Gampong Qur’an Kota Langsa Aceh, Terima Wakaf Qur’an Tanmia Foundation

Pimpinan Gampong Qur’an Ustadz Khairul Hikmah bersama segenap santri menerima wakaf qur’an dari Tanmia Foundation pada ( 1/04/2021 ).

Gampong Quran adalah salah satu unit pendidikan yang berdiri di bawah naungan Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Babul Khairat, yang berada di Lingkungan III Gampong Matang Seulimeng, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa – Aceh.

Khairul Hikmah mengatakan, sangat mengapresiasi atas wakaf Qur’an yang diberikan dari Tanmia Foundation. Mudah-mudahan atas wakaf ini semua proses pembelajaran disini bisa lebih efektif, dan mudah-mudahan anak-anak diberi kemudahan dalam menghafal Al-Quran, terlebih mushaf Al-Itqan ini memang mushaf khusus untuk menghafal. Kepada muwaqif dan seluruh muhsinin, kami mengucapkan terima kasih dan mudah-mudahan Allah ta’ala melipatgandakan balasan kebaikannya.

Terbangunnya Gampong Qur’an berawal dari daurah Qur’an yang dilaksanakan pada Ramadhan 1441H dengan peserta yang berjumlah 73 orang. Antusiasme peserta selama bulan Ramadhan pun memadati lokasi Masjid Babul Khairat dimana diadakan program kegiatan Hafalan Al-Quran, Tahsin Al-Quran dan kajian Sirah Nabawiyah.

Namun setelah kegiatan Daurah Qur’an berakhir, terasa ada yang kurang dan hilang dari rutinitas di Babul Kairat yang berdiri sejak 2001 ini, hingga akhirnya ketua BKM pada saat itu Dr. H. Mohd Nasir, MA bersama Imum Dusun, Tuha Peut dan tokoh masyarakat lainya berinisiasi agar kegiatan tersebut harus tetap berjalan.

Sesuai hasil kesepakatan bersama, maka dibentuklah satu unit binaan BKM Babul Khairat yang dinamai dengan Gampong Quran.

Target peserta didik diawal berdiri yang diprediksi hanya beberapa jumlah saja ternyata jauh melintas dari yang diperkirakan, pendaftar mencapai ratusan peserta, ada sekitar 289 peserta didik dari berbagai jenjang usia dan kemampuan bacaan dan hafalan yang berbeda-beda saat ini masih intensif mengikuti program.

“Masjid yang ada memang tentu tidak cukup untuk menampung peserta sejumlah itu, tapi alhamdullillah berkat izin Allah dan kemurahan hati masyarakat, banyak masyarakat yang menawarkan rumah-rumahnya untuk dijadikan tempat belajar Al-Quran yang kami biasa menyebutnya halaqah”, jelas Ustadz Khairul Hikmah, selaku pimpinan Gampong Qur’an.

“Pada awal-awal berjalannya program ini, ada 10 rumah warga yang digunakan untuk halaqah quran ini dengan target utama agar masyarakat bisa dekat dan cinta dengan Al-Quran”, tambah Khairul Hikmah sembari berharap.

Mudah-mudahan program ini terus berjalan, membersamai anak-anak dan masyarakat dengan Al-Quran. Sehingga bisa tercipta generasi yang mencintai Al-Quran dan minimalnya mengetahui Al-Quran sebagai sumber ajaran Islam.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

Wakaf Pakaian Shalat Untuk Suku Talang Mamak, Ada Bahagia Bercampur Haru Rasanya

Tiba bahagia akan datangnya Ramadhan 1442 H sampai berbagai belahan dibatas negeri, satu kata doa berharap masa pandemi segera berlalu. Masih tersisa banyak pelangi harapan yang masih diujung penantian tergilas masa pandemi yang tak pasti.

Penyerahan wakaf pakaian dan perlengkapan shalat Tanmia Foundation dibagikan ke seluruh warga dusun Air Bomban dan Sadan Suku Talang Mamak pada ( 31/03/2021).

Ada puluhan paket perlengkapan shalat yang sudah disiapkan. Baju gamis, sarung, mukena dan sajadah serta pakaian anak-anak remaja. Untuk jelasnya bagi kaum laki-laki setiap kepala keluarga mendapatkan paket sarung dan untuk kaum ibu-ibu mendapatkan mukena dan gamis. Kondisinya pun sebagian besar masih baru.

Malam bahagia sejuta makna menjadi mimik bahagia masyarakat pedalaman Suku Talang Mamak yang tengah berduyun-duyun berdatangan di Masjid Al-Muhajirin Air Bomban Rantau Langsat. Pemukiman warga yang berjauhan satu sama lain sangat penting dalam komunikasi harus dilakukan secara langsung bertatap muka atau lewat mulut ke mulut mengingat akses komunikasi dan listrik disini sangatlah terbatas.

