Senyum Para Santri Darul Hawariyyin Kangean, Sumur Wakaf Telah Mengalir

Senyum santri bersama para pengasuh merekah lebar saat dikabarkan Tanmia Foundation akan melakukan pengeboran sumur di pesantren Darul Hawariyyin Pulau Kangean Sumenep Madura ( 14/-06/2021).

Pengeboran Wakaf Sumur Tanmia Foundation ini dalam rangka mencukupi kebutuhan air bersih santri di pesantren yang berada di dusun Aeng Lombi Torjek Kangean. Hal tersebut disambut baik oleh pihak pesantren bersama masyarakat setempat. Pesantren setingkat SMP/Tsanawiyah yang berdiri sejak 1997 tersebut menampung puluhan anak-anak yang berasal dari tetangga-tetangga pulau sekitarnya.

Ust Imaduddin, selaku pendiri pesantren merasa bersyukur dengan diterimanya program wakaf tersebut karena sangat membantu kelangsungan pesantren dengan adanya tambahan sumber pasokan air bersih bagi santri-santrinya.

“Alhamdulillah senang, bersyukur pengeboran sumur berjalan lancar sampai mendapatkan debit sumber air bersih sebagaimana yang diharapkan,” tutur Ust Karim pihak pengasuh pesantren saat dihubungi di Pulau Kangean, Selasa (15/06/2021) pagi.

Ia berkisah, sebelum adanya sumur bor para santri hanya bisa menikmati air yang debitnya terbatas dari sumber air sumur yang diambil dengan timba sejak berawal berdirinya pesantren. Debitnya pun sangat terbatas untuk kemampuan penampunganya. Biasanya untuk kebutuhan yang banyak memerlukan waktu untuk yang lama dalam menimba airnya. Air bersih sangat diperlukan untuk kebutuhan santri dan warga pesantren sebagai air minum, mandi, hingga mencuci.

Kegiatan menimba air untuk kebutuhan sehari-hari pesantren sudah berlangsung bertahun-tahun sehingga dengan adanya sumur bor wakaf Tanmia Foundation yang baru ini diharapkan akan memudahkan para santri nantinya. Ustadz Karim juga menuturkan, pengoperasian sumur ini akan mulai dioperasikan mulai waktu tahun ajaran baru 2021 ini tiba sehingga kebutuhan air secara keseluruhan warga pesantren dapat dilayani semua. In Sya Allah.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

Wakaf Buku Referensi Da’i Pedalaman Untuk Pengabdian Pada Ummat Secara Totalitas

Ekspedisi pengiriman wakaf buku referensi da’i pedalaman dari Tanmia Foundation diberangkatkan ke beberapa daerah penjuru pelosok tanah air akhir pekan ini ( 10 /06/2021).

Program pengiriman ini sebagai lanjutan pengiriman tahap 2 setelah tahap pertama berlangsung di awal Ramadhan 1442 H. Total keseluruhan pengiriman wakaf buku referensi untuk da’i pedalaman sebanyak 100 paket yang diberangkatkan bertahap, tahap pertama sebanyak 34 paket dan tahap kedua sebanyak 66 paket.

Program wakaf ini bagian menjawab solusi terhadap realita setiap da’i di sebagian besar daerah pedalaman yang masih membutuhkan dukungan berupa literasi referensi sebagai sumber nutrisi khasanah keilmuan untuk mendukung aktivitas para da’i dalam pengabdian khidmat terbaik terhadap ummat.

Kendati situasi dan kondisi keadaan masing-masing berbeda namun seiring dengan panggilan keihklasan dapat memberikan pengabdian yang terbaik dengan kesungguhan perjuanganya mereka ditengah keterbatasan baik akses maupun fasilitas.

Program inisiasi Tanmia Foundation ini juga dalam rangka sekaligus menunjang kualitas setiap da’i dalam upgrade keilmuan pengetahuan diri sebelum menyampaikanya kepada ummat baik lewat mimbar maupun majelis lewat belajar mengajar. Keterbatasan sumber literasi inilah hal ini banyak dirasakan oleh para da’i pedalaman pelosok tanah air.

Pengiriman pun diprioritaskan ke para da’i di daerah-daerah pedalaman tanah air mulai dari Aceh hingga Merauke Papua sebagai bagian membangun amal keshalihan dan merajut dakwah di tanah air.

“Buku referensi da’i pedalaman ini adalah amunisi sekaligus bekal ilmu yang akan terus mengalirkan keberkahan untuk menyemai benih kebaikan dalam setiap hari-hari kami berdakwah dan mengajar”, ucap Iswandi da’i di pedalaman Pulau Sikakap Kepulauan Mentawai Sumatera Barat.

Berangkat dari gagasan kualitas da’i pedalaman berkualitas merupakan tahapan awal yang penting untuk menentukan perkembangan ummat sehingga terbentuk inisiatif tatanan masyarakat dan sosial yang penuh akan ilmu dan akhlaq yang mulia sehingga memajukan pelosok dengan segala warna-warninya.

