Haru Meski Bukan Baru, Berbagi Pakaian Lebaran di Pedalaman

Untuk merayakan suasana lebaran Hari Raya Idul Fitri bukanlah sebuah keharusan dengan mengenakan pakaian atau pernak-pernik lainnya mesti harus baru. Meskipun tren berburu baju baru dan peralatan lainnya terutama menjelang lebaran merupakan tradisi turun-temurun yang sudah ada di tanah air sejak lama, karenanya tak heran jika tradisi ini sudah menjadi bagian yang sangat melekat dengan suasana Ramadan dan lebaran.

Kabar bahagia pun bersambut tiba jelang penghujung Ramadhan 1443 H, giat program Tanmia Foundation berbagi kepedulian dan kebahagiaan dengan distribusi berbagi pakaian untuk masyarakat pedalaman tanah air yang membutuhkan.

Tanmia Foundation kembali membagikan paket pakaian kebahagiaan di pelosok kampung Taenoe Desa Haunomaten Kec. Amanuban Timur Kab. TTS-NTT pada ( 27/04/2022).

Ada sebanyak 28 colly karung seberat setengah ton sudah tiba di lokasi dan akan dibagikan ke berbagai titik perkampungan untuk menyemarakkan suasana jelang lebaran di perkampungan dengan pembagian pakaian masih layak pakai.

“Mengingat realita kondisi masyarakat perkampungan di antara kita masih banyak yang tidak bisa membeli baju baru untuk merayakan Lebaran. Maka inisiatif berbagi melalui gerakan ‘Bahagia Berbagi Pakaian dari Tanmia Foundation sangat menyentuh hati masyarakat disini, ada rasa bahagia yang melebarkan senyum kendati berbagi kebahagiaan dengan menyumbangkan pakaian lama layak pakai,” jelas Ust Banfatin , da’i setempat yang mengawal acara pembagian di lokasi, pada Rabu (27/04/2022).

Titik lokasi pembagian diantaranya untuk perkampungan masyarakat di sekitar musholla Al-Umar Kampung Taenoe. Dimana belum genap setahun baru-baru ini Musholla Al-Umar berdiri sebagai satu-satunya mushola untuk warga muslim setempat. Untuk menuju perkampungan musholla tersebut membutuhkan waktu tempuh sekitar 2 jam perjalanan dari OeUe Amanuban Barat dengan melewati jalanan bebatuan hutan semak perbukitan.

Menurut Banfatin, sejak arus pandemi covid-19 melanda baru kali ini suasana semarak ukhuwah membuncah ditengah-tengah masyarakat, serasa melepaskan balas rindu yang sangat lama terpendam dinanti. Lebaran tanpa baju baru bukan hal masalah di pedalaman karena sudah terbiasa justru nilai penting adalah bentuk perhatian sesama kaum muslimin sebagai bentuk merawat ukhuwah dengan berbagi hadiah dan merajut nilai dakwah di pedalaman.

Ketika ada sebagian yang bercerita sedih lebaran kali ini tidak bisa beli pakaian lebaran demikian hal yang sama dirasakan di belahan masyarakat pedalaman sudah hal biasa bertahun-tahun berjalan. Sehingga bila suatu ketika kesedihan itu mulai merasuki hati, perlunya segera mengingat apa saja yang bisa di syukuri. Alhamdulillah banyak nikmat yang ternyata terlewat belum terucap disyukuri sehingga sedih berubah menjadi lebih lapang hati.

“Tanpa ada kabar tiba-tiba paketan pakaian jelang lebaran buat warga tiba di Mushola, ternyata macam-macam isinya dari pakaian anak-anak hingga dewasa ada. Disitu haru pecah air mata kami dan ketika keyakinan bahwa Allah selalu ada untuk kami, banyak sekali kebahagiaan itu datang bertubi-tubi”, tutur sebagian warga setempat yang merasa malu tidak mau disebutkan namanya. Memang hanya ada belasan KK saja pemukiman warga setempat yang muslim mendiami perkampungan tersebut.

Program Tanmia Foundation melalui wakaf pakaian layak pakai adalah sebuah khidmat memfasilitasi masyarakat dan para muhsinin yang ingin menyumbangkan pakaian lama layak pakai, bahkan dalam perjalanan perkembangannya pakaian tersebut bukan pakaian sembarangan alias murahan karena arus masyarakat metropolitan dalam industri fesyen, selalu mengikuti tren terbaru. Adanya mode fesyen yg menampilkan desain yang berbeda setiap tahunnya sehingga memiliki masa pakai lebih singkat.

Tapi kabar baiknya semangat kepedulian dan berbagi sekaligus menyisihkan pakaian lama untuk disumbangkan bagi masyarakat yang membutuhkan menjadi nilai perhatian yang besar efek sosialnya, mampu memberi kemanfaatan dan memberdayakan di daerah lain yang masih membutuhkan. Inisiasi program ini juga sejalan dengan tujuan pelestarian keberlanjutan dimana menumpuknya pakaian warga perkotaan akan memicu limbah pakaian yang mencemari lingkungan.

Tanmia Foundation dalam beberapa tahun terakhir diakumulasikan sudah ada 10 ton lebih sumbangan pakaian lama layak pakai di distribusikan yang juga terkumpul dari berbagai daerah kota besar, Jabodetabek, Surabaya, Solo Raya dan sebagainya.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

Wakaf Sumur Sekolah Bantu Recovery Pendidikan di Lereng Semeru

Pasca erupsi Semeru 3 bulan lalu status level III siaga belumlah berangsur berubah. Sampai saat ini dilansir dari data hasil pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang berada di Pos Pantau Gunung Sawur masih sering terjadinya letusan awan panas guguran ( APG) data laporan (14 April 2022).

Proses erupsi yang sudah berjalan 3 bulan terakhir ini juga telah menghentikan sementara aktivitas belajar mengajar di ratusan sekolah di kawasan rawan bencana ( KRB). Bagi sekolah yang rusak berat maupun berada dikawasan zona merah yang semula di tenda darurat tiada pilihan lain selain direlokasikan total ke kawasan pemukiman hunian baru di komplek pusat relokasi tetap di wilayah Penanggal.

Dimasa recovery yang masih terus berlangsung giat program kemanusiaan Tanmia Foundation juga telah melaksanakan serah terima wakaf sumur untuk sekolah TK At-Taqwa Kebun Seket Sumber Mujur pada ( 14/04/2022).

