Sepanjang pengamatan kami dalam perjalanan menuju Ujung Kulon memang suasana sangat terasa suasana desa atau pelosok lebih tepatnya, selain jalan yang masih jauh dari kata layak, nuansa rumah penduduk pun menggambarkan hal itu, sebagian masih menggunakan gedek (dinding bambu) dan atap daun Rumbia, meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak.
Dari informasi yang kami dengar, kampung yang paling ujung pulau jawa itu baru merasakan nikmatnya listrik setahun yang lalu 2017, sebelum itu masyarakat menggunakan alat penerangan apa adanya yang mereka miliki.
Berkeliling di beberapa titik tujuan distribusi Al Quran kami ditemani Kang Dedi atau Ust Dedi, beliau yang menyambut kami saat datang ke Ujung Kulon di pendopo beliau yang sangat sederhana tepat waktu shalat Ashar, selepas Shalat Ashar kami berbincang dengan beliau dan rekan – rekan beliau, sambil menikmati secangkir kopi dan pisang goreng yang masih hangat buatan beliau, sambutan cukup hangat dan obrolan cukup cair dan menyenangkan hati, sehabis magrib kami disugui hidangan khas ujung kulon, Ikan bakar dan sambal khasnya, hidangan yang sangat istimewa, makan berjamaah di atas daun pisang bersama para pejuang dakwah di sana.
Beliau dahulunya adalah pemandu wisata untuk wilayah Ujung Kulon, bagi para pengunjung Lokal dan manca negara, pernah juga mendampingin para peneliti dari luar negeri, mereka bisa bertahan berhari – hari dalam hutan lebat ini, namun beberapa tahun belakangan hatinya mulai terpanggil untuk ikut andil dalam dunia Dakwah, sedikit demi sedikit beliau ikuti majlis ilmu untuk mencari bekal – bekal di medan dakwah, hingga akhirnya memutuskan untuk terjun secara totalitas dalam dakwah.
Kegiatan beliau cukup nyata dalam dunia dakwah, beliau menjadi Dalil (penunjuk jalan) bagi para dai yang ingin berdakwah di Ujung Kulon, selain beliau adalah warga asli beliau juga dai, sehingga beliau siap mengantar hingga ke ujung pulau yang masih ada penghuninya.
Dari obrolan kami dengan beliau dalam 2 tahun terakhir sudah 150 Orang dapat kembali ke dalam ajaran islam yang lebih baik (taubat), rata – rata mereka para pejudi, pemabuk, dll.
Sebagian Al Quran yang tidak mampu kami bawa dengan kendaraan kami maka akan kami kirimkan ke alamat beliau kemudian beliau yang akan mendistribusikannya kepada jamaah yang belum mendapatkan mushaf Al Quran.
Semoga Allah menerima amalan ini, dan menerima seluruh amalan para Pewakaf yang ikut dalam program wakaf Al Quran Ujung Kulon ini, aamiin ya rabbal alamin.