Momentum ini bisa menjadi harapan yang mampu menyalakan asa cita-cita para da’i dan guru di pedalaman agar dapat memberikan pengabdian terbaik mereka secara totalitas. Seberapa pun andil dukungan kita dalam program wakaf ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan para da’i sebagai mercusuar pendidik berkualitas di berbagai pelosok-pelosok negeri dengan berbagai tingkat keprihatinan dan kesulitan.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

Masjid Baitul Izzah

Masjid Baitul Izzah, Magnet Syi’ar Islam Dan Dakwah di Banda Mulia Aceh Tamiang

Masjid-Baitul-Izzah

Masjid Baitul Izzah adalah salah satu profil masjid tertua di wilayah Aceh Tamiang khususnya di Kecamatan Banda Mulia yang sekaligus keberadaanya tepat di pusat perbelanjaan dan ekonomi warga lingkungan setempat. Masjid ini kian kokoh berdiri setelah selesai dibangun rekonstruksi total sejak 2017 padahal sebelumnya kondisi fisik sempat mengkhawatirkan karena saking lama dimakan usianya.

Rangkaian kegiatan safari dakwah Tanmia Foundation di Aceh Tamiang berpusat di Masjid Baitul Izzah Telaga Meuku ibukota Kecamatan Banda Mulia. Berbagai jenis program dan kegiatan berlangsung selama sepekan penuh sejak (22 s/d 28 Mei 2021).

Kini Kabar gembira pun makin melengkapi dengan adanya program aktivitas masjid cukup beragam mulai dari kegiatan shalat berjamaah, kajian kitab tematik, kajian majelis taklim, musyawarah remaja masjid dan tempat berkumpulnya para jamaah baik tua maupun muda hingga para pelajar sekolah.

Masjid Baitul Izzah 2

Tak kalah pentingnya peranan masjid juga untuk mendekatkan dan menguatkan ukhuwah dengan masyarakat setempat. Apalagi dengan terselenggaranya kegiatan para asatidz Tanmia Foundation mengadakan kegiatan majelis taklim rutin yang dimulai ba’da shubuh setiap harinya menjadi animo semangat para jama’ah tersendiri.

Lingkungan masjid pun juga menjadi magnet pusat keramaian selain aktivitas ibadah juga kawasan pasar dimana kegiatan jual beli dan perputaran roda ekonomi Kecamatan Banda Mulia khususnya masyarakat Telaga Meuku dan Tanjung Keramat. Apalagi setiap hari Jum’at adalah hari pasar dimana banyak pedagang berdatangan dari berbagai daerah. Waktunya pun biasanya usai shalat Jum’at hingga selesai. Tak sedikit para pedagang berdatangan menggelar lapaknya beraneka ragam kebutuhan.

“Alhamdulillah, kedatangan para asatidz Tanmia Jakarta menjadi bagian kegiatan syi’ar dan dakwah di Masjid Baitul Izzah, ini merupakan tugas bakti pengabdian terhadap ummat”, ungkap Tengku Abdul Mu’id tokoh masyarakat sekaligus DKM Masjid Baitul Izzah dengan kelapangan hati menyambut rombongan safari dakwah di kediamanya.

Rangkaian rutinitas kegiatan memakmurkan masjid maupun meunasah ( mushola khas Aceh ) adalah sebuah kemuliaan dan kehormatan yang sudah berpuluh-puluh tahun dijalani oleh sosok Tengku Abdul Mu’id yang akrab sehari-hari disapa Tengku pemuka masyarakat oleh masyarakat dan jama’ah masjid setempat.

Usai Shalat Jum’at rombongan pamit untuk meninggalkan Aceh setelah usai rangkaian acara safari dakwah Tanmia kali ini. Banda Mulia adalah kecamatan pemekaran dari kecamatan Bendahara yang berpusat di Sungai Iyu.
Kehadiran para ustadz Tanmia Foundation disambut dengan lapang suka cita para Tengku dan tokoh masyarakat setempat, dari rumah ke rumah disambut dengan sapaan dan jamuan yang luar biasa tulus perhatianya.

Ust Rofiq Hidayat selaku pihak Tanmia Foundation bersyukur dapat bersilaturahim dengan para Tengku, Kiai, Guru dan tokoh masyarakat setempat yang telah sudi mengabdikan diri berkontribusi sangat besar dalam membangun daerah juga mendidik generasi muda Aceh Tamiang khususnya Telaga Meuku Banda Mulia. Terlebih menyiapkan proses kaderisasi anak-anak untuk memasuki pesantren sebagai generasi harapan penerus.

“Semoga para Tengku ini diberikan kesehatan, umur yang panjang dan istiqomah diberkahi Allah SWT,” ucap Ust Rofiq mewakili rombongan dalam salam jabat tangan ketika hendak pamit.