Program tersebut adalah atas inisiasi sinergi kebaikan bersama para mitra muhsinin Global Khairunnisa Indonesia-Kuwait yang sebelumnya juga melakukan giat recovery kemanusiaan di lereng Semeru.

Yanti, sebagai kepala sekolah mengaku sekolahnya sempat tutup sementara selama 1 bulan dan sebagian ruangan sekolah dijadikan tempat pos relawan untuk membantu anak-anak pengungsian darurat bagi warga Curah Kobokan dan Kajar Kuning ( dua daerah ini adalah wilayah terdekat dari puncak pusat erupsi Semeru ).

Letak posisi Sekolah TK At-Taqwa Kebun Seket Sumber Mujur merupakan wilayah yang sebenarnya sangat dekat dengan pusat puncak erupsi tapi masih terhalang dengan adanya posisi bukit kecil sehingga masih dalam jarak dan kondisi aman sampai saat ini. Dengan demikian bisa menjadi area pilihan sekolah darurat sementara yg lebih nyaman. Sebab, di sekolah tenda darurat yang lama kondisinya akan sangat panas dan gerah, karena menggunakan asbes, seng atau atap plastik, serta seluruh siswa yang bercampur overload kapasitas, tinggal dalam satu tenda sehingga sangat tidak nyaman.

“Ya sementara lebih enakan disini, karena kelasnya tidak gabung jadi satu, udaranya juga lebih sejuk, sedangkan di tempat yang sebelumnya gaduh dan berisik karena semua berkumpul dalam satu tenda,” ujar tanggap Ponikan, selaku Pembina Sekolah saat dihubungi (14/4/2022) siang.

Kehadiran para lembaga kemanusiaan dan para relawan telah membantu proses recovery Semeru begitu juga sumbangsih kedermawanan pihak muhsinin donatur, peran dari pemerintahan desa setempat menjadi penentu keberhasilan program pemulihan para penyintas Semeru hingga akhirnya bisa terbangun salah satunya wakaf sumur sebagai sumber air di daerah rawan bencana alam.

“Begitu ada program tawaran pembuatan wakaf sumur untuk menambah sarana air di sekolah, kami rapatkan dengan pihak pembina, guru dan wali murid, yang juga sangat setuju dengan rencana ini,” terang Yanti.

“Alhamdulillah adanya bantuan wakaf sumur ini membantu keberlangsungan kegiatan di Sekolah, karena selama ini sumber air hanya dialirkan dari saluran pipa mata air tanpa ada proses penampungan sama sekali, sehingga ketika saluran terputus atau tersumbat akan mengalami kesusahan”, terang Dhika salah satu staf guru di Sekolah.

Alasan yang melatarbelakangi pembangunan Sekolah TK At-Taqwa ini adalah tentang keprihatinan dan mendesaknya kebutuhan warga dusun Kebun Seket akan adanya sekolah untuk anak-anak usia dini yang belum ada. Sejak 2015 Sekolah TK At-Taqwa ini dibangun diatas lahan wakaf milik salah satu warga setempat.

Setelah diperoleh kesepakatan musyawarah dari berbagai pihak, akhirnya perlahan-lahan unit sekolah dibangun tahap demi tahap dan saat itulah mulai ditempati untuk kegiatan belajar mengajar dan sampai saat ini memiliki peserta didik sebanyak 28 siswa.

“Alhamdulillah, sejak 2015 lalu secara resmi sudah kami gunakan untuk kegiatan belajar mengajar, sambil menunggu pengembangan pembangunan sekolah seiring berjalannya waktu ,”pungkas Yanti ketika dihubungi pihak Tanmia.

Sebelum erupsi Gunung Semeru terjadi pada 4 desember 2021 silam, sekolah ini berfungsi sebagai sekolah dan area bermain anak-anak saja. Namun saat ini bermanfaat serbaguna, bisa berfungsi menjadi pos pengungsian yang membantu para korban erupsi sampai masa recovery usai. Alhamdulillah.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

Ramadhan Berbagi Kebahagiaan, Antarkan Paket Wakaf Buku Pendidikan di Pedalaman Lembor NTT

Wakaf buku paket pendidikan Tanmia Foundation tiba di Lembor Manggarai Barat Flores NTT tepatnya di Watulendo lokasi sekolah MI Jabal Nur kala hari puasa Ramadhan baru berjalan pada hari ke-6 Jum’at ( 8 April 2022).

Riuh bahagia itu tiba-tiba pecah membuncah ditengah-tengah ruang kelas dimana anak-anak sedang asyiknya belajar di sekolah. Hari yang seketika itu suasana sekolah sejenak melupakan rasa haus dan lapar saat panasnya hari-hari Ramadhan mereka datang belajar ke Sekolah.
Ini adalah suasana hari dimana riang sukacita menghapus rasa kecewa setelah sekolah harus sekian waktu tutup kala pandemi berlangsung beberapa waktu tahun terakhir.

Datangnya buku paket pendidikan telah menumbuhkan semangat anak-anak untuk datang kembali duduk belajar di bangku sekolah kesayangannya. Sebanyak 34 karton yang berisi ratusan eksemplar buku paket kurikulum 2013 ini dibagikan ke beberapa sekolah yang berada di wilayah pelosok Kecamatan Lembor yang sudah dilakukan assessment sebelumnya. Berikut diantara sekolahnya : 1. MI Jabal Nur Watulendo, 2. MI An-Nuur Buruk Poco Rutang 3. MI Nurul Huda Copa Siru dan 4. SDN Siru.

“Alhamdulillah, bantuan buku paket ini sangat bermanfaat bagi kami. Dan inilah kondisi kami di sekolah, butuh perjuangan yang banyak untuk menghadirkan 1 buku, 1 pulpen, 1 pencil, 1 penghapus dan penggaris apalagi buku paket untuk panduan murid dan guru untuk mengajar sesuatu yang sangat bermanfaat dan besar nilai harganya”, jelas pak Guru Rusman yang sehari-hari mengajar di MI Nurul Huda Copa di lokasi.

Rusman juga menambahkan bahwa, SDN Siru dan MI Nurul Huda Copa adalah lokasi sekolah terjauh yang menerima distribusi paket wakaf buku pendidikan yang sampai saat ini hanya bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun jalan kaki. Dan lingkungan sekitar sekolah sementara ini belum tersentuh oleh jaringan listrik, sehingga malam hari banyak anak-anak kami belajar di rumah menggunakan lampu pelita.

