banjir bandang

Banjir Bandang Aceh Tamiang 2025: Bencana yang Berbeda Dari Biasanya

72 Views

Warga Aceh Tamiang sejatinya tidak asing dengan banjir. Setiap musim hujan tiba, wilayah ini kerap mengalami genangan akibat curah hujan tinggi. Namun, banjir bandang Aceh Tamiang kali ini sangat berbeda dari banjir tahunan yang biasanya hanya berlangsung 2–3 hari dan kemudian surut dengan sendirinya.

Pada kondisi normal, banjir yang terjadi hanyalah limpahan air hujan dengan debit lebih besar dari biasanya. Sementara banjir besar diyakini warga datang setiap sekitar lima tahun sekali, tetap dengan karakter banjir air hujan. Namun banjir bandang Aceh Tamiang 2025 menghadirkan ancaman yang jauh lebih serius dan mematikan.

banjir aceh tamiang 2025


Kemiripan Banjir Bandang Aceh Tamiang 2025 dengan Tragedi 2007

Banjir bandang kali ini mengingatkan warga pada peristiwa tragis tahun 2007, di mana banjir bandang Aceh Tamiang menelan banyak korban jiwa. Pola bencananya hampir serupa: kayu-kayu gelondongan dari kawasan hutan gunung hanyut menyusuri Sungai Tamiang hingga ke laut lepas, dengan jarak sekitar 30 kilometer dari hulu hingga muara.

Pada banjir bandang 2007, pemulihan berlangsung relatif cepat. Dalam tujuh hari, aktivitas penangkapan kayu hanyut sudah kembali terlihat. Perahu bermesin menyusuri Sungai Tamiang, mengumpulkan kayu-kayu gelondongan untuk dibawa ke kilang-kilang kayu di sepanjang bantaran sungai, kemudian dipotong dan dijual.

banjir bandang


Dugaan Praktik Berbahaya di Balik Banjir Bandang Aceh Tamiang

Di tengah masyarakat berkembang asumsi bahwa kayu-kayu dari gunung tersebut sengaja dihanyutkan dan dijegat di kawasan Kuala Simpang untuk menghemat biaya angkut. Jika benar, praktik ini sangat berbahaya dan menjadi salah satu faktor penyebab banjir bandang Aceh Tamiang yang merusak.

Akibatnya sangat fatal: rumah warga, sekolah, masjid, hingga harta benda hancur, bahkan merenggut korban jiwa. Keuntungan segelintir pihak dibayar mahal oleh penderitaan masyarakat luas.

banjir aceh tamiang


Kondisi Korban Banjir Bandang Aceh Tamiang Belum Pulih

Hampir satu bulan pasca bencana, kondisi korban banjir bandang Aceh Tamiang masih sangat memprihatinkan. Dari pantauan lapangan, sekitar 90% masyarakat belum pulih. Banyak warga belum bisa kembali ke rumah karena tertutup lumpur tebal atau bangunan yang hancur tak berbentuk.

Sebagian warga masih menanyakan kebutuhan paling dasar: tikar untuk tidur karena semua peralatan hanyut, sepatu boot untuk melindungi kaki dari lumpur bercampur benda tajam, kelambu karena nyamuk yang sangat banyak, serta kebutuhan sembako untuk bertahan hidup.

banjir bandang aceh


Jeritan Kemanusiaan di Tengah Banjir Bandang Aceh Tamiang

Pemandangan pilu terlihat di sepanjang wilayah terdampak. Banyak warga berdiri di pinggir jalan, meminta makanan sambil berteriak, “Kami lapar, Pak.” Kondisi ini menyayat hati siapa pun yang melihatnya.

Selain sebagai takdir Allah SWT, banjir bandang Aceh Tamiang juga menjadi akibat dari ulah manusia yang serakah—eksploitasi alam tanpa mempertimbangkan keselamatan dan masa depan orang banyak.

banjir bandang aceh


Peran Pemerintah dalam Mencegah Banjir Bandang Aceh Tamiang Terulang

Pemerintah harus bertindak tegas terhadap semua pihak yang melakukan eksploitasi hutan dan tambang secara ilegal. Jika tidak, banjir bandang Aceh Tamiang dan bencana serupa akan terus berulang di berbagai daerah Indonesia.

Bila tsunami Aceh 2004 saja membuat negara kewalahan hingga membutuhkan bantuan internasional, maka banjir kali ini yang berdampak pada tiga provinsi tentu memiliki kerusakan yang tidak kalah besar dan kompleks.


Ajakan Bersama Membantu Korban Banjir Bandang Aceh Tamiang

Mari kita bahu-membahu membantu saudara-saudara kita yang terdampak banjir bandang Aceh Tamiang. Semoga Allah SWT menerima setiap amal kebaikan yang kita lakukan dan melindungi kita semua dari berbagai musibah di masa mendatang.

 

No comments

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?”       (Q.S. Fushilat : 33)

Mailing form

    Kontak Kami

    Jl. Kranggan Wetan No.11, RT.1/RW.5, Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bks, Jawa Barat 17434

    0852-1510-0250

    info@tanmia.or.id