“Rasa syukur alhamdulilah dan terimakasih atas terselenggaranya acara wakaf menjelang Ramadhan untuk semua warga Air Bomban. Atas kebaikan dan perhatianya para muhsinin Tanmia kepada kami yang jauh disini sangat merasa haru dibuatnya”, ungkap syukur Yahya selaku Tokoh Dusun Air Bomban Suku Talang Mamak.

Pembagian pakaian pun juga di lakukan di dusun-dusun lain yang masih bermukim dalam satu wilayah pedalaman Suku Talang Mamak.
Ini bukan tentang lagi kisah banjir yang tak lagi menyisakan harta benda yang di rumah. Bagi mereka sepotong pakaian yang baru sudah membuat bahagianya hati akan adanya rasa berbagi dan peduli.

Selain perlengkapan shalat juga pakaian aneka macam yang rencananya pakaian tersebut bisa digunakan untuk kegiatan sehari-hari, apalagi pakaian anak-anak yang ada bisa dimanfaatkan dan untuk orang dewasa bisa dipakai untuk bekerja.

Siapapun memiliki kelebihan harta tapi memiliki jiwa dan hati yang kaya untuk berbagi peduli tak selamanya tersentuh tanpa dilatih untuk dibiasakan. Raut bahagia walau bukan baru, warga tetap terharu.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

Tanmia Foundation Bangun Saluran Mata Air, Untuk Pemukiman Suku Talang Mamak

Bagi Suku Talang Mamak tepatnya di dusun Air Bomban satu-satunya sumber air bersih yang digunakan untuk keperluan sehari-hari adalah saluran mata air yang diambil dari aliran semak-semak rimba. Ini sudah berlangsung berjalan beberapa tahun terakhir sejak direnovasinya kembali Masjid Al-Muhajirin.

Ada sejumlah puluhan KK yang berada di pemukiman dusun ini menggantungkan pemakaian air bersih untuk keperluan rumah tangga seperti memasak air dan keperluan konsumsi lainya dari penampungan air bersih yang dipusatkan di masjid.

Melihat situasi dan kondisi saluran air yang masih ala kadarnya dan sering terganggu akibat lapuk karena usia ini menjadi salah satu kendala yang harus diselesaikan jalan keluarnya.

Tanmia Foundation menginisiasi untuk membantu perbaikan saluran mata air di Dusun Air Bomban dengan memperbaikinya dan menambah kapasitas instalasi penampungan air bersih sebesar 1000 L untuk dari kapasitas yang ada ( 1/4/2021).

“Pipa saluran mata air yang ada sekarang berukuran 2 dim, daya dorongnya air kurang maksimal untuk memompa pompa hidram sebesar 3 dim, sehingga sepanjang puluhan meter saluran harus diganti dengan ukuran 3 dim”, ujar Doni yang membantu perawatan saluran air warga.

Bak penampungan air yang ada sekarang bertambah kapasitas menjadi 2000 liter dengan instalasi bak terpisah masing-masing 1000 liter, dimana satu penampungan khusus menampung air bersih yang digunakan untuk keperluan masjid dan satunya lagi khusus dimanfaatkan warga untuk keperluan rumah tangga sehari-hari. Seringkali debit air berkurang karena pasokan air sedikit dari pipa yang ada sehingga untuk lebih maksimalnya harus menambahkan kapasitas ukuran pipa dan menambahkan bak penampungan khusus untuk air konsumsi warga saja.

Dusun Air Bomban Desa Rantau Langsat Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu adalah salah satu dusun dimana Suku Talang Mamak turun temurun berdiam untuk tempat tinggal hingga saat ini.

Mata air dari rimba hutan menjadi kebutuhan konsumsi pokok sehari-hari bagi warga untuk kelangsungan keperluan rumah tangga sepanjang musim baik kemarau maupun penghujan.

Dengan penambahan penampungan air diharapkan warga bisa terhindar dari permasalahan kekurangan air layak untuk konsumsi untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Untuk pengerjaan instalasi ini warga akan melakukan secara bergotong-royong hingga akhirnya selesai dan siap dioperasikan.

Meskipun sistem yang digunakan dalam pengelolaan air bersih masih tradisional. Masing-masing warga yang ingin menggunakan air dianjurkan untuk ikut menjaga fasilitasnya dengan merawat kebersihanya secara berkala.

“Alhamdulillah, kami bersyukur dengan tambahan bak penampungan dari Tanmia Foundation. Semoga ke depan rencananya akan mengembangkan lagi untuk membangun saluran-saluran penampungan air ke warga sesuai dengan kebutuhan. Sehingga bisa maksimal pemanfaatannya airnya,” ujar Yono warga setempat.

