Wakaf Sumur Sekolah Bantu Recovery Pendidikan di Lereng Semeru
Pasca erupsi Semeru 3 bulan lalu status level III siaga belumlah berangsur berubah. Sampai saat ini dilansir dari data hasil pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang berada di Pos Pantau Gunung Sawur masih sering terjadinya letusan awan panas guguran ( APG) data laporan (14 April 2022).
Proses erupsi yang sudah berjalan 3 bulan terakhir ini juga telah menghentikan sementara aktivitas belajar mengajar di ratusan sekolah di kawasan rawan bencana ( KRB). Bagi sekolah yang rusak berat maupun berada dikawasan zona merah yang semula di tenda darurat tiada pilihan lain selain direlokasikan total ke kawasan pemukiman hunian baru di komplek pusat relokasi tetap di wilayah Penanggal.
Dimasa recovery yang masih terus berlangsung giat program kemanusiaan Tanmia Foundation juga telah melaksanakan serah terima wakaf sumur untuk sekolah TK At-Taqwa Kebun Seket Sumber Mujur pada ( 14/04/2022).
Program tersebut adalah atas inisiasi sinergi kebaikan bersama para mitra muhsinin Global Khairunnisa Indonesia-Kuwait yang sebelumnya juga melakukan giat recovery kemanusiaan di lereng Semeru.
Yanti, sebagai kepala sekolah mengaku sekolahnya sempat tutup sementara selama 1 bulan dan sebagian ruangan sekolah dijadikan tempat pos relawan untuk membantu anak-anak pengungsian darurat bagi warga Curah Kobokan dan Kajar Kuning ( dua daerah ini adalah wilayah terdekat dari puncak pusat erupsi Semeru ).
Letak posisi Sekolah TK At-Taqwa Kebun Seket Sumber Mujur merupakan wilayah yang sebenarnya sangat dekat dengan pusat puncak erupsi tapi masih terhalang dengan adanya posisi bukit kecil sehingga masih dalam jarak dan kondisi aman sampai saat ini. Dengan demikian bisa menjadi area pilihan sekolah darurat sementara yg lebih nyaman. Sebab, di sekolah tenda darurat yang lama kondisinya akan sangat panas dan gerah, karena menggunakan asbes, seng atau atap plastik, serta seluruh siswa yang bercampur overload kapasitas, tinggal dalam satu tenda sehingga sangat tidak nyaman.
“Ya sementara lebih enakan disini, karena kelasnya tidak gabung jadi satu, udaranya juga lebih sejuk, sedangkan di tempat yang sebelumnya gaduh dan berisik karena semua berkumpul dalam satu tenda,” ujar tanggap Ponikan, selaku Pembina Sekolah saat dihubungi (14/4/2022) siang.
Kehadiran para lembaga kemanusiaan dan para relawan telah membantu proses recovery Semeru begitu juga sumbangsih kedermawanan pihak muhsinin donatur, peran dari pemerintahan desa setempat menjadi penentu keberhasilan program pemulihan para penyintas Semeru hingga akhirnya bisa terbangun salah satunya wakaf sumur sebagai sumber air di daerah rawan bencana alam.
“Begitu ada program tawaran pembuatan wakaf sumur untuk menambah sarana air di sekolah, kami rapatkan dengan pihak pembina, guru dan wali murid, yang juga sangat setuju dengan rencana ini,” terang Yanti.
“Alhamdulillah adanya bantuan wakaf sumur ini membantu keberlangsungan kegiatan di Sekolah, karena selama ini sumber air hanya dialirkan dari saluran pipa mata air tanpa ada proses penampungan sama sekali, sehingga ketika saluran terputus atau tersumbat akan mengalami kesusahan”, terang Dhika salah satu staf guru di Sekolah.
Alasan yang melatarbelakangi pembangunan Sekolah TK At-Taqwa ini adalah tentang keprihatinan dan mendesaknya kebutuhan warga dusun Kebun Seket akan adanya sekolah untuk anak-anak usia dini yang belum ada. Sejak 2015 Sekolah TK At-Taqwa ini dibangun diatas lahan wakaf milik salah satu warga setempat.
Setelah diperoleh kesepakatan musyawarah dari berbagai pihak, akhirnya perlahan-lahan unit sekolah dibangun tahap demi tahap dan saat itulah mulai ditempati untuk kegiatan belajar mengajar dan sampai saat ini memiliki peserta didik sebanyak 28 siswa.
“Alhamdulillah, sejak 2015 lalu secara resmi sudah kami gunakan untuk kegiatan belajar mengajar, sambil menunggu pengembangan pembangunan sekolah seiring berjalannya waktu ,”pungkas Yanti ketika dihubungi pihak Tanmia.
Sebelum erupsi Gunung Semeru terjadi pada 4 desember 2021 silam, sekolah ini berfungsi sebagai sekolah dan area bermain anak-anak saja. Namun saat ini bermanfaat serbaguna, bisa berfungsi menjadi pos pengungsian yang membantu para korban erupsi sampai masa recovery usai. Alhamdulillah.
Ali Azmi
Relawan Tanmia