Safari Dakwah kali ini dalam harapan mampu menumbuhkan benih-benih kebaikan untuk melahirkan generasi gemilang yang mengajak umat dengan panduan Qur’an sehingga menumbuhkan keimanan dan semangat cinta terhadap bangsa dan tanah airnya dengan ikhlas sepenuh hati. Sebab hanya keikhlasan imanlah yang menggerakkan untuk mencintai agama dan bangsanya secara fitrah sebagai rasa syukur atas karuniaNya untuk menjaganya.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

 

Daurah Pendidikan Islam

Tanmia Foundation Gelar Daurah Pendidikan Islam Di Aceh Tamiang

Ketua Yayasan At-Tanmia, Ustadz Bukhari Abdul Muid, Lc, secara resmi membuka acara daurah Pendidikan Islam, di Aula Kecamatan Banda Mulia Kabupaten Aceh Tamiang (25/05/2021).

Daurah pendidikan islam yang bertemakan “Melahirkan Generasi Gemilang Dengan Pendidikan Al-Qur’an” adalah salah satu agenda utama dalam rangkaian Safari Dakwah Yayasan At-Tanmia di bumi serambi Mekah Nanggroe Aceh Darussalam khususnya di Aceh Tamiang. Kegiatan tersebut akan berlangsung mulai dari 25 s/d 27 Mei 2021.

Sosialisasi tentang sekilas selayang pandang kegiatan dan program yayasan At-Tanmia pun dibawakan dalam pengantar pembukaan yang disampaikan oleh Ustadz Bukhari dalam stadium general muqaddimahnya.

Melihat antusiasme para peserta yang hadir cukup beragam dari berbagai kalangan mulai dari guru madrasah, pengajar TPQ, da’i dan para pengurus perwakilan masjid yang telah datang lebih awal sebelum acara dimulai.

Daurah Pendidikan Islam 3

“Alhamdulillah kami bersyukur daurah pendidikan islam ini bisa diadakan untuk kali pertamanya yang diadakan oleh Yayasan At-Tanmia di Banda Mulia Aceh Tamiang”, ucap Syafaruddin salah satu peserta yang hadir dari Kampung Besar Banda Mulia.

Kegiatan daurah pun menjadi bagian silaturahim yang menghidupkan suasana semarak ramah tamah dengan para hadirin yang hadir.

Disisi lain, daurah pendidikan islam ini adalah bagian penting dan strategis dalam meningkatkan peranan para penyelenggara dan guru pendidik dalam menyiapkan generasi berkualitas diikuti SDM dalam bingkai keshalihan dan berakhlak mulia sebagai pondasi dasarnya.

“Oleh sebab itu, pelaksanaan pelatihan ini merupakan sebuah langkah tepat dalam upaya upgrade meningkatkan kompetensi dan kapasitas guru agama Islam SD, Madrasah , sekaligus sebagai bekal amunisi para guru sebagai pendidik sekaligus pengajar di garis terdepan mengarahkan murid-muridnya,” jelas Ustadz Yusdarli sebagai kordinator panitia pemrakarsa terselenggaranya daurah tersebut.

Daurah pendidikan islam menjadi tema yang sangat aktual dan relevan khususnya di wilayah Aceh Tamiang sebagai bagian meningkatkan pendidikan para guru di sekolah-sekolah yang masih haus akan ilmu dan berbagai faktor pendukung lainnya.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

wakaf buku referensi

Buku Referensi Da’i Tiba Di Pedalaman, Tidak Semua Bisa Dijangkau Teknologi Dan Jaringan Internet

Paket Wakaf Buku Referensi Untuk Da’i Pedalaman yang digalang inisiasi oleh Tanmia Foundation sudah sampai di berbagai daerah tujuan tanah air untuk tahap pengiriman yang pertama.

Tahap pertama sebanyak 34 Paket sudah diterima oleh para da’i di pedalaman untuk segera dimanfaatkan sebagai sarana literasi dan referensi para da’i. Hal ini termasuk bagian penting untuk meningkatkan potensi dan kualitas da’i dalam mengembangkan laju dakwahnya di medan khidmatnya masing-masing sesuai dengan situasi dan kondisinya.

wakaf buku referensi

“Masing-masing da’i pedalaman setidaknya membutuhkan pendampingan dan fasilitas salah satunya buku-buku sumber utama referensi”, ujar Qoyyim da’i di Mesuji Raya Pedalaman Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan kepada Tanmia.

’’Para da’i juga berperan sebagai pendidik masyarakat yang sangat mempengaruhi arah generasi masa depan,’’ tutup ungkapan pernyataannya pada Tanmia kemarin, Ahad (16/5/2021).