Dari keberhasilan memanfaatkan mata air untuk kepentingan warga semoga kebahagiaan itu terus mengalir seiring jariyah pahalanya yang tiada terputus bagi siapapun yang ikut menyambungkan derma hartanya dan kebaikannya. Menyemai kebaikan di dunia, memanennya dunia akhirat. Semoga.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

Masuk Pedalaman Suku Talang Mamak Harus Siap Taklukan Arus Sungai Batang Gansal

Tim relawan Tanmia Foundation tiba di jalur lintas timur Belilas Seberida sebelum memasuki wilayah Taman Nasional Bukit Tiga Puluh di Indragiri Hulu dimana didalamnya bermukim Suku Talang Mamak. Rute perjalanan sebelumnya harus melewati jalur darat sepanjang 15 KM ke lokasi dermaga sampan kemudian selanjutnya dilanjutkan dengan naik perahu menyusuri sepanjang hulu aliran sungai Batang Gansal kurang lebih 4-5 jam.

Curah hujan yang tinggi di hulu sungai membentuk aliran deras yang membelah jeram bebatuan-bebatuan besar sehingga perjalanan kami tidak sesekali saja penumpang dan muatanya harus diturunkan lalu dinaikan kembali lagi setelah berhasil melewati derasnya jeram bebatuan.

Sepanjang perjalanan akan dijumpai lebatnya rimba dengan segala isi ekosistem dan habitatnya baik flora maupun fauna yang masih alami. Kicauan burung dan suara monyet liar mengiringi perjalanan sebelum sampai di lokasi tujuan.

Sebelum memasuki wilayah Taman Nasional dilakukan proses perizinan masuk secara resmi sebagai syarat memasuki kawasan. Dengan menyertakan kelengkapan dokumen tugas perjalanan apalagi disaat pandemi diharuskan melengkapi surat keterangan rapid antigen. Ini berlaku bagi setiap warga luar daerah yang akan masuk dan selanjutnya mengikuti ketentuan aturan-aturan pihak Balai Pengelola Taman Nasional.

Dusun-dusun perkampungan di pinggiran sungai masih banyak dijumpai. Secara administratif ini masih dalam wilayah pemerintahan desa Rantau Langsat sebagai pusat administrasi desa setempat itu berada.

Syarifudin kepala desa setempat menyambut kedatangan kami dikediamanya sebagai bagian dari rasa persaudaraan dan kekeluargaan. Sekaligus bagian etika kami sebelum diterima ijin masuk sebagai tamu yang datang.

“Alhamdulillah, atas kedatangan dan perhatian saudara-saudara ke tempat kami. Ini sebuah anugerah kebanggaan untuk menambah tali silaturahim persaudaraan”, ungkap Syarifudin saat menjamu kedatangan kami.

Misi perjalanan Tanmia Foundation memasuki pedalaman Suku Talang Mamak untuk distribusi berbagai paket wakaf akan menjadi sederetan agenda di beberapa dusun pemukiman Suku Talang Mamak yang akan bersambung jelang Ramadhan tiba yang tinggal beberapa hari saja.

Akses yg serba terbatas ketika didalam pedalaman mengharuskan perbekalan apapun harus disiapkan matang-matang apalagi akses jaringan komunikasi dengan daerah luar tidak ada sama sekali, bila pun ada harus jalan kaki mendaki bukit beberapa jam. Akses listrik pun masih terbatas. Tentu perjalanan yang cukup berat dan menguji mental bila tak diiringi keikhlasan hati untuk menghibur hati disetiap keterbatasan yang ada.

Ungkapan rasa terima kasih pun tak henti-hentinya diucapkan Syarifudin sebagai rasa kebahagiaan dan rasa ramah tamah kepada kami sebagai tamu yang datang dari jauh. Beberapa buku kami berikan kepadanya sebagai hadiah tanda mata atas kebesaran hatinya menerima kedatangan kami.

Sekilas gambaran keadaan umum masyarakat setempat diceritakan Syarifudin, tanpa ada beban dirinya sebagai bentuk kepedulian pada warganya dengan berbagai situasi dan kondisi yang ada.

Seiring doa dan harapan pada setiap insan pembaca warta ini semoga dimudahkan setiap langkah perjalanan kami dalam menyambung kebaikan, merangkai serikat amal shalih demi membangun negeri dan generasi harapan demi cita-cita mengharap ridho-Nya. Selamat berlabuh melaju dan selamat sampai dermaga tujuan harapan.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

Jelang Ramadhan Paket Wakaf Tanmia Foundation Diberangkatkan Ke Pedalaman Suku Talang Mamak Riau

Berbagai paket wakaf Tanmia Foundation diberangkatkan menuju pedalaman Suku Talang Mamak yang berada di kawasan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh Provinsi Riau pada ( 24/03/2021).