“Untuk ke sekolah kami bisa ditempuh dengan jarak perjalanan 1 jam lewat dari ibukota kecamatan Lembor atau 3 jam dari ibukota Labuan Bajo ke sekolah. Letaknya di perkampungan yang amat jauh dari kota dengan kondisi jalan hanya bisa menggunakan roda dua, namun ketika kondisi musim hujan akan sulit sekali aksesnya. Sebagai pilihan satu-satunya untuk menuju kota kecamatan kami harus berjalan kaki hingga 2-3 jam perjalanan”, ungkap Rusman.

Misi program wakaf buku pendidikan Tanmia Foundation ke sekolah daerah pedalaman adalah salah satu solusi dan panggilan kepedulian untuk sekolah-sekolah dan lembaga penyelenggara pendidikan. Karena nyatanya sampai saat ini untuk daerah pedalaman buku teks menjadi salah satu faktor penentu suksesnya proses belajar mengajar di daerah-daerah yang saat ini masih terbatas dari beberapa akses terutamanya akses digital jaringan komunikasi dan jangkauan transportasi. Sehingga buku paket ajar menjadi prioritas utama dalam rangka suksesnya kegiatan pendidikan di pedalaman.

“Ketika melihat langsung proses kegiatan belajar mengajar anak-anak menggunakan buku-buku paket tersebut dan mengunjungi keadaan perpustakaan sekolah yang hanya sederhana ala kadarnya akan ada senyum, bahagia, haru bahkan sampai air mata harus menetes jatuh” tutur Mansur salah satu guru penggerak yang mengantarkan paket buku wakaf Tanmia.

Bergantungnya terhadap buku pegangan teks fisik di daerah pedalaman sangat dominan selama ini karena darisanalah kegiatan belajar-mengajar berlangsung. Apalagi dengan kondisi guru sangat terbatas dan jaraknya yang terlampau jauh, bahkan tidak bisa dipastikan setiap hari datang ke sekolah kehadirannya. Dengan kata lain, buku masih sangat berguna sebagai pendamping dan teman pengganti guru dalam menyampaikan materi kurikulum pada siswa peserta didik.

Tanmia Foundation yang juga concern dalam hal kaderisasi da’i ikut juga sumbangsih dalam menyiapkan tenaga dunia pendidikan dengan perjalanan yang berlika-liku ada banyak rintangan tetapi tidak membatasi semangat siapapun mereka untuk andil tergerak peduli terhadap pengembangan lembaga pendidikan terlebih sekolah anak-anak kaum muslimin di pedalaman. Kami tidak bisa berikan dukungan lebih, tetapi apa yang ada pada kami, itu yang bisa kami kasih.

Buku-buku paket ajar ini tidak banyak tetapi semoga bisa bantu mereka untuk belajar dan menggapai cita-cita, dan suatu hari nanti mereka yang akan menorehkan keberhasilan dengan membangun daerah mereka sendiri. Tidak ada keterlambatan dalam memulai sedari masih kecil, tetapi kesungguhan dan tekad yang kuat untuk terus belajar. Aamiin.

Syi’ar Ramadhan Dari Pelosok, Masjid At-Taqwa Simbol Sejarah Perjuangan

Bulan Ramadhan saatnya menjadi ajang berbagi kebaikan dan momentum kebahagiaan melalui berbagai cara. Salah satunya kajian jelang buka puasa dan berbagi membagikan menu berbuka puasa kepada sesama. Di Masjid At-Taqwa Dusun Gunung Tugel Desa Kalitengah  Kecamatan Purwanegara Banjarnegara Jateng, momentum Ramadhan tahun ini terbilang istimewa kendati dalam suasana syahdu sederhana dapat diadakanya kajian jelang berbuka puasa diiringi berbagi bingkisan kurma dan shalat tarawih di malam harinya.

Ada sebanyak 35 KK yang sudah mendiami dusun ini turun temurun, baru sejak 2014 masjid At-Taqwa ini dibangun, tak tanggung-tanggung masyarakat harus rela berjuang bergotong royong untuk memecahkan dan meratakan gunung batu selama 6 bulan lamanya dengan tenaga pecah manual tangan tanpa bantuan sarana alat berat sedikitpun.

Belum berhenti disitu, swadaya masyarakat setempat pun harus dikuras dengan terus bahu membahu membangunya dengan segenap tenaga dan air mata.

Ikhtiar kesungguhan demi membangun Masjid sebagai tempat mulia akhirnya berbuah hasil, gunung batu pun rata dengan tanah dan kini berdiri kokoh masjid yang bertahun-tahun sebelumnya dinantikan. Setidak-tidaknya dengan ukuran 10 x 10 meter Masjid dapat dimanfaatkan seluas-luasnya untuk kegiatan ibadah masyarakat.

Inisiatif pembangunan masjid yang dibangun sejak tahun 2014 itu sekaligus menjadi tempat dimana anak-anak TPQ Al-Qomar 3 kerap menghabiskan waktunya untuk belajar mengaji. Puluhan anak-anak mengaji menjadi bagian pemandangan yang indah diseberang gunung batu yang merupakan daerah perbukitan terjal dikawasan pertambangan batu yang sudah berjalan puluhan tahun lamanya.

Dalam kesempatan bahagia Safari Ramadhan Pesantren Al-Itqan tiba di Masjid At-Taqwa Dusun Gunung Tugel dengan lika-liku perjalanan yang cukup menantang. Medan lokasi yang dituju memang cukup terjal sehingga cukup menyulitkan. Sepanjang perjalanan yang disuguhkan kanan kirinya jurang terjal perbukitan dan tidak sesekali saja harus turun kendaraan karena jalanan yang curam juga harus bergantian mengalah karena berpapasan.

Ditempat inilah kafilah da’i Ramadhan Pesantren Al-Itqan ditempatkan sebagai da’i Ramadhan selama hampir sebulan penuh masa tugasnya.
Rasa penasaran dan keinginan untuk menyapa berbagi di saat momentum Ramadhan seolah menggerakkan keinginan terus melangkah untuk mengadakan kajian jelang buka puasa sekaligus berbagi ala sederhana kadarnya dengan sebungkus kurma untuk masyarakat.