Selain itu, Paket Wakaf Buku Referensi Da’i Pedalaman menyasar pada da’i sekaligus pengasuh pesantren tahfidz qur’an Hidayatullah tepatnya di Gunung Batin Udik, kecamatan Terusan Nunyai Lampung Tengah. Keberadaanya jauh ditengah-tengah perkebunan sawit sebuah harapan untuk menampung anak-anak dhuafa yang kurang mampu termasuk juga yatim.

wakaf buku referensi 3

Ustadz Awal, panggilan akrab untuk Ustadz Awaluddin menjelaskan bahwa selama perjalanannya beberapa tahun terakhir masyarakat setempat banyak terbantu dengan hadirnya pendidikan terutama pesantren untuk anak-anak mereka sehingga banyak perkembangan dan kemajuan daerah tersebut.

“Program wakaf buku referensi da’i tersebut sangat dinantikan oleh para da’i di pedalaman karena jujur saja tidak semua daerah bisa dijangkau oleh teknologi dan jaringan internet”, ucap Ust Awaludin ketika dihubungi dengan selulernya.

Untuk berikutnya kloter pengiriman wakaf buku referensi akan dilanjutkan ke da’i-dai lainya di masing-masing pelosok daerah demi sebuah asa harapan sumbangsih nyata dan perubahan meningkatkan perangkat kualitas para da’i pendakwah di pelosok-pelosok tanah air yang membentang tersebar di 34 provinsi dari Aceh hingga Papua.

Program wakaf buku referensi ini sekaligus menjadi amunisi laju semangat dakwah membangun ummat dengan segala hitam putih pernak-perniknya. Dan menjadi cahaya ilmu yang menerangi ummat di sepanjang jalanan gelapnya. Inilah saat yang tepat untuk membangun tatanan dakwah bersama da’i-dai mukhlis di pedalaman yang berkualitas. Wallahu Musta’an.

wakaf buku referensi 2

tanmia-peduli-palestina

Tanmia Peduli Palestina

tanmia-peduli-palestina

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Serangan Yahudi terhadap rakyat Palestina di Gaza belangan ini menyisakan masalah dan kesulitan besar bagi kaum muslimin di sana, ratusan rumah rusak, sekolah, masjid juga fasilitas umum lainnya juga ikut dihancurkan.

Masyarakat yang ‘terkurung’ di wilayah gaza dan sama sekali tidak bisa keluar dari wilayah tersebut karena perbatasan sudah ditutup beratahun – tahun membuat kaum muslimin Gaza semakin sulit.

Pasokan bahan makanan pokok, Air bersih, kebutuhan anak – anak sekolah dan juga obat – obatan menjadi sangat terbatas sehingga menambah beban kaum muslimin di sana.

Ingin ikut membantu meringankan beban saudara kita yang sedang menjaga dan mempertahankan Masjid Suci Al Aqsha maka Yayasan Islam Attanmia mengajak kaum muslimin dan muslimat untuk ikut partisipasi membantu saudara kita di Palestina.

Sedikit bantuan yang kita persembahkan mudah – mudahan dapat membantu meringankan beban mereka, mudah – mudahan kita termasuk mendapatkan pahala perjuangan menjaga mehormatan dan kemuliaan Masjidil Aqsha.

Atas Perhatian dan Partisipasinya Kami sampaikan Jazakumullah Khairan, Barakallahu fiekum, semoga Allah memberikan keberkahan pada harta, keluarga dan anak keturunan.

〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
Wassalamu ‘alaikum warahmatullah wabarakatuh

Bukhari Abdul Muid
Ketua Yayasan Attanmia

🗳 Informasi
🌐 www.tanmia.or.id
📮 info@tanmia.or.id
📞 085215100250
💰 Bank Syariah Mandiri
7117833447
YAYASAN ISLAM ATTANMIA

wakaf buku 3

Tanmia Foundation Kirimkan Buku Wakaf Referensi Da’i, Membangun Kualitas Dakwah & Menguatkan Peran Da’i Di Pedalaman

Era globalisasi sudah menggerus tatanan kehidupan ummat terutama dalam mengambil sumber informasi dan penyampaian materi dakwah. Terlihat beranda-beranda media sosial penuh berjejalan konten-konten ilmu dan dakwah sebagai kanal-kanal sumber ilmu dan informasi menyasar para khalayak mad’unya.

Tanmia Foundation mulai mendistribusikan paket wakaf buku referensi da’i pedalaman pada Senin ( 3/05/2021). Kloter pertama sebanyak 30 paket wakaf buku dimana masing-masing paket berisi 10 jenis buku yang akan ditujukan kepada para da’i pilihan di pedalaman.

Area pengiriman kloter pertama tersebut ditujukan untuk da’i-da’i yang berada Sumatera, mulai dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Pesisir Selatan dan Mentawai Sumatera Barat, Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lombok NTB, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Program wakaf buku referensi da’i ini merupakan bagian membangun amal keshalihan ummat yang kelak akan menyuburkan para kafilah pengemban amanah dakwah diberbagai daerah pelosok tanah air.

