Air Bersih Masih Menjadi Kendala Bagi Para Pengungsi
Relawan lokal saling sinergi bersama-sama dengan Tanmia Foundation melakukan distribusi air bersih layak konsumsi di titik-titik pengungsian terparah akibat gempa dan tsunami yang terjadi pada 28/9 lalu.
Musibah naas itu telah mengakibatkan ribuan orang tewas terenggut nyawanya dan ribuan lainya hilang belum diketahui statusnya.
Kehidupan warga di pengungsian begitu berat. Banyak mereka yang harus makan dan minum seadanya. Kebutuhan akan air bersih menjadi kendala tersendiri untuk dipenuhi selama di pengungsian.
Selama sepekan terakhir relawan fokus pendistribusian galon air isi ulang dan menempatkan tandon-tandon air bersih.
Air bersih masih menjadi kendala bagi pengungsi Petobo dan Jono Oge yang banyak tersebar di persawahan dan semak-semak di desa Loru Sigi Sulawesi Tengah.
“Kendala yang kita hadapi di kawasan Petobo ini adalah titik mata air yang rata-rata berada di bebatuan, sedangkan kebutuhan air bersih sangat banyak untuk pengungsi,” ujar iman di tenda pengungsian Loru.
Titik mata air mencapai ratusan meter bila dijangkau dengan mesin bor water drilling sebagaimana dilakukan survei pengecekan oleh aparat TNI gabungan yang sedang melakukan pemetaan lokasi sepekan terakhir ini.
Bagi jamaah kaum muslimin dan muslimat yang ingin ikut dalam wakaf sumur bor kesempatan masih terbuka, atas partisipasinya kami sampaikan Jazakumullah khairan barakallahu fiekum.
Ali Azmi
Relawan Tanmia
Palu