Kurma memang bukan sembarang menu berbuka tapi bisa jadi ini menjadi sesuatu yang masih jarang untuk di wilayah perkampungan apalagi pelosok yang jarang diketahui.

Dalam acara Safari tersebut, Ketua Forum Komunikasi Takmir Masjid Kalitengah, Pak Sarmun yang juga seorang guru ngaji menuturkan, bahagianya ketika Masjid ini berdiri dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kegiatan ibadah.

“Masjid At-Taqwa ini adalah bukti berkah mengalirnya jariyah atas sumbangsih gotong royong masyarakat dan segenap donatur. Saat itu, hal yang mustahil untuk membangun masjid apalagi terkendala faktor ekonomi yang sulit dan medan lokasi yang berat” ujar Sarmun (Selasa 5 April Mei 2022).

“Jauh hari sebelum tiba Ramadhan, segenap masyarakat terharu bahagia mendengar kabar akan adanya pengajian dan buka bersama. Hal ini yang ditunggu-tunggu kunjungan pengajian Ustadz dari ibukota, padahal jauh-jauhnya tempat kampung kami yang sulit dijangkau masih ada yang perhatian untuk datang menjenguk keadaan kami. Ini adalah luapan perasaan bahagia orang tinggal di perkampungan di desa “, ujar Pak Sarmun seorang tokoh masyarakat setempat yang menyambut kedatangan rombongan pesantren.

Walhasil Alhamdulillah, lereng perbukitan batu pun berganti pemukiman. Termasuk gunung batu pun berubah menjadi tempat berdirinya Masjid At-Taqwa yang berukuran 10×10 M. Kondisi sumber air yang sulit pun kian melengkapi kondisi daerah tersebut dengan setumpuk kesulitan, kendati demikian warga setempat tetap mengusakan dengan menyambung saluran pipa mata air ala kadarnya sejauh 2 KM dari sumber mata air dusun tetangga terdekat. Biasanya untuk musim kemarau air akan susah dialirkan karena debit airnya sangat terbatas sehingga warga harus membawa jerigen atau ember demi menunggu antrian air di sumber mata airnya.

safari-ramadan

Safari Ramadhan Pesantren Al-Itqan Bersama Balai Dakwah Al-Qomar Banjarnegara

safari-ramadan

Jajaran Pimpinan Pesantren dan Kesantrian Pesantren Al-Itqan Kranggan Bekasi kembali melaksanakan Safari Dakwah Ramadhan 1443 H ke wilayah Banyumas Raya Jawa Tengah selama sepekan, terhitung sejak 2-5 Ramadhan. Salah satu daerah yang menjadi sasarannya adalah pelosok Dusun Gunung Tugel, Kalitengah Purwonegara Kabupaten Banjarnegara.

Ustadz Moh. Rofiq Hidayat, Lc selaku pimpinan Pesantren Al-Itqan menyebutkan pada tahun ini, safari dakwah Pesantren bekerja sama dengan Balai Dakwah Banjarnegara dalam program “Serambi Ramadhan” ( Semarak Ramadhan Dengan Berbagi ).

safari ramadan 2

Dua pekan jelang Ramadhan Pesantren Al-Itqan memang telah mengirimkan kafilah da’i untuk ditugaskan di pelosok perbatasan Banjarnegara-Kebumen tepatnya di TPQ Al-Qomar 3 Dusun Gunung Tugel dan TPQ Al-Qomar 6 Lawang Awu yang keduanya berada di Desa Kalitengah, lokasinya cukup jauh dan terjal karena berada di daerah perbukitan kawasan pertambangan batu.

Setelah dilakukan beberapa tahap persiapan dan pembekalan, rombongan tim Pesantren Al-Itqan tiba di Balai Dakwah Banjarnegara sejak Senin sore terhitung sejak 2 Ramadhan ( 4 April 2022 ).

Rangkaian kegiatan dimulai dengan kegiatan Seminar Parenting Al-Qur’an “Dahsyatnya Guru Ngaji Anak Usia Dini” oleh pemateri Ust Rofiq Hidayat Lc, di Aula Gedung Al-Qomar Center. Acara yang dibuka langsung oleh Ust Junianto selaku pembina Balai Dakwah Banjarnegara disambut hangat oleh puluhan peserta tamu undangan dan tokoh masyarakat hari itu hingga usai acara, Selasa ( 5 April 2022 ).

“Alhamdulillah, bersyukur atas Rahmat Allah kegiatan Serambi Ramadhan Balai Dakwah Al-Qomar Banjarnegara dapat terlaksana dengan diselenggarakannya acara spesial parenting untuk upgrading para guru ngaji di sekitar Banjarnegara melalui momentum kampung ramadhan”, terang Ust Junianto dalam muqaddimahnya.

Selain itu, Balai Dakwah Banjarnegara dalam cakupan wilayah dakwahnya memang menjangkau daerah-daerah dusun perkampungan pelosok salah satunya, Desa Kalitengah daerah terjal perbukitan yang merupakan daerah perbatasan antara Banjarnegara dan Kebumen. Jaraknya cukup jauh, sekitar 30 KM atau jarak tempuh 1 jam perjalanan dari pusat kota ke wilayah tersebut. Ada beberapa TPQ baik di Masjid dan Mushola di wilayah Kalitengah yang didirikan oleh Balai Dakwah untuk menjadi pusat wahana anak-anak dan masyarakat mengaji hingga saat ini. Hal ini sekaligus menjadi ladang amal jariyah bagi setiap para da’i yang akan datang ke wilayah tersebut untuk berbagi berkah keilmuannya.

Safari Ramadhan Pesantren ini beraneka ragam agenda kegiatan di dalamnya diantaranya, daurah pengajian, kajian jelang buka puasa bersama masyarakat, kultum dan shalat tarawih dan silaturahim tokoh masyarakat lainnya.

 

Sumur Wakaf Untuk Pesantren Al Hidayah Aceh Tamiang, Sarana Untuk Mandiri dan Berdaya

Pengasuh pesantren dan segenap santri Ponpes Al Hidayah Aceh Tamiang menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih atas berhasil selesainya pengeboran sumur wakaf dari Tanmia Foundation.