Pengiriman wakaf terdiri dari paket wakaf energi tenaga surya beserta instalasi lampu emergency, wakaf perlengkapan alat shalat (mukena, sarung, peci dan sajadah), wakaf pakaian dari berbagai jenis pakaian anak-anak hingga dewasa baik laki-laki maupun perempuan, seragam sekolah dan wakaf buku-buku bahan bacaan dan lainya.

“Ada 8 colly paket yang sudah disiapkan sedemikian rupa seberat 3 kwintal untuk dibawa menuju lokasi”, ujar Puput sopir Blind Van yang mengantarkan paket menuju agen bis sebelum diberangkatkan bersama relawan.

Pengiriman paket wakaf akan menempuh perjalanan darat selama 3-4 hari menuju titik lokasi tujuan sebelum dilanjutkan menuju titik-titik lokasi pemukiman dimana perkampungan rimba Suku Talang Mamak berada.

Masa menjelang Ramadhan tahun ini seyogyanya menjadi animo semangat beramal dan persiapan mengumpulkan energi kebaikan sebelum datang masa perlombaan amal kebaikan dibulan suci Ramadhan itu tiba menyapa dengan janji berlipat-lipat ganda pahala bagi para perindunya. Sehingga menyemai kebaikan bagi seorang muslim adalah kebahagiaan yang tak akan pernah puas bagi hati biarpun hanya setitik nyala imanya. Bila jiwa itu tulus untuk peduli dan berbagi maka kesan yang mendalam itu akan terpatri bersemayam dalam hati.

Dan bahagia itu pun sederhana, ketika mampu memberi apa yang kita miliki dengan segenap ikhlasnya hati tanpa mengharapkan pamrih didalamnya. Rahasia kebahagiaan ini menjadi penyubur iman sepanjang masih diberi kesempatan nafas beribadah oleh Allah Sang Khaliq, Sang Pencipta. Bismillah, bersegeralah ikut bergegas mengambil peluang kebaikannya.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

Bakti Sosial Karang Taruna dan Wakaf Qur’an Tanmia Foundation di Paranggupito Wonogiri

Syukur bahagia bersama rasa haru warga pun pecah ketika tim kegiatan bakti sosial Karang Taruna tiba di Dukuh Klampok Desa Johunut, Kecamatan Paranggupito, Wonogiri
pada Ahad (21/03/2021).

Segenap perwakilan pamong desa sudah siap bersama warga disekitar lokasi untuk menyambut kedatangan rombongan karang taruna dengan bahagia sebagai rasa terima kasih dan ucapan syukur atas perhatiannya telah mengunjungi mereka.

Setelah melewati perjuangan perjalanan melelahkan ke lokasi dengan medan bebatuan akhirnya para peserta yang terdiri dari Ust Nurcholis bersama 10 anggota karang taruna tibalah di lokasi.

Gambaran kondisi lingkungan setempat secara umum banyak melewati dominasi keadaan jalan yang sarat dengan kerusakan sebagai satu-satunya akses jalan menuju desa. Jaringan internet pun lagi-lagi bisa dikatakan tidak ada jaringan internet kalau pun ada masih dibilang susah sinyal.

Kondisi warga pun masih didapatinya kesulitan air bersih bila kemarau tiba, itu sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Apalagi kondisi perekonomian hanya bergantung pada hasil panen tanaman musiman saja dan hasil yang didapat banyak digunakan untuk mencukupi kebutuhan air ketika musim kemarau tiba nanti. Seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya terjadi kemarau yang lebih panjang luar biasa.

Maksud kedatangan rombongan karang taruna selain misi bakti sosial dengan pembagian paket sembako juga dalam rangka menyerahkan paket wakaf qur’an dari Tanmia Foundation untuk jama’ah masjid setempat dan kegiatan anak-anak TPQ yang selama ini masih ada eksis bertahan.

Nasib warga dimasa pandemi pun kian lengkap selain minimnya aktivitas interaksi dengan berbagai pihak luar juga dibayang-bayangi masih terjadinya kesulitan akses air.

Iwan, salah satu perangkat desa warga dusun Klampok Johunut saat dihubungi pihak Tanmia, Senin (21/03/2021) bercerita untuk mendapatkan air bersih, warga harus menyisihkan hasil panen musiman dan sudah barang tentu merogoh kocek kantong lebih dalam.

Ini adalah kali pertama kegiatan karang taruna Eka Bakti Godegan Mranggen dengan diselingi kegiatan penyerahan wakaf Qur’an.

“Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar hanya karena pemberlakuan PPKM mikro masih berlaku sehingga kegiatan masyarakat yang sifatnya berkerumun dihindari dengan diwakili sebagian warga saja”, jelas Sri Wahyudi selaku ketua panitia baksos kemarin.

