Jelang tutup tahun 2018 bencana menyapa seolah giliran datang silih berganti. Lombok saja belum berlalu, Palu Donggala pun datang menghentak dada tiba-tiba. Kini pilu menjadi-jadi dengan tsunami datang menerjang Banten dan Lampung di wilayah Selat Sunda.
Alam merasa berkuasa karena kehendak Allah sang Maha Kuasa. Ujian dan teguran yang bertubi-tubi untuk orang beriman adalah kepastian bahwa dunia adalah ladang ujian dan mengumpulkan perbekalan untuk hari akhirat masa depan.
Tanmia Foundation masih bertahan dalam proses recovery gempa Lombok dengan program pendistribusian wakaf Iqra’ dan Al-Qur’an.
Kali ini distribusi Wakaf Qur’an ditujukan untuk masjid-masjid dan TPQ dengan menyisir wilayah-wilayah yang terkena dampak langsung gempa. Wilayah yang menjadi prioritas terutama di Kecamatan Bayan sebanyak 9 desa dan Kecamatan Kayangan sebanyak 8 desa.
( 24/12/2018) Malam yang berbahagia bagi pengasuh beserta puluhan anak-anak TPQ di dusun Dasan Gelumpang dan dusun Batu Jingkiran Desa Akar-Akar Kecamatan Bayan. Pasalnya, tanpa mengira sebelumnya anak-anak terkejut riang bahagia karena sebanyak 200 Mushaf dan Iqra’ diberikan ke anak-anak yang sedang mengaji usai ba’da Maghrib itu.
“Alhamdulillaah Yaa Allah … sudah sebulan ini kami kesulitan untuk mendapatkan mushaf dan Iqra untuk mengajar anak-anak, tapi tak disangka malam ini kami mendapatkanya “, ungkap Habibi salah satu pengajar TPQ di Salut Kayangan.
Kendati sampai malam pendistribusian wakaf Iqra’ dan Al-Qur’an relawan Tanmia bersama penduduk setempat tetap berjalan dengan menikmati tiap jengkal wilayah-wilayah desa-desa diperbukitan.
Kabupaten Lombok Utara adalah area kawasan yang parah hingga mencapai 90 persen terkena dampak gempa baik di pesisir maupun didaratannya hingga pedalamanya. Alhamdulillaah sampai saat ini perlahan berangsur-angsur pulih dengan dukungan baik dari Pemda KLU setempat maupun NGO lembaga sosial yang sekarang masih bertahan disana.
Sekalipun bukan satu-satunya lembaga sosial yang bergerak di Lombok sampai saat ini Tanmia Foundation setidaknya masih berperan dalam penanganan masa transisi darurat dan recovery serta rehabilitasi bencana Lombok sudah memasuki bulan ke-6 sejak gempa dahsyat yang beruntun terjadi sejak 29 Juli 2018.
Kendati demikian sampai saat ini masih ada terus gempa yang terjadi tapi skalanya mengecil. Membantu meringankan kesulitan adalah bagian kepedulian seorang muslim terhadap nasib saudara seimanya. Membantu maka akan dibantu. InshaAllah…
Ali Azmi
Relawan Tanmia
Lombok – NTB