Dunia dakwah dan pendidikan seyogyanya terus melesat bergerak di tengah ketidakpastian pandemi yang belum kapan selesai ujungnya. Keduanya adalah dua bagian yang tak terpisahkan dari pilar-pilar kokoh pembangunan kemajuan sebuah peradaban bangsa. Ibarat dua sisi mata uang yang tak bisa berdiri masing-masing.
Apalagi bila dakwah dan pendidikan keduanya hadir keberadaannya di wilayah -wilayah yang secara geografis sangat minim akses maka sejatinya oase kebahagiaannya pun sangat dinantikan untuk menguatkan ummat.
Peranan program wakaf iqra Tanmia Foundation adalah salah bagian penguatan dakwah sentral dalam upaya pembinaan dan memajukan pendidikan generasi, anak-anak dan muallaf di berbagai penjuru pelosok batas negeri.
Layar pun terkembang mencapai tanjung harapan bahwa paket ekspedisi wakaf Iqra Tanmia Foundation sudah sampai di Maumere Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur pada awal bulan November 2020 ini. Titik demi titik lokasi distribusi menjadi rangkaian oase kebahagiaan yang akan terus berputar kebaikanya.
Paket wakaf buku iqra’ salah satunya ditujukan ke Madin Babul Khaer Obamoro Mego dan Madin Al Muhajirin Madawat Alok yang keduanya berada di wilayah Sikka dan beberapa perkampungan kepulauan di Flores Timur.
Tanpa mengurangi rasa kebahagiaan dan keberkahan juga dirasakan oleh pihak Masjid Al Muhajirin Perumnas melalui harapan yang disampaikan oleh H. Abu Bakar Usman.
“Ini adalah bentuk syukur kepada Allah atas perhatiannya dari pihak Tanmia Foundation untuk mendukung kami melalui sarana dan prasarana pendidikan baik buku-buku Islam- Al-qur’an -buku Iqra’ dan sebagainya demi kepentingan da’wah dan kemajuan pendidikan anak-anak di daerah minoritas ini,” jelas H. Abu Bakar.
Tak luput juga bahwa peran -peran penting bahu membahu antar alim ulama baik dari Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama, dan lainya turut memajukan keberadaan Madin BabulKhoir Obamoro sejak tahun (1992 ) dan Madin Al-Muhajirin Madawat ( 2014) Kabupaten Sikka yang sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu.
“Alhamdulillah, santri belajar kami ada 100 anak yang didampingi oleh 7 orang guru sejak berdirinya tahun 2014,” jelas H. Supardi Wahab sebagai pendiri Madin Al Muhajirin saat menerima distribusi wakaf Iqra ( Kamis, 5/11/2020).
Menggerakkan roda kebaikan lewat wakaf Iqra mungkin sepele namun inilah bagian ikhtiar untuk melepas kerinduan amal kebaikan karena seringkali banyaknya suguhan arus informasi pandemi hingga saat ini. Memang sudah terlalu banyak yang terdampak namun bukan berarti untuk terus berhenti berpangku tangan dan larut dalam situasi.
Sejatinya moment saat inilah kebahagiaan untuk berbagi sekecil apapun kepada sesama diuji, karena secuil apapun kebaikan akan menyuntikkan kebahagiaan kepada orang lain.
Ali Azmi
Relawan Tanmia