Perlu diingat, adanya wakaf buku referensi da’i pedalaman adalah bagian sumber yang akan meningkatkan kapasitas kualitas da’i, dimana terkadang disebagian daerahnya para da’i masih menjadi satu-satunya rujukan utama terutama di daerah pelosok yang sulit terjangkau karena minim adanya jaringan internet maupun akses informasi maupun keterbatasan sumber literasi referensi.

Sehingga dengan adanya buku referensi sebagai bagian dari sumber referensi utama yang masyhur dan merupakan langsung dari buah pena ilmu para ulama klasik akan lebih baik lagi dalam proses peningkatan kualitas materi dakwah dan perjuangan dakwah yang selama ini berjalan.

Apalagi dengan adanya buku-buku referensi yang ditulis berjilid-jilid sudah ada sedemikian rupa maka tentu menjadi warisan mata air ilmu yang tak pernah kering sebagai estafet ilmu agar terus terjaga hingga para penerus dakwah islam setia memperjuangkannya.

Buku referensi ini diharapkan sangat berguna saat para da’i dalam menyampaikan ilmu sesuatu agar ummat dan orang lain semakin yakin dengan kuatnya kebenaran perkataan yang disampaikan.

Selanjutnya dengan adanya referensi adalah sesuatu yang digunakan untuk sumber pemberi informasi untuk menguatkan pernyataan apalagi terpaut dengan tuntutan kondisi dakwah yang tidak bisa ditawar-menawar lagi.

Apalagi dalam menyampaikan ilmu juga perlu mengulang muraja’ah menggunakan referensi, karena dengan memiliki referensi yang jelas maka hujjah itu akan kuat dan menjadi wasilah untuk orang-orang yang yang jauh dari dakwah menjadi dekat dengan segala kehendakNya, hingga akhirnya akan mempercayai sebuah nilai kebenaran bersama dengan keutamaan ilmu yang hendak dipelajari dengan pembawaan adab yang tinggi mulianya.

Untuk itu referensi utama da’i tidak akan terlepas dari yang namanya buku. Dimana buku adalah kumpulan mutiara-mutiara ilmu yang akan menjadi nutrisi bersama kekuatan ikhlas yang akan terus mewarnai membersamai perjalanan setiap jengkal langkah kaki para da’i berdakwah.

Sehingga pentingnya wakaf buku referensi untuk da’i pedalaman sudah sangat relevan demi terbangunnya kualitas ummat bersama kuatnya langkah kaki-kaki da’i yang terus memperbaiki kinerja dakwah demi semata-mata mengharapkan keridhaan Ilahi di jalan Allah menuju jannahNya. Hasbunallah wanikmalwakiil.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

amalan ramadhan

AMALAN AMALAN UNGGULAN DI BULAN SUCI RAMADHAN

Oleh : Kholid Mirbah, Lc

Generasi emas umat ini, generasi salafush shalih, meeka selalu mempersiapkan diri menyambut Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Sebagian ulama salaf mengatakan,

كَانُوا يَدْعُوْنَ اللهَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ أَنْ يُبَلِّغَهُمْ شَهْرَ رَمَضَانَ ثُمَّ يَدْعُوْنَ اللهَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ أَنْ يَتَقَبَّلَهُ مِنْهُمْ

”Mereka (para sahabat) berdo’a kepada Allah selama 6 bulan agar mereka dapat menjumpai bulan Ramadhan.

[Ibnu Rajab, Lathaaiful Ma’arif hal. 232]

Tindakan mereka ini merupakan perwujudan kerinduan akan datangnya bulan Ramadhan, permohonan dan bentuk ketawakkalan mereka kepada-Nya. Tentunya, mereka tidak hanya berdo’a, namun persiapan menyambut Ramadhan mereka iringi dengan berbagai amal ibadah.

Abu Bakr al Warraq al Balkhi rahimahullah mengatakan,

شهر رجب شهر للزرع و شعبان شهر السقي للزرع و رمضان شهر حصاد الزرع

“Rajab adalah bulan untuk menanam, Sya’ban adalah bulan untuk mengairi dan Ramadhan adalah bulan untuk memanen. (Lathaaiful Ma’arif hal. 130)

Beliau juga katakan Bulan Rajab diibaratkan seperti angin yang menghembuskan amal-amal kebaikan, yang kemudian kian menggumpal di bulan Sya’ban sehingga menjadi mendung amal kebaikan, yang kemudian akan menjadi hujan berkah, rahmat, dan maghfirah di bulan Ramadhan.

Tidak ada ibadah yang ditinjau dari segala aspek kecuali ibadah di bulan Ramadhan,

a. Aspek historis

Allah berfirman,

Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (Al Baqarah 183)

b. Aspek hukum fiqih

Allah berfirman,

(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.(Al Baqarah 184)

c. Aspek Ruhiyah

Allah berfirman,

Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil) (Al Baqarah 185)

d. Aspek Hikmah Ramadhan yaitu terkabul nya doa

Allah berfirman,

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran. (Al Baqarah 186)

e. Aspek Hubungan biologis

Allah berfirman,

Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka, (Al Baqarah 187).

