jahiliyah

Islam Menghapus Jahiliyah

1 View

Islam secara bertahap menghapus tradisi jahiliyah yang telah berurat berakar dalam pada khusus suku Quraisy dan Jazirah Arab pada umumnya, yangdimotori oleh Nabi Muhammad shallahu alaihi wasallam dan dilanjutkan oleh keluarga dan sahabatnya. Sebagaimana yang diketahui, umur Rasulullah shallahu alaihi wasallam terlalu dini meninggalkan Islam, yaitu hanya dua puluh tiga tahun mendakwakan ajaran Islam, di Mekkah sepuluh tahun dan tiga belas tahun di Madinah. Sehingga pasca meninggal beliau tradisi jahiliyah masih belum hilang sepenuhnya dalam diri umat. Maka dari itu, sahabat dan keluarganya mengambil alih dalam artian melanjutkan dan mengembangkannya.

Nabi Muhammad shallahu alaihi wasallam adalah nabi terakhir yang paling sempurna diantara ciptaan Allah dan yang dicintai Allah. Nabi Muhammad shallahu alaihi wasallam dilahirkan di Mekkah pada tanggal 12 Rabi’ul awwal tahun Gajah atau pada tahun 571 M. kota Mekkah merupakan tempat berdirinya Masjidil Haram (Ka’bah), yang dibangun oleh nabi Ibrahim. Nabi Muhammad shallahu alaihi wasallam, berasal dari suku yang palingberpengaruh di Mekkah, yaitu suku Quraysh. Keluarga Nabi shallahu alaihi wasallam berasal dari cabang Quraysh yang dinamakan Banu Hashim. Dinamakan Banu Hashim,

Memasuki masa remaja, Rasulullah shallahu alaihi wasallam mulai berusaha nenarik rejeki dengan mengembala kambing. Rasulullah shallahu alaihi wasallam pernah bertutur tentang dirinya “Aku dulu mengembala kambing penduduk Mekkah dengan upah beberapa qirath”. Selama masa mudanya, Allah telah memelihara dari penyimpangan yang biasa dilakukan oleh pemuda seumurannya, misalnya berhura-hura dan permainan nista lainnya.

Pada suatu waktu paman Nabi Muhammad shallahu alaihi wasallam, Abu Thalib menasehatinya untuk bergabung dengan Kafilah dagang milik Khadijah. Nabi Muhammad mendengarkan nasehat pamannya, dan akhirnya ia pun ikut bergabung dikafilah dagang tersebut. Khadijah sendiri mulai tertarik dengan kepribadian Nabi.

Rasulullah shallahu alaihi wasallam menikahi Sayyidah Khadijah pada umur 25 tahun, sementara Khadijah sendiri 40 tahun. Namun, ada sebagian sejarawan menyebutkan bahwa Khadijah berusia 25 tahun, dan yang lainnya lagi menyatakan 28 tahun.

Allah ta’ala mengutus Rasulullah shallahu alaihi wasallam ke tengah-tengah masyarakat Arab yang tidak bisa membaca dan menulis di negeri Hijaz sana. Sebagaimana Allah berfirman dalam QS al-Jumu’ah ayat: 2.

هُوَ ٱلَّذِي بَعَثَ فِي ٱلۡأُمِّيِّ‍ۧنَ رَسُولٗا مِّنۡهُمۡ يَتۡلُواْ عَلَيۡهِمۡ ءَايَٰتِهِۦ وَيُزَكِّيهِمۡ وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلۡكِتَٰبَ وَٱلۡحِكۡمَةَ وَإِن كَانُواْ مِن قَبۡلُ لَفِي ضَلَٰلٖ مُّبِينٖ

“Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka kitab dan Hikmah (As Sunnah). dan Sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”

Penulis Jundi
Aceh Tamiang

No comments

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?”       (Q.S. Fushilat : 33)

Mailing form

    Kontak Kami

    Jl. Kranggan Wetan No.11, RT.1/RW.5, Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bks, Jawa Barat 17434

    0852-1510-0250

    info@tanmia.or.id

    × Ahlan, Selamat Datang!