
Ali Azmi
Relawan Tanmia
Pulau Sumba, NTT