 

Ali Azmi
Relawan Tanmia

Jelang Ramadhan Tanmia Salurkan 1 Ton Pakaian Wakaf

Berbagi kebahagiaan jelang tibanya bulan suci Ramadhan 1442 hijriah tinggal menunggu hari saja. Tanmia Foundation dengan segenap pihak Lembaga Harapan Ummat Boyalali menyiapkan pengiriman wakaf pakaian untuk ditujukan ke daerah-daerah pedalaman khususnya daratan pulau Flores dan daratan pulau Timor Provinsi Nusa Tenggara Timur pada ( 20/03/2021 ).

Paket wakaf pakaian mencapai 30 ball dengan berat volume satu ton akan langsung dikirimkan ke lokasi-lokasi sasaran tujuan. Masing-masing tujuan sebelumnya sudah dilakukan assessment untuk memudahkan pengiriman dan penyaluran paket wakaf sesampainya dilokasi.

Pihak lembaga Harapan Ummat, Ustadz Afif mengatakan bahwa penggalangan pengumpulan wakaf pakaian hanya berlangsung dua pekan saja namun diluar prediksi partisipasi animo masyarakat untuk menyerahkan sebagian pakaian yg sudah disiapkan baik dalam kondisi masih baru ataupun layak pakai masih sangat tinggi.
“Alhamdulillah kegiatan kita cukup mendapat respon perhatian yang luar biasa dengan kegiatan mengumpulkan langsung pakaian-pakaian dari berbagai lapisan masyarakat untuk ditujukan ke daerah-daerah pedalaman. Ini kali kedua kalinya setelah sebelumnya juga berhasil mengumpulkan wakaf pakaian sebanyak ini tapi kali ini lebih banyak”, jelas Ustadz Afif saat melepas pemberangkatan armada ekspedisi berangkat.

“Perlu ketahui bersama pandemi Covid-19 saat ini berdampak di semua sektor yang tentunya berdampak pada ekonomi masyarakat. Dengan adanya bantuan wakaf pakaian ini kami berharap dapat meringankan beban mereka dan menjadi bagian kebahagiaan khususnya masyarakat dan keluarga di pedalaman”, tambah Afif dalam optimisme harapnya.

Pengiriman paket wakaf pakaian ini menjadi bagian kebahagiaan sekaligus juga bagian dari kegiatan sinergi program Lembaga Harapan Ummat dengan Tanmia Foundation dalam hal kemanusiaan dalam tajuk berbagi kebahagiaan untuk masyarakat pedalaman jelang persiapan kedatangannya bulan Ramadhan tahun ini. Semoga kebahagiaan wakaf pakaian ini menjadi penghibur gundahnya hati dan penguat iman ditengah pandemi yang belum juga kapan usai berakhirnya.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

Sumur Wakaf Untuk Pesantren Assalam Pedalaman Pulau Kangean Madura

Pengeboran Sumur Wakaf Tanmia Foundation di komplek pesantren As-Salam Setamber Pulau Kangean Madura mendapatkan hasil sebagaimana yang diharapkan pada ( 18/03/2021 ).

Setelah beberapa waktu menanti proses pengeboran akhirnya berhasil mendapatkan titik sumber mata air yang sudah dinanti-nantikan, setelah pengeboran mencapai kedalaman 16 meter.

Sejak berdirinya tahun 2003 lalu masalah air menjadi kendala serius bagi pesantren dan warga penduduk sekitar pesantren pada umumnya. Kebutuhan air yang sudah didapat rencananya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para santri yang ada sekitar 30 santri dan 200 warga penduduk disekitar pesantren.

“Alhamdulillah, bantuan sumur wakaf ini sangat bermanfaat bagi pesantren dan masyarakat”, ungkap Ust Mukimlan saat dihubungi pihak Tanmia via seluler.

“Maaf sebelumnya, perlu diketahui untuk menelpon saja kami harus berjalan mencari lokasi ke kota kecamatan sejauh perjalanan 2 jam dari tempat tinggal kami agar bisa mendapatkan jaringan sinyal untuk menelpon dan internet”, tambah Mukimlan sebelum menutup selulernya tadi malam.

Dusun Setamber Desa Torjek adalah sebuah wilayah di kecamatan Kangayan Sumenep yang tempat dimana pesantren As-Salam berada dan baru hitungan dua bulan terakhir ini ( sejak Februari 2021 ) ini tersambung dengan jaringan penerangan listrik PLN. Sebelumnya selama bertahun-tahun hanya mengandalkan kekuatan diesel genset dan tenaga panel surya itu pun hanya segelintir sebagian warga saja.

Sejak mulai awal lahirnya pesantren peran masyarakat sangat penting bahkan sebagian besar lokasi pesantren adalah dibangun diatas lahan wakaf milik masyarakat.