Rangkaian ayat ayat tadi menggambarkan betapa istimewanya bulan Ramadhan.
Maka kita harus sambut ramadhan dengan suka cita, bak tamu yang istimewa, sebagaimana yang dilakukan Nabi saw memberi kabar gembira kehadiran bulan suci ini kepada para sahabatnya.
Kata beliau shallallahu alaihi wa sallam

ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ، ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ، ﺍﻓْﺘَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ، ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﺗُﻐْﻠَﻖُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﺤِﻴﻢِ، ﻭَﺗُﻐَﻞُّ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ، ﻓِﻴﻪِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ، ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡَ

“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (HR. Ahmad, shahih).

Dalam hadits tersebut dikatakan bahwa setan setan dibelenggu, tetapi kenapa masih banyak maksiyat di bulan Ramadhan?Apa makna sebenarnya?
Maka Ulama menjelaskan bahwa,

1. Maksiat yang terjadi dimuka bumi tidak mulu gangguan setan, tapi juga terkadang disebabkan hawa nafsu manusia.
Allah berfirman, tentang nabi yusuf :

(۞ وَمَاۤ أُبَرِّئُ نَفۡسِیۤۚ إِنَّ ٱلنَّفۡسَ لَأَمَّارَةُۢ بِٱلسُّوۤءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّیۤۚ إِنَّ رَبِّی غَفُورࣱ رَّحِیمࣱ ۝

Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang.
[Surat Yusuf 53 ]

2. Rahmat Allah begitu banyak di bulan Ramadhan sehingga, sehingga godaan setan terminimalisir karena tertutup dengan luasnya rahmat Allah di bulan tsb.
3. Yang dibelenggu adalah pemimpin-pemimpin setan, sementara anak buahnya lepas berkeliaran.
4. Setan tetap dibelenggu, namun sifatnya secara tidak paten, sehingga maksiat bisa diminimalisir.

Para pembaca yang budiman, Kita harus berbahagia dengan kedatangan bulan Ramadhan karena ia adalah nikmat terbesar dalam Kehidupan kita, yang tidak bisa dibandingkan dengan apapun.
Allah berfirman,

(قُلۡ بِفَضۡلِ ٱللَّهِ وَبِرَحۡمَتِهِۦ فَبِذَ ٰ⁠لِكَ فَلۡیَفۡرَحُوا۟ هُوَ خَیۡرࣱ مِّمَّا یَجۡمَعُونَ)

Katakanlah (Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.”
[Surat Yunus 58]

Yang dimaksud Karunia dan rahmat Allah tidak hanya iman, islam, Al-quran, tetapi termasuk kehadiran Ramadhan bagian dari Karunia dan Rahmat Allah swt.

Nah, apa saja Amalan Unggulan di Bulan Ramadhan?

1.Taubat yang benar ( At Taubah As Shadiqah)
Menurut Imam Nawawi dalam Riyadhus Shalihin bahwa syarat taubat kaitannya dg Allah ada 3, yaitu
a. Menyesal
b. Menghentikan dosa
c. Bertekad tidak mengulangi dosa tersebut.
Adapun kaitannya dg manusia maka di tambah satu, yaitu
c. Meminta maaf dan kehalalan atas perbuatannya dimasa lalu.

Kenapa segala amalan harus di awali dg taubat?

1. Karena yang membuat kita terhalang dari kebaikan dan amal shalih khusunya di bulan ramadhan adalah dosa dan maksiyat.
Makanya salafus shalih ketika mereka terhalang dari amal shalih mereka berkata kepada diri mereka sendiri, Apa dosa yang telah aku perbuat sampai aku terhalang dari amal shalih ini !.

2. Karena tobat yang benar akan menggugurkan dosa dosa baik itu dosa besar maupun kecil, dalam kitab Riyadhus Shalihin karya imam nawawi katakan bahwa semua dosa baik yg kecil maupun besar bisa dihapus dengan taubat, ada wanita yg berzina, org yg tidak ikut perang tanpa uzur akan diampuni allah disebabkan taubat. Taubat itu sangat penting apalagi disaat wabah penyakit seperti ini, karena bisa jadi wabah penyakit terjadi karena dosa kita.

Imam Ibnu Qudamah dalam kitab At Tawwabin mengisahkan bahwa Bani Israel pada suatu masa dilanda bencana kemarau yang sangat panjang. Sudah cukup lama hujan tidak turun, hingga sawah dan ladang menjadi kering, kelaparan melanda negeri tersebut dan berbagai macam penyakit datang menyerang penduduk.

Para penduduk kemudian mendatangi Nabi Musa alaihissalam untuk berdoa memintakan kepada Allah ta’ala agar menurunkan hujan.