Atas selesainya pengeboran sumur yang berhasil menembus kedalaman 57 meter ini merupakan kabar baik karena kebutuhan konsumsi air bagi warga pesantren tercukupi karena ada tambahan pasokan debit air. Tambahan penampungan air sebanyak 5000 liter akan menjadi tambahn tampungan air untuk warga pesantren mulai dari santri dan para asatidzah.

“Hari ini semua warga pesantren termasuk saya meluapkan bahagia bersama rasa syukur kepada Allah atas kemurahanNya, juga atas kepeduliannya program wakaf sumur Tanmia Foundation terhadap Pesantren, kami” kata Ustadz Ikhbat Sa’id selaku mudir Ponpes Al Hidayah Aceh Tamiang, Sabtu (12/03/2022).

Ustadz Ikhbat mengungkapkan, saat ini dunia pesantren memang sangat membutuhkan sokongan dan dukungan dari semua pihak, karena ini menyangkut dengan pembangunan sarana dan prasarana pesantren untuk menghasilkan pelayanan kualitas yang lebih baik.

Pesantren Al Hidayah tepatnya berada di Dusun Kenanga Desa Sidodadi Kecamatan Kejuruan Muda memang sejak berdirinya tahun 2004-2005 Ponpes Al Hidayah mendedikasikan sebagai salah satu penyelenggara program pendidikan berbasis pesantren untuk mewujudkan kualitas pendidikan pesantren di wilayah Aceh Tamiang menjadi lebih baik, karena dengan pola pendidikan di pesantren akan mendidik generasi penerus bangsa yang berpegang teguh kepada kaedah ilmu syar’i dan akhlaq yang mulia mnenjadi pondasi prioritas utama.

“Di pesantren bukan hanya tempatnya belajar agama saja tapi menanamkan iman agar melahirkan akhlak yang unggul, jadi bukan hanya aspek intelektual saja yang dibangun,” jelas Ust Ikhbat .

Dengan adanya tambahan sarana sumur wakaf diharapkan para santri lebih bisa mandiri dan semua warga pesantren lebih solid giat mengikuti setiap program unggulan yang digulirkan pesantren kata Ust Ikhbat, adanya sumur wakaf ini adalah bagian menyediakan fasilitas pendukung tempat menuntut ilmu yang nyaman, kita berharap pendidikan di pesantren ke depan semakin maju dan berkembang. Nilai keikhlasan dalam mengiringi setiap mendidik anak-anak santri akan menjadi buah yang kelak akan dipanen selain tugas mengajarkan ilmu agama, juga mengajarkan ilmu-ilmu pengetahuan lainnya.

Adanya program tingkat SMP dan SMA di Ponpes Al Hidayah saat ini adalah salah satu kemajuan yang diraih pesantren dan atas peran Tgk Yakimin sebagai pemuka masyarakat yang dimasa awalnya mendukung berdirinya pesantren diatas lahan seluas 2 Ha dan berdirinya Masjid Pesantren Baitul Hidayah. Hingga sampai saat ini perkembangan pesantren cukup bagus dengan memiliki peserta didik sebanyak 350 santri dari tingkat SMP dan SMA.

Mulai saat ini roda perjalanan perkembangan santri dan pesantren bukan lagi dipandang remeh sebelah mata ditengah masyarakat karena sumbangsih nyata dalam rangka melahirkan suksesnya generasi anak bangsa satu demi satu diwujudkan. Pesantren mandiri untuk memberdayakan masyarakat.

Ali Azmi
Relawan tanmia

wakaf masjid

Wakaf Tenaga Surya, Saatnya Bangkit Membangun Ummat Dari Masjid An-Nur Nggoer Manggarai Barat, NTT

Masjid Annur

Masjid An-Nur Dusun Lo’ok Nggoer, Desa Golomori, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur mungkin masih terasa asing didengar ditengah masyarakat kita. Selain asing, untuk menjangkaunya tidak semudah perjalananya apalagi juga ditengah banyak orang mengira destinasi Labuan Bajo yang baru-baru ini moncer disulap menjadi kelas wisata premium nasional.

Untuk menuju masjid tersebut diperlukan naik kendaraan darat dari dermaga laut Labuan Bajo hampir 1 jam lebih dengan menembus jarak berkelok-kelok naik turun trans poros Pulau Flores sekitar 30 KM untuk sampai lokasi. Selain jauh, Masjid An-Nur Nggoer orang lebih sering menyebutnya belum juga teraliri listrik.

wakaf tenaga surya

Jama’ah masjid juga warga setempat sebenarnya sudah menanti-nantikan adanya aliran listrik PLN namun belum kunjung tiba masih dalam proses hingga saat ini. Diperkirakan sejumlah 50 KK yang sudah tinggal di perkampungan Nggoer ini berharap ada keajaiban datangnya cahaya di Masjid yang sudah berdiri sejak 1987 tersebut.

Sebagai sebuah langkah solusi sederhana Tanmia Foundation menyerahkan paket wakaf tenaga surya untuk Masjid An-Nur Nggoer
untuk membuat mereka nyaman beribadah sholat dan kegiatan mengaji pada Jum’at ( 11 Maret 2022 ).

Datangnya bulan suci Ramadhan yang sebentar lagi tiba pun akan terasa syahdu bahagia karena berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang masih gelap gulita.

Sarana paket wakaf tenaga Surya Tanmia Foundation ini adalah bagian program kepedulian akan perhatian untuk menjangkau dakwah di perkampungan pelosok terpencil yang masih terkendala masalah listrik.

wakaf-listrik

“Mereka saat ini sangat terkendala dengan masalah jalur listrik karena jauhnya. Sedangkan jarak dari kampung ke kota ada puluhan kilo. Pembukaan jalur dan pemasangan tiang listrik juga belum merata dan menjangkau daerah perkampungan Nggoer, makanya listrik sulit masuk. Alhamdulillah, dengan adanya tenaga Surya untuk Masjid An-Nur ini bisa menghapus rindu bertahun-tahun menanti datangnya cahaya bahagia terlebih lagi sebentar lagi Bulan Ramadhan,” ungkap Ust Hamidin, salah seorang da’i asli setempat, Jum’at (11/03/2022).

Usahanya untuk memakmurkan masjid tidak timggal diam menyerah begitu saja. Ia berupaya dengan mendatangi berbagai pihak yang sekiranya bisa membantu maupun memiliki program kepeduliaan lainya. Walhasil, atas ijin Allah Ust Hamidin mengungkapkan, di tahun 2022 ini jama’ah beserta masyarakat mendapatkan bantuan berupa fasilitas teknologi tenaga surya sebuah karunia yang tak ternilai rasa syukur bahagianya.


