Wakaf Quran ke Penjuru Negeri dari Tanmia Foundation untuk membantu kegiatan pembinaan para Muallaf di pelosok-pelosok masih berlangsung. Beberapa titik daerah di Kulonprogo dan Lereng Merbabu masih menjadi prioritas.
Sebagian daerah baru saja perlahan memulai babak baru “new normal” setelah dilanda masa pandemi sejak awal April lalu.
“Wakaf quran untuk mendukung kegiatan pembinaan muallaf dan kegiatan anak-anak santri mengaji di TPQ diharapkan mampu menjadi bagian syiar merawat keimanan dalam mempelajari Islam dan menjaga keistiqomahan,” ujar Haryono pada pihak Tanmia Foundation.
Haryono yang hari-harinya berprofesi sebagai guru pengajar dan pembina kegiatan muallaf merupakan sosok pemerhati sosial yang tergerak membantu memikirkan nasib khalayak kaum muslimin disekitarnya.
Sebanyak 250 eksemplar Qur’an dan 300 Iqra didistribusikan langsung ke lokasi oleh segenap tim Tanmia Foundation.
Kegiatan wakaf ini adalah jalinan kerja sama merajut perjalanan dakwah dan pembinaan muallaf khususnya di Kulonprogo yang tengah berjalan beberapa tahun terakhir.
Kegiatan wakaf quran yang terus berjalan sepanjang musim setidaknya menghadirkan ruh semangat baru bagi kaum muslimin. Ada nikmat dan rindu yang lama terpendam karena aktivitas beribadah berjamaah di tempat umum sangat terbatas dan harus melewati prosedur yang berlaku dimasa pandemi.
Kegiatan ibadah di ruang umum memang sedikit terbatas namun merawat keimanan dalam rangka lebih mendekatkan diri terus beribadah kepada-Nya adalah proses yang tak boleh ditawar dan berhenti oleh seorang hamba karena semua berada dalam genggaman kuasa dan pengawasan-Nya.
Upaya kegiatan wakaf quran dari Tanmia Foundation setidaknya memotivasi pembinaan muallaf dan kegiatan anak-anak TPQ untuk tetap berlangsung di pelosok-pelosok daerah. Mengalirkan kembali jariyah ilmu dan pahala seluas-luasnya ke daerah-daerah prioritas dan masih membutuhkan perhatian.
Ali Azmi
Relawan Tanmia
Yogyakarta