Nabi Musa kemudian mengumpulkan semua penduduk di tanah lapang dan mengajak mereka berdoa bersama. “Wahai Tuhan penguasa hujan, turunkanlah hujan.” Namun, hujan tidak juga turun.

Mereka berdoa kembali, “Wahai Tuhan penguasa hujan, turunkanlah hujan.” Musa kemudian berkata, “Ya Allah, biasanya Engkau selalu mengabulkan permohonan kami, mengapa kali ini hujan tidak kunjung turun?”

Allah menjawab, “Musa, hujan tidak turun karena di antara kalian ada orang yang bermaksiat kepada-Ku selama 40 tahun. Karena keburukan maksiatnya, Aku mengharamkan hujan dari langit untuk kalian semua.”

Allah kemudian memerintahkan supaya orang itu dikeluarkan dari daerah tersebut. Musa pun berkata kepada kaumnya, “Saudara-saudaraku Bani Israil, aku bersumpah bahwa di antara kita ada orang yang bermaksiat kepada Allah selama 40 tahun. Akibat perbuatannya itu, Allah tidak menurunkan hujan untuk kita. Hujan tidak akan turun hingga orang itu pergi. Maka, usir orang itu dari sini.”

Orang yang ahli maksiat itu pun sadar. Kemudian, ia melihat sekelilingnya, berharap ada orang lain yang melangkah pergi. Namun, tak seorang pun yang beranjak dari tempatnya. Ia berdoa, “Ya Allah, aku telah bermaksiat kepada-Mu selama 40 tahun. Aku mohon Engkau menutupi aibku. Jika sekarang aku pergi, pasti dilecehkan dan dipermalukan. Aku berjanji tidak akan mengulangi perbuatanku lagi. Terimalah taubatku dan tutupi aibku ini.”

Belum sempat meninggalkan tempat, hujan pun turun. Nabi Musa terkejut atas hal ini. “Ya Allah, hujan telah turun padahal tak seorang pun dari kami yang pergi.”
Allah berfirman, “Musa, hujan turun karena Aku gembira, hamba-Ku yang bermaksiat kepada-Ku selama 40 tahun itu telah bertaubat.”

Kisah tersebut di atas memberikan pelajaran (ibrah) berharga kepada kita bahwa kemaksiatan atau dosa yang dilakukan oleh segelintar orang dapat menghalangi terkabulnya doa, termasuk ditahannya hujan dari langit. Begitulah pengaruh buruk dari berbuat maksiat.

Nah, dari kisah diatas diantara tanda taubat diterima adalah Allah ditutup aibnya oleh Allah, makanya Ramadhan adalah bulan taubat, makanya Umar ketika tiba ramadhan pernah berkata

مرحبا بمطهرنا من الذنوب!

Selamat Datang Bulan penyuci dosa!

Makanya, menyadari ahli itu Sahabat ibnu umar ketika berbuka puasa beliau berdoa:

اللهم إنا نسألك برحمتك وسعت كل شيء أن تغفر لنا.

Ya Allah kami meminta dengan Rahmatmu yang luasnya meliputi segala sesuatu untuk mengampuni dosa kami.

2. Memberikan perhatian kepada Al Quran dengan perhatian yang khusus.

Kenapa demikian? Karena bulan Ramadhan adalah bulannya Al Quran.
Allah berfirman,

Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). (Al Baqarah 185).

Aisyah radhiyallahu anha mengatakan bahwa jibril setiap tahun datang kepada nabi, dan ditahun beliau wafat jibril mendatanginya dua kali dalam rangka mengajari Nabi Al Quran di malam bulan Ramadhan.

Makanya kita harus memperbanyak berinteraksi dengan Al Quran khususnya di bulan Ramadhan karena Al Quran akan datang memberikan syafaat bagi pembacanya pada hari kiamat.
Nabi saw bersabda,

قَالَ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺍﻟﺼﻴﺎﻡ ﻭﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻳﺸﻔﻌﺎﻥ ﻟﻠﻌﺒﺪ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ، ﻳﻘﻮﻝ ﺍﻟﺼﻴﺎﻡ : ﺃﻱ ﺭب، ﻣﻨﻌﺘﻪ ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ ﻭﺍﻟﺸﻬﻮﺍﺕ ﺑﺎﻟﻨﻬﺎﺭ، ﻓﺸﻔﻌﻨﻲ ﻓﻴﻪ، ﻭﻳﻘﻮﻝ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ : ﻣﻨﻌﺘﻪ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﺑﺎﻟﻠﻴﻞ، ﻓﺸﻔﻌﻨﻲ ﻓﻴﻪ، ﻓﻴﺸﻔﻌﺎﻥ‏)

Rosulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda yang maksudnya “Puasa dan Al Qur’an akan memberi syafaat bagi hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: “Wahai Rabb, ia telah menahan makan dan syahwatnya pada siang hari karena aku, izinkan aku memberi syafaat kepadanya.