Berharap cita-cita dari ikhtiar atas usaha yang ada kegiatan beribadah di Masjid akan lebih makmur dengan teraliri listrik. Ustadz Hamidin juga menjelaskan, wasiat dari mendiang Bapak Mela sang muwakif yang sudah tiada beberapa tahun silam bahwa seterusnya masjid ini menjadi tempat utama yang paling penting pertama untuk merekatkan hubungan persaudaraan dan kemajuan masyarakat Nggoer sehingga terus meningkat dari waktu ke waktu.

Adanya kemudahan dengan fasilitas tenaga surya bukan untuk lalai dan lupa berpuas diri dengan suasana dusun yang mulai terang. Justru inilah saatnya momentum bangkit dan berkembang makmurnya masyarakat dan jamaah masjid An-Nur. Dari masjid, kita bangkit bangun kemajuan umat masyarakat. Bismillah.

Ali Azmi
Relawan tanmia

 

Kiriman Buku Paket Pendidikan, Peduli Generasi Dengan Lautan Ilmu

Jelang Bulan Ramadhan 1443 H yang sudah tinggal menunggu hari saja relawan gerak peduli Tanmia Foundation mengirimkan paket ekspedisi pendidikan dan pakaian ke pedalaman Nusa Tenggara Timur ( Selasa, 8 Maret 2022 ).

Sebanyak 1 ton lebih ekspedisi yang berisi paket buku ajar pendidikan dan pakaian dikirimkan menuju 2 lokasi tujuan yang berbeda, pertama yakni ditujukan ke Kolong Lembor Manggarai Barat yang berada di Pulau Flores dan kedua, OeUe So’e Kabupaten Timor Tengah Selatan yang berada di Pulau Timor. Keduanya berada di dua lokasi yang berbeda dan merupakan dua daratan yang berada di wilayah daratan pulau terbesar di Nusa Tenggara Timur.

“Ada sebanyak 34 paket karton buku ajar ini sudah masuk proses sortir dan masih relevan sesuai kurikulum ajar sekolah. Ada ratusan eksemplar dengan berbagai jenis buku dan materi seperti buku ajar pendidikan akhlaq, ibadah dan fikih serta pelajaran umum MIPA”, jelas Ustadz Kamil selaku kordinator relawan Tanmia Peduli.

Pengiriman paket buku ajar pendidikan ke pedalaman adalah bagian solusi untuk sekolah-sekolah penyelenggara pendidikan dimana buku teks menjadi salah satu faktor komponen suksesnya belajar mengajar di daerah-daerah yang saat ini masih terbatas dari beberapa akses terutamanya akses digital jaringan komunikasi dan jangkauan transportasi. Sehingga buku ajar menjadi prioritas utama dalam rangka suksesnya kegiatan pendidikan di pedalaman.

Proses sortir buku-buku ajar ini memenuhi kriteria yang masih relevan dan memiliki peran yang penting dalam kegiatan belajar mengajar. Apalagi bergantungnya terhadap buku teks di daerah pedalaman sangat dominan selama ini karena kegiatan belajar-mengajar dari situ berlangsung. Dengan kata lain, buku itu berguna untuk menyampaikan materi kurikulum pada siswa peserta didik.

Keberadaan buku teks dalam pembelajaran juga begitu penting sehingga diprioritaskan dan dimanfaatkan sebagai pendamping siswa untuk belajar. Untuk di daerah pedalaman biasanya, jarak sekolah dan siswa serta guru saling berjauhan juga akses kemudahan seperti jalan, transportasi, fotocopy dan alat jaringan komunikasi tidak serta merta ada dan dekat untuk dijangkau.

Boleh dikatakan tanpa buku fisik semacam teks, siswa akan kesulitan dalam belajar, baik di dalam kelas maupun secara mandiri. Jadi, buku tersebut dapat dikatakan sebagai pegangan utama peserta didik, baik dari jenjang apapun. Ia juga disebut teman pendamping sehari-hari ketika Guru atau pendidik sangat terbatas dan hanya hari-hari tertentu mereka datang bahkan untuk di pedalaman tertentu kadang Guru sama sekali tidak ada sama sekali.

Tidak hanya digunakan oleh siswa peserta didik, buku teks juga digunakan oleh pendidik. Para tenaga pendidik memerlukan buku tersebut sebagai silabus. Ditambah lagi, buku tersebut memberikan panduan instruksional kepada pendidik untuk memudahkan mereka dalam mengajar, apabila tidak terdapat silabus. Oleh karena itu, buku ajar jenis ini juga sangat diperlukan oleh para pendidik baik di belahan pelosok nusantara.

Memang banyak sisi kelebihan dan kemudahan alasan kemudahan untuk dunia digital apalagi dalam proses browsing pencarian cepat buku berformat digital sangatlah membantu. Buku dalam format digital juga sangat mudah didistribusikan dan juga murah. Tetapi akan mudah juga lenyap hilang seketika bila sistem itu error atupun rusak apalagi untuk di daerah pedalaman yang sikon selalu berubah sewaktu-waktu diluar perkiraan ideal.

Kepedulian akan nasib pendidikan di daerah-daerah pedalaman nusantara menjadi salah satu bagian perhatian khusus dan unik tersendiri. Perhatian yang akan membawa pada tingkat kebahagiaan dan kepuasaan batin tersendiri. Semoga menjadi jariyah kebaikan yang tak terputus dan menjadi lautan ilmu yang menjadi emas berharga dalam mewujudkan generasi penerus bangsa dalam keshalihan.

Disaat yang sama di perkotaan masa hiruk pikuknya serba digital yang serba canggih dan modern tetapi disaat yang sama masih ada yang masih bergantung pada buku biasa ( analog ). Singkatnya, ada kelebihan buku analog yang tidak dapat diberikan oleh buku berformat digital. Ada seni dan rasa yang tidak akan pernah tergantikan sebagai hadiah kepeduliaan dan perhatian. Barakallahufiekum.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

wakaf sumur madiun

Wakaf Sumur Bahagiakan Santri Rumah Qur’an Abu Bakar Ash-Shidiq Madiun

Rumah Qur’an Bakar Ash-Shiddiq selesai menambah sarana pendukung pendidikan berupa instalasi air melalui program wakaf sumur yang di inisiasi oleh Tanmia Foundation.

Sumur bor yang baru-baru ini dibuat masih harus dilengkapi sarana pendukung berupa menara air dan penampungan air sebagai satu rangkaian paket instalasi air demi kelancaran kegiatan yang sudah berjalan selama ini.

Rumah Qur’an yang berada dusun Jiwan Madiun Jawa Timur ini berdiri sejak 2019 diatas lahan wakaf seluas 60 M² yang merupakan cikal bakal lahirnya kegiatan pendidikan berbasis Qur’an dan dinniyah dirosah islamiyah.

Nampak terlihat anak-anak santri dan jajaran pengurus sangat bahagia saat prosesi serah terima instalasi wakaf sumur yang dihadiri oleh sebagian walisantri pada hari akhir pekan pada ( Ahad, 6 Maret 2022 ).

Awal berdirinya rumah Qur’an hanya berawal dari belasan santri hingga sampai saat ini ada 50 santri yang masih belajar rutin di Rumah Qur’an. Adapun program unggulan yang dijalankan ialah mulai dari pembelajaran tahsin, tahfidz, bahasa arab dan materi dinniyah lainya.

“Atas nama keluarga besar rumah Qur’an sangat bersyukur kepada Allah atas perhatian dan dukungan dari para muhsinin lewat program wakaf sumur Tanmia Foundation sehingga bisa menunjang kelancaran kegiatan pendidikan anak-anak santri dari SD-SMP-SMA”, terang bahagia Abu Doris Nasution selaku pendiri Rumah Qur’an Abu Bakar Ash-Shidiq.

Perlu diketahui santri yang masih belajar saat ini terdiri dari 30 anak usia tingkat SD, 10 santri tingkat SMP dan 10 Santri tingkat SMA yang datang secara rutin dari berbagai sekolah yang tersebar di kota Madiun. Kendati tempat yang masih terbatas pemanfaatan Masjid yang ada di dekat Rumah Qur’an juga digunakan sebagai tempat kelas untuk menampung anak-anak saat pembelajaran berlangsung.

Selain itu juga peran dukungan masyarakat lingkungan sekitar juga sangat berpengaruh akan perkembangan pendidikan di Rumah Qur’an sehingga antusiasme anak-anak untuk belajar, dan mengikuti program membuat semangat untuk terus berkiprah lebih baik. Dan seiring dengan bertambahnya jumlah santri, membuat para pengurus dan pendidik juga turut terbawa arus semangat untuk menambah program kegiatan belajar yang berkualitas dan menyenangkan.

Ali Azmi
Relawan tanmia

Sarana Air Sumur Wakaf Untuk Recovery TPQ Mushola Al-Mubarok Lereng Semeru

Pasca erupsi APG ( Awan Panas Guguran ) Gunung Semeru yang terjadi awal Desember tahun 2021 lalu status siaga level III pun tidak bergeser berubah hingga saat ini bagi daerah KRB (kawasan rawan bencana) terutama di daerah yang berjarak radius 13 KM dari puncak hulu aliran kawah lava pijar dan lahar dingin Gunung Semeru.

Sebaran titik-titik KRB ( Kawasan Rawan Bencana ) berada di dua daerah kecamatan yang terdampak langsung baik di Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang sebagai daerah yang memiliki daerah potensi rawan bencana terdekat.

Guna membantu giat program recovery pasca erupsi Tanmia Foundation sinergi kebaikan bersama Global Khairunnisa Indonesia-Kuwait menyerahkan pembangunan pengadaan instalasi air – sumur wakaf untuk TPQ Musholla Al-Mubarok pada ( Jum’at 25/2/2022).

Mushola yang didirikan sejak awal tahun 1965 ini adalah mushola paling pertama di dusun Besuki Kloposawit Candipuro yang beberapa waktu lalu juga terdampak langsung terkena hujan abu pasir Semeru.

Kegiatan belajar mengajar di TPQ Al-Mubarok dirintis oleh Pak Syukur sejak masa mudanya hingga akhirnya sekarang diusia senjanya. Diumurnya yang sudah mendekat usia 70 tahun dan ia harus meneruskan titah tugasnya ke yang lebih muda karena kondisi usia dan pesakitan.

Kendati sudah berganti penerus generasi dan puluhan tahun berdiri pembelajaran TPQ masih diadakan dan terus tumbuh dipertahankan kendati ditengah berbagai kendala keterbatasan.

Bentuk dukungan recovery kegiatan yang dilakukan Tanmia Foundation dalam hal ini ialah penyediaan sarana instalasi air mulai dari pipanisasi dan instalasi penyaluran dari sumber mata air ke bak penampungan lengkap dengan pompa air dan menaranya. Mengingat rata-rata warga setempat menggunakan air dari aliran mata air. Hal ini dilakukan juga dalam rangka bentuk pemulihan recovery pasca erupsi juga mempertahankan semangat anak-anak dan harapan para guru ngaji TPQ tetap berjalan.

“Faktor ekonomi, menjadi salah satu kendala keberadaan TPQ masih ala kadarnya, tapi bukan berarti kami menyerah dan berhenti dengan kondisi demikian. Alhamdulillah, bantuan sarana air lewat sumur wakaf Tanmia ini dapat menambah semangat kami lebih baik lagi”, ucap Arif Muzzakki salah satu pengurus TPQ pada pihak Tanmia.

Pak Syukur, salah satu pengurus lain juga menambahkan bahwa keadaan TPQ yang berjalan bertahun-tahun ini juga tanpa dipungut biaya dari para santri alias gratis. Juga melihat kondisi para keluarga santri yang juga buruh tani yang mayoritas berpenghasilan kecil sehingga berjalanya pun hanya bermodal keyakinan.Tapi dengan segala kemudahan dari Allah masih bisa berjalan sampai saat ini. Alhamdulillah.

Ali Azmi
Relawan tanmia

 

Sumur Wakaf Telah Mengalir, Impian Yang Ditunggu Warga Kampung Baru Harjamukti Depok

Giat kepeduliaan Tanmia Foundation di wilayah pinggiran ibukota terus berlangsung, salah satu diantaranya program sumur wakaf untuk sarana ibadah dan sosial masyarakat.

Program sumur wakaf Tanmia Foundation kali ini menyasar wilayah perbatasan kota Depok -Bekasi Jawa Barat, tepatnya di Mushola An-Nur Harjamukti yang juga sedang berlangsung pembangunan sarana tempat wudhu.

Pembangunan sumur wakaf itu menjawab kebutuhan masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih, baik untuk sarana konsumsi, maupun (MCK) maupun untuk beribadah yang paling prioritas, sholat dan berwudhu.

Ustadz Fadli, salah satu da’i Tanmia yang juga pengajar warga setempat berharap sumur wakaf tersebut dapat membawa manfaat besar bagi aktivitas ibadah di mushola dan juga perubahan masyarakat di sekitar lokasi lebih baik.

“Kami berharap, kehadiran sumur wakaf ini sangat membantu masyarakat sekitar dalam pemenuhan kebutuhan air jernih untuk sarana ibadah juga membantu untuk konsumsi minum dan juga MCK,” sebut Ust Fadli salah satu da’i bagi warga setempat jelang serah terima penyelesaian sumur wakaf, Jum’at 18 Februari 2022.

Pembangunan sumur wakaf ini dibangun berdasarkan terhadap tingkat kebutuhan warga setempat akan air laik konsumsi yang sangat urgen dan mendasar sehari-hari, karena sebelumnya sumber air yang ada masih keruh sehingga sangat minim untuk digunakan.

“Alhamdulillah, penghujung Rajab ini sudah bisa digunakan dan tidak lama lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan, tentunya kebutuhan air untuk ibadah sangat tinggi, selain itu juga untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Ust Fadli yang akrab dengan masyarakat setempat.

Pembangunan sumur wakaf Tanmia Foundation di Musholla An-Nur tepatnya di Dusun Harjamukti Desa Kampung Harjamukti Baru Kecamatan Cimanggis Kota Depok tersebut sudah didirikan sejak tahun 2004 oleh Bapak Mursani dengan swadaya warga sekitar.

“Alhamdulillah, kegiatan rutin selama ini yang sudah berjalan adalah pengajian belajar anak-anak warga lewat program pendidikan dan pengajaran anak-anak melalui kegiatan TPQ. Ada belasan anak-anak dari kurang lebih 60 KK jumlah penduduk yang masih menempati dusun ini ikut serta”, tutur kata Mursani salah satu pendiri Mushola An-Nur sembari mengucapkan terima kasih pada perwakilan Tanmia Foundation di lokasi.

wakaf sumur

Sumur Wakaf untuk Pesantren Tahfidz Al Mansyur, Bangka Belitung

wakaf sumur2

Sumur Wakaf untuk Pesantren Tahfidz Al Mansyur, Bangka Belitung

Tanmia Foundation ikut turun berpartisipasi dalam pengadaan wakaf sumur untuk persediaan air santri di Pesantren Tahfidz Al Qur’an Al Mansyur Bangka Belitung. Nantinya fungsi sumur tersebut juga bisa dimanfaatkan warga di sekitar pesantren.

Pimpinan Pesantren Al Mansyur, Ustadz Ali Muttaqin, Lc mengatakan keberadaan sumber air bagi santri sangat penting terlebih seringkali terjadi antrian panjang santri karena debit air yang terbatas apalagi disaat musim kemarau tiba.

“Harapan kami dengan adanya sumur sumber air ini juga bisa membantu kelancaran untuk kegiatan utama para santri di Masjid Al Mansyur yang kini berjumlah sebanyak 178 santri. Tingkat pendidikan yang sekarang diselenggarakan mulai dari tingkat PAUD, SD, dan SMP berbasis pesantren Tahfizh. Untuk Pesantren Tahfizh baru berdiri sejak 2020. Alhamdulillah sarana sumur wakaf ini dapat menambah persediaan air bersih, dan memperlancar segala kegiatan pesantren. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan pesantren dan juga masyarakat sekitar,” kata Ustadz Ali Muttaqin di Balunijuk Merawang Bangka, Selasa 31 Januari 2022.

Ustadz Ali Muttaqin menjelaskan selain program membuat sumur wakaf untuk sumber air, pesantren juga masih dalam tahapan pembangunan lokal bangunan pesantren yang semua berkat partisipasi para muhsinin dan donatur masyarakat setempat. Dengan keberadaan sumur bor tersebut, Ustadz Ali Muttaqin berharap santri dan warga pesantren tidak lagi kesulitan air sepanjang hari meski dalam kondisi kemarau nantinya.

Menurutnya keberadaan sumur wakaf terlihat sederhana namun sangat dibutuhkan dan memberikan manfaat yang besar bagi santri dan warga sekitar pesantren.

“Harapan kami dengan partisipasi pembuatan sumur wakaf di Pesantren Al Mansyur Bangka ini lebih mengutamakan fungsi dan maslahat yang kemudian bisa dioptimalkan untuk santri seluas-luasnya dan bermanfaat ditengah-tengah masyarakat sekitar sehingga dapat mengatasi kesulitan air. Jadi mudah-mudahan sumbangsih dari Tanmia Foundation Group ini bisa sedikit memberikan kontribusi dalam akses terhadap air bersih di wilayah ini,” ujar Ust. Amir Syuhada’, MA tokoh setempat yang juga pengurus pesantren.

Ia melanjutkan bahwa, bila warga sekitar kerap kesulitan mendapat air bersih saat musim kemarau nantinya dengan adanya sumur ini diharapkan bisa menjadi solusi.

Dia juga menambahkan dengan adanya sumur ini akan sangat membantu kebutuhan air para santri maupun masyarakat sekitar. Meskipun sempat terkendala beberapa waktu saat pengerjaan sumur, namun Ustadz Amir Syuhada mengaku sangat terkesan dengan hasil yang didapat.

“Alhamdulillah bersyukur bahagia kepada Allah setinggi-tinginya dan ucapan terimakasih kepada Tanmia Foundation atas partisipasi bantuannya berupa sumur air sebagai wakaf yang diamanahkannya. Mudah-mudahan kebaikan para muhsinin itu dibalas oleh Allah SWT,” pungkas Ustadz Amir Syuhada.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?”       (Q.S. Fushilat : 33)

Mailing form

    Kontak Kami

    Jl. Kranggan Wetan No.11, RT.1/RW.5, Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bks, Jawa Barat 17434

    0852-1510-0250

    info@tanmia.or.id

    × Ahlan, Selamat Datang!