Warga setempat pun merasa bersyukur dengan keberadaan pesantren karena anak-anak tidak lagi jauh-jauh untuk bersekolah apalagi kegiatan belajar di sekolah bisa sekaligus mendapatkan bimbingan ilmu agama.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

 

Wakaf Qur’an Untuk Para Santri Pesantren Tahfidz Riyadlul Qur’an

Paket wakaf qur’an Tanmia Foundation diwakafkan kepada Pesantren Tahfidz Riyadlul yang berada di Dusun Muhajirin Desa Dasan Agung Mataram Nusa Tenggara Barat. Pihak pengasuh pesantren menerima sebanyak 140 mushaf yang sudah disiapkan untuk para santri baik putra maupun putri.

Paket Wakaf Qur’an dibagikan secara langsung usai dilakukan penyerahan secara simbolis pada para santri baik tingkat SMP dan SMA pada ( 10/03/2021).

“Sejak berdiri tahun 2014 hingga sekarang Pesantren Tahfidz Riyadlul mendapatkan amanah untuk mengasuh sebanyak 139 santri, detilnya ada 29 santri putra dan 110 santri putri yang mereka berasal dari berbagai daerah di Lombok dan Sumbawa”, jelas Ustadzah Aisyah, salah satu pengasuh pesantren. Pihaknya sangat merasa bersyukur usai mendapatkan wakaf qur’an karena sangat membantu dan meningkatkan antusiasme para santri.

Selanjutnya, seiring berjalannya waktu setelah berjalanya kegiatan pondok pesantren, suasana keadaan masyarakat pun lebih baik, hal ini dapat dilihat dari interaksi sosial yang terjadi antara masyarakat sekitar dan lingkungan pesantren yang dominan santri pondok.

“Pondok juga memiliki program
TPQ bagi anak-anak berusia 4-13 tahun yang dilaksanakan setiap sore ba’da ashar yang
diperuntukkan bagi anak-anak yang berada disekitar pondok”, jelas Ustadzah Hidayatullah staf pengajar pesantren. Ia juga mengungkapkan bahagianya
setelah para santri mendapatkan mushaf qur’an untuk melengkapi sarana belajarnya di Pesantren Tahfidz Riyadlul Qur’an.

“Kedepannya kami berharap agar waqaf Qur’an ini ikut berperan serta dalam mensukseskan program 1 Desa 1 Hafidz atau Hafidzah yang sedang dimulai oleh Pesantren Tahfidz Riyadlul Qur’an”, tambah ungkapan harapan Ustadzah Hidayatullah pada pihak Tanmia.

Lebih lanjut dukungan sikap dukungan Ustadz Ahmad Fathoni sebagai tokoh setempat akan keberadaan pesantren menjadi keberkahan tersendiri bagi lingkungan warga dusun Muhajirin. Wilayah ini merupakan salah satu pemukiman padat yang dihuni 90 KK dengan jumlah warga yang diperkirakan mencapai 400 jiwa.

“Kami yakin apa yang kita lakukan hari ini akan bermanfaat bagi kepentingan umat dan juga sebagai generasi penerus kita nantinya,” pungkas Ustadzah Hidayatullah dalam cita harapanya.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

Wakaf Paket Bantuan Buku untuk Dai Pedalaman II Pelosok Indonesia

 

Bekal ilmu pengetahuan islam dinilai sangat penting bagi seorang Dai yang bertugas di tengah masyarakatnya, mau tidak mau ia akan dijadikan oleh masyarakat sebagai referensi dalam masalah agama meskipun tidak jarang urusan dunia pun tetap dijadikan sebagai tempat bertanya.

Latar belakang para Dai tentu berbeda – beda, tergantung dari mana mereka melangkahkan kaki mereka ke medan dakwah, ada di antara mereka yang sudah di setting sejak awal sebagai calon Muballigh atau Ustadz, sehingga dari awal sudah disekolahkan di Pesantren atau Sekolah agama islam lainnya, ada juga di antara mereka yang awalnya adalah pengusaha atau tenaga profesional yang berkerja di perkantoran lalu hatinya terpanggil untuk dakwah, ia menggali ilmu islam semampunya lalu menyajikannya kepada ummat.

Tidak jarang pula kita temukan di tengah masyarakat seorang Muallaf namun semangat dakwahnya sangat tinggi, bahkan sejak ber-islam ia sudah berazam (bercita – cita) ingin membela dan mendakwahkan islam.

Fenomena seperti ini sering kita temukan di tengah masyarakat, kalau mereka tinggal di perkotaan tentunya tidak terlalu sulit bagi mereka untuk mencari salah satu sumber mata air ilmu untuk ditimba dari seseorang yang dianggap cukup mumpuni dalam bidang ilmu syar’i, di samping mereka juga dapat membaca buku – buku islam, mendengarkan radio islam, mengunjungi website islam dll.

