Kekuatan Ikhlas Mengajar Ngaji di Pedalaman Kepulauan

815 Views

Sudah tiga pekan berjalan, distribusi wakaf Qur’an Tanmia Foundation “Tebar Qur’an Hingga Pelosok Negeri” di Kepulauan Nias hingga sampailah di Pulau Tello dan menyasar menuju perkampungan terpencil di kepulauan Pulau-Pulau Batu. Sasaran distribusi akan menyasar ke beberapa Masjid kepulauan, TPQ, Majelis Taklim Sekolah dan Madrasah.

Pulau Tello merupakan gugusan kepulauan di Nias Selatan. Pulau Tello juga merupakan ibu kota kecamatan dari Pulau-Pulau Batu, Nias Selatan. Mulanya Pulau Tello adalah pusat kecamatan Pulau – Pulau Batu yang meliputi ratusan pulau ( 102 pulau ), namun seiring dengan program pemekaran sekarang terbagi menjadi 7 wilayah kecamatan kepulauan yaitu kecamatan Hibala, Tanah Masa, Pulau-Pulau Batu, Pulau-Pulau Batu Timur, Pulau-Pulau Batu Utara, Pulau – Pulau Batu Barat dan Pulau Simuk sebagai daerah perbatasan terluar dengan jarak 45 KM dari pelabuhan Tello.

Kondisi keadaan Pulau-pulau sangat beragam, pemukiman perkampungan muslim boleh dibilang hanya mendiami beberapa wilayah saja dengan berbagai tingkat keprihatinan. Di Pulau Tello sendiri ada 20 desa, dengan 4 desa yang berpenghuni mayoritas muslim. Kelurahan Pasar Tello, Simaluaya, Sinauru dan Sirapa-Rapa Melayu.Diperkirakan hanya 150 KK saja.

Sebutlah Ama Ali ( 65 tahun ) dan Badran Tanjung ( 64 tahun ) diluar biasa diluar kegiatanya sebagai nelayan masih menyempatkan untuk mengajar ngaji anak-anak di Sianuru dan Simaluaya Pulau Tello. Bahkan sejak beberapa tahun terakhir, antusiasme anak-anak bertambah namun apa daya sarana pendukung mengajar semisal buku panduan keislaman dan buku-buku fiqih tentang panduan tata cara shalat dan tuntutan do’a belum tersedia sehingga menjadi kendala tersendiri yang harus dihadapi.

Pasang surut pendapatan sebagai nelayan dan pekerja serabutan lepas, tidak menyurutkan semangat Badran Tanjung seorang diri untuk terus mengajar ngaji dirumahnya sejauh ini.

“Agar tidak mengecewakan anak-anak menunggu lama karena antri mengaji, para santri yang jauh setelah mengaji langsung pulang ke rumah”, ungkap Badran Tanjung usai sejenak menyapa Tim Tanmia Foundation berkunjung ke rumahnya.

Kecintaanya mengajar ngaji kepada anak-anak menjadi pelecut semangat anak-anak untuk datang rajin mengaji sekalipun ada yang datang dari tetangga kampungnya yang jauh ini.

“Kadang saya merasa sedih jika melihat anak-anak putus sekolah, apalagi jika mereka harus menghabiskan waktunya bekerja sehingga tidak sempat merasakan belajar ngaji karena membantu nafkah keluarganya. Namun sebagai sebagai pengajar ngaji yang ala kadarnya saya sendiri juga tidak bisa banyak berbuat apa-apa.Hanya berharap kepada Allah saja semoga ada jalan kemudahan”, keluh Badran Tanjung.

Menjadi guru ngaji dipesisir kampung bukannya tidak memiliki tantangan yang berat, selain harus mengikhlaskan waktu sejenak sebelum melaut juga terbatasnya ilmu dan kemampuan materi untuk mengajar sehingga seringkali Tanjung mengaku harus selalu siap mengabaikan kepentinganya demi pendidikan para murid ngajinya.

“Yang paling berat kalau ada urusan pribadi ke pulau seberang selama berhari-hari dan tidak ada teman yang bisa menggantikan jam mengajar, jadi sebisa mungkin tetap disiasati, asalkan anak-anak tidak kecewa,” tutur Badran Tanjung.

Keikhlasan sepertinya menjadi motor penggerak dirinya untuk tetap terpanggil mengajar meskipun tanpa upah yang seharusnya ia terima. Mengabdi menjadi guru ngaji di pesisir kepulauan yang jauh bukan keinginanya tapi pilihan prinsip hidup yang kelak semoga bisa membawa kebahagiaan hakikinya menjadi da’i membawa syi’ar keislaman di kepulauan.

Ali Azmi
Relawan Tanmia
Pulau Nias

No comments

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?”       (Q.S. Fushilat : 33)

Mailing form

    Kontak Kami

    Jl. Kranggan Wetan No.11, RT.1/RW.5, Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bks, Jawa Barat 17434

    0852-1510-0250

    info@tanmia.or.id

    × Ahlan, Selamat Datang!