Al-Qur’an berkata: “ Ia telah terjaga pada malam hari karena aku, izinkan aku memberi syafaat kepadanya, maka puasa dan al-Quran memberi syafaat kepadanya.” ( HR. Ahmad).

Sebagian Salaf mengkhatamkan quran dalam qiyam ramadhan setiap 3 malam, sebagian ada yang mengkhatamkan Al-Quran setiap 7 malam, bahkan ada yang dalam waktu satu malam saja,

وكان قتادة يختم القرآن في سبع ، فإذا جاء رمضان ختم في كل ثلاث ، فإذا جاء العشر ختم في كل ليلة “السير” (5/276)

Qotadah biasanya mengkhatamkan Al-Quran dalam tujuh hari. Jika telah datang bulan Romadhon, beliau mengkhatamkannya dalam tiga hari. Jika telah masuk sepuluh hari terakhir, beliau mengkhatamkannya dalam sehari.” (As-Siyar, 5/276).

Sedangkan Mujahid, digambarkan oleh Imam Nawawi sebagai sosok yang mengkhatamkan Al-Quran setiap malam :

وعن مجاهد أنه كان يختم القرآن في رمضان في كل ليلة . “التبيان” للنووي (ص/74) وقال : إسناده صحيح

Mujahid menghkhatamkan Al-Quran di bulan Romadhon setiap malam (At-Tibyan, An-Nawawi: 74. Dia berkata, “Sanadnya shohih”).

Sedangkan Imam Syafi’i mengkhatamkan Al-Quran enam puluh kali dalam satu bulan :

وقال الربيع بن سليمان : كان الشافعي يختم القرآن في رمضان ستين ختمة “السير” (10/36)

Rabi’ bin Sulaiman berkata, “Asy-Syafii biasanya mengkhatamkan Al-Quran dalam bulan Ramadan sebanyak 60 kali.” (Siyar A’lam Nubala, 10/36).

Mereka membaca dg tadabbur dan menghadirkan ketakutan dlm hati mereka.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Saat turun ayat,

أَفَمِنْ هَذَا الْحَدِيثِ تَعْجَبُونَ (59) وَتَضْحَكُونَ وَلَا تَبْكُونَ (60)

“Maka apakah kamu merasa heran terhadap berita ini?–Dan kamu mentertawakan dan tidak menangis?” (Qs. An Najm: 59-60)

Maka Ahli Shuffah (para sahabat yang tinggal di serambi masjid) menangis sehingga membasahi pipi mereka. Saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar tangis mereka, maka Beliau menangis bersama mereka, lalu kami pun menangis mengikuti tangisan Beliau.” (Hr. Baihaqi dalam Asy Syu’ab).

Imam al-Zuhri rahimahullah jika sudah memasuki Ramadhan tidak lagi membaca hadits dan tidak hadir di majelis ilmu, beliau hanya membaca Al-Qur’an dari mushaf. Beliau mengatakan saat sudah masuk Ramadhan, “Sesungguhnya (pekerjaan itu) hanya membaca Al-Qur’an dan memberi makan.”

Abdurazaq berkata, “Sufyan ats-Tsauri jika sudah masuk Ramadhan meninggalkan segala bentuk ibadah dan hanya membaca Al-Qur’an”

Kenapa kita harus berinteraksi dengan Al Quran?

Karena, setiap huruf bernilai 10 kebaikan, ini diluar ramadhan, dan diantara kebaikan yg didapat oleh Ahli Quran pada hari kiamat berupa syafaat.
Nanti quran akan datang menemui pembacanya dalam sosok wajah pucat, kenapa harus pucat? Supaya kita bisa bernostalgia, karena dulu ia baca Al Quran sampai bergadang sehingga wajahnya pucat, ini belum dikaitkan dg ramadhan, maka ketika dikaitkan semakin besar pahalanya disisi Allah ta’ala.

3.  Menyendiri (Khalwat) untuk ibadah.
Sebuah tradisi yg biasa di lakukan ulama ulama kita. Maka hendaknya di bulan ini kita harus punya waktu untuk berkhalwat,
agar dapat memutus diri dari kesibukan dunia. Karena org yg sibuk dg dunia menyebabkan hatinya keras. Nah ditengah pandemik corona ini Sebagian ulama memperbolehkan I’tikaf diruangan khusus shalat di rumah, jika wabah ini belum berakhir, karena dengan harapan ketika rajin berkhalwat akan menuai  maghfirah dari Allah swt, sebagaimana tertuang dalam hadits,

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” [HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759]

4. Memperbanyak sedekah.

Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda,

عن أبي مالك –الحارث بن عاصم- الأشعري رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم – الطهور شطر الإيمان والحمد لله تملأ الميزان وسبحان الله والحمد لله تملأ ما بين السماء والأرض والصلاة نور والصدقة برهان والصبر ضياء والقران حجة لك أو عليك كل الناس يغدو فبائع نفسه فمعتقها أو مُوبقها -” رواه مسلم

Artinya:

Dari Abu