Namun ada satu kendala yang dianggap sangat signifikan dalam perjalanan dakwah yang dilakukan oleh seorang Dai yang tinggal di pedalaman, yaitu minimnya buku – buku referensi yang bisa mereka gunakan sebagai bekal dakwah, adanya buku – buku referensi itu dirasakan sangat penting, sering kali bekal ilmu pengetahuan islam yang mereka miliki adalah yang dahulu pernah mereka pejari di Madrasah atau Pesantren, namun setelah itu tidak ada lagi tambahan pengehuan islam bagi mereka, sedangkan mereka dituntut untuk terus mengajar, menyampaikan ilmu dan berdakwah secara luas.

Distribusi buku Wakaf I

 

Saat kami ke pedalaman NTT beberapa waktu lalu keluhan semacam ini selalu disampaikan oleh para Dai dalam berbagai pertemuan kami dengan mereka, bahkan setelah kami sampai di Jakarta pun mereka masih menanyakan apakah ada bantuan buku referensi islam buat bekal Dakwah mereka? Buku – buku islam sangat sulit mereka dapatkan di sana, apalagi radio islam, bahkan sebagian wilayah mereka belum ada aliran listrik.

Menimbang kebutuhan para Dai yang sangat penting ini maka kami dari Yayasan Islam Attanmia berusaha untuk membantu mereka mendapatkan buku – buku islam sebagai bekal dakwah mereka dengan membuka paket bantuan (BRDP) “Buku referensi Dai pedalaman” satu paket berisi 10 judul buku yang sangat penting dan bermanfaat untuk bahan bacaan bagi mereka, dengan nilai total per paketnya Rp 1.000.000,- [Satu Juta Rupiah].

Buku – buku ini in syaa Allah hanya akan di distribusikan khusus kepada para Dai yang telah menyiapkan dirinya untuk berdakwah di Pelosok Pedalaman negeri ini, di wilayah NTT dan wilayah lainnya di Indonesia, sudah menjadi maklumat umum bahwasanya para Dai tersebut berdakwah tanpa ada Kafalah (bantuan materil) penyokong yang mereka terima, semoga sedikit bantuan buku referensi ini dapat membantu mereka dalam memperkaya khazanah ilmu mereka guna mencerdaskan ummat menujul izzul islam wal muslimin (kejayaan islam dan kaum muslimin).

Setelah sukses menggalang dan mendistribusikan sekitar 80 paket buku ke berbagai wilayah pedalam pada bulan Maret 2018 lalu maka kami berencana untuk membukan Program wakaf buku referensi yang Ke Dua (II) kami berencana menyiapkan 100 paket bantuan buku referensi untuk para Dai yang bertugas di pedalaman.

Semoga Allah menjadikan ini sebagai salah satu jalan bagi kita untuk mendapatkan pahala Jariyah dan ampunan Allah ta’ala, atas perhatian dan bantuannya kami sampaikan Barakallahu fiekum wa Jazakumullah khairan.

🇮🇩Informasi
☪️www.tanmia.or.id
🍀info@tanmia.or.id
📞085215100250

Bukhari Abdul Muid
Ketua Yayasan

Wakaf Pakaian Bahagiakan Majelis Taklim Para Muallaf di Sumba Tengah

Berbagai kelompok pengajian dan majelis-majelis taklim di daratan Mamboro Sumba Tengah Nusa Tenggara Timur seketika membuncah kebahagiaannya ketika paket wakaf pakaian sudah tiba awal pekan ini.

Pembagian paket wakaf pakaian dari Tanmia Foundation dibagikan ke berbagai kelompok majelis taklim, para dhu’afa dan titik-titik warga muallaf di Sumba Tengah pada Jum’at ( 5/03/2021 ).

Usai menunaikan ibadah Jum’at pun tak sedikit berbagai majelis-majelis taklim berkumpul di Masjid untuk menghadiri kajian umum rutin yang diadakan dalam waktu jadwal bulanan. Anggota majelis taklim pun beragam datang dari berbagai perkampungan setelah beberapa tahun terakhir mengikuti program pembinaan.

“Pembinaan majelis taklim dan muallaf adalah bagian program menguatkan ukhuwah keimanan yang sudah beberapa tahun berjalan mengingat antusiasnya para warga disini belajar tentang keislaman”, jelas Ust Iful da’i setempat pada Tanmia jelang acara pembagian paket wakaf pakaian.

Paket wakaf pakaian yang akan dibagikan mencapai berat satu ton itu adalah hasil sumbangsih para muhsinin yang diamanatkan pada pihak Tanmia Foundation untuk didistribusikan ke berbagai kalangan khususnya daerah pelosok pedalaman. Beraneka jenis pakaian pun cukup beragam dari hijab, mukena, sarung, pakaian anak-anak, dewasa dan sajadah perlengkapan sholat. Kondisinya pun sebagian masih baru dan beberapa kondisinya layak pakai.

Abdulkarim, salah satu jama’ah majelis taklim yang berasal dari Mushola Al-Ikhlas Lenang Umbu Ratu Nggai mengucapkan terimakasih kasih sedalam-dalamnya atas wakaf pakaian yang diberikan untuk kelompok anggota majelis taklim di musholanya.

Hal yang sama juga diungkapkan Isra Nasir, pimpinan majelis taklim Al-Fattah dari dusun Kalembu Nggalu Manuwolu. “Alhamdulillah, baju dan jilbabnya masih baru-baru dan bagus-bagus”, ungkap kebahagiaan Nasir saat menerima paket wakaf pakaian.

Sebagaimana kegiatan pembagian tahun sebelumnya wakaf pakaian ini biasa diserbu para jama’ah anggota majelis taklim yang berdatangan dari perkampungan di Sumba Tengah. Tak sedikit biasanya pakaian ini disimpan untuk digunakan nanti saat lebaran, karena kondisinya yang masih baru dan masih bagus-bagus layak pakai.

Kondisi secara umum keadaan perekonomian daerah setempat terutama pesisir utara Watuasa masih terbatas sehingga perkembanganya pun masih lambat. Antusiasnya majelis taklim yang tumbuh subur di daerah ini menjadi pintu awal terbukanya segala kebaikan yang menyuburkan pohon keimanan, hingga bernaunglah keberkahanya sepanjang waktu.

Pandemi memang menambah sederetan panjang ujian yang menerpa warga daerah setempat tapi bukanlah hal mustahil bagi Allah untuk setiap waktu mengangkat do’a-do’a mereka tanpa batasan penghalang. Hasbunallah wanikmalwakiil.

 

Ali Azmi
Relawan Tanmia

 

Hidupkan Kegiatan TPQ Di Pedalaman Toraja Dengan Bisnis Kopi

Bumi Enrekang menjadi hal penting bagi kelahiran seorang Nur Hidayah, guru TPQ yang mengajarkan anak-anak di pedalaman Tana Toraja tepatnya di Gandangbatu Sillanan daerah perbukitan perbatasan Tana Toraja – Enrekang. Cita-citanya memang mulia selain berprofesi sebagai pengajar TPQ juga sekaligus membangun kemandirian usaha pengolahan kopi khas Toraja.

Kegiatan Tanmia Foundation membagikan sebanyak paket 50 eksemplar iqro’ untuk anak-anak dan remaja beserta majelis taklim ibu-ibu Al Mutmainnah pada ( 2/03/2021).

Sejak tahun 2000 Nurhidayah berkecimpung mengajar anak-anak mengaji di perkampungan Lembang Gandang Batu sampai sekarang. Selain itu ada juga kegiatan bersama-sama dengan majelis taklim Mutmainnah bagi para ibu-ibu di lingkungan sekitar Masjid Jabal Nur Buntu Rongko yang sudah rutin berjalan.

Kegigihanya dalam mengajar anak-anak TPQ tak sedikit sebagian anak didiknya melanjutkan ke jenjang sekolah dan pesantren di berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Profesi mengajar ngaji memang panggilan jiwanya untuk memajukan anak-anak dan lingkungan di perkampungannya.

Usaha kopinya pun yang dirintis sejak tahun 2015 pun mulai berkembang demi mendukung kegiatan pembelajaran TPQ yang selama ini dirintisnya swadaya.

Baginya, usaha besar kecilnya bukan masalah asalkan jelas halalnya dan bisa menjalaninya dengan syukur bahagia. “Gak apa-apa hasilnya kecil, yang penting hasilnya saya di sini bisa membantu kegiatan belajar TPQ berjalan karena sebagian hasilnya bisa membantu insentif guru dan disitulah rasanya hati menjadi senang”, jelas Nurhidayah sembari menyajikan seduhan kopinya pada kami.

Keberadaanya tempat tinggalnya di perbukitan Gandang Batu Tana Toraja yang bisa ditempuh selama 90 menit dari pusat kantor MUI Tana Toraja melalui jalan Poros Enrekang – Toraja.

Semoga berkah dan sukses usaha kopinya bu. Agar bisa mendukung kegiatan anak-anak mengaji. Kami pun berterima kasih atas sambutan ramahnya bersama bingkisan kopi miliknya yang diberikan kepada kami.

Alhamdulillah, terimakasih ada iqra datang dari Jakarta, benar-benar tidak disangka padahal kami sedang membutuhkan untuk anak-anak ngaji TPQ yang baru”, ujar Nur melepas kepergian kami untuk pamit.

 

Ali Azmi
Relawan Tanmia
Sulawesi Barat

 

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?”       (Q.S. Fushilat : 33)

Mailing form

    Kontak Kami

    Jl. Kranggan Wetan No.11, RT.1/RW.5, Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bks, Jawa Barat 17434

    0852-1510-0250

    info@tanmia.or.id