Membesuk Nenek Rabia, Janda Yang Tinggal Bersama Anak Cucunya

540 Views

Berkunjung langsung membesuk para penyintas gempa ke tenda-tenda adalah rihlah ukhuwah yang menguatkan sinyal pekanya hati akan kepedulian dan rasa kemanusiaan.

Para penyintas gempa Majene dan Mamuju memang telah berhari-hari bahkan sudah sebulan lebih menempati tenda-tenda terpal ala kadarnya akibat porak porandanya rumah tempat tinggal mereka.

Sebutlah, Nenek Rabia, janda yang tinggal bersama anak dan cucunya di Sese Simboro Mamuju. Pagi buta dimana udara pagi usai shalat shubuh kami bersama tim relawan mengunjungi tenda reotnya yang ia tempati sudah sebulan lamanya.

Keadaan dan sikon yang ada memaksanya tetap bertahan dalam tenda layaknya menghuni rumahnya sebagai tempat berteduh. Kondisi terbilang masih darurat dan penuh ketidakpastian sebelum pemerintah membangun hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) untuknya.

Rumahnya hancur berkeping-keping hanya menyisakan kolong lantai tanah dan atap langit saja, syukur dirinya masih Allah selamatkan dari maut kematian sehingga menjadikan nafasnya masih bisa hidup.

Marwan dan Mirwan adalah kedua cucu nenek Rabia yang juga selamat dari maut meskipun sempat dikhawatirkan malam saat gempa itu tiba mereka tewas.

Beruntung sepetak tanah masih bisa ia manfaatkan untuk mendirikan tenda tempat tinggal bersama anak dan cucunya karena memang tidak ada lagi orang laki-laki dewasa yang tinggal dalam rumahnya kini.

Hanya niatan untuk membesuk nenek Rabia dengan segenggam bantuan yang mampu diberikan semoga inilah rasa ikhlas yang terpanggil akan cinta terhadap nasib saudara-saudari muslim yang tertimpa ujian musibah dapat berangsur-angsur berubah lebih baik keadaannya.

Semoga doa ini tiada terputus untuk mengeringkan air mata para penyintas gempa dan para pengungsi yang ada. Dan belum lenyap peluh para relawan akan senantiasa terus berdatangan mengulurkan tangan kebaikan menghapus kedukaan dan kesedihan akibat musibah yang melanda ribuan warga Majene dan Mamuju Sulawesi Barat. Hasbunallah wanikmalwakiil.

Ali Azmi
Relawan Tanmia
Sulawesi Barat

No comments

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?”       (Q.S. Fushilat : 33)

Mailing form

    Kontak Kami

    Jl. Kranggan Wetan No.11, RT.1/RW.5, Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bks, Jawa Barat 17434

    0852-1510-0250

    info@tanmia.or.id

    × Ahlan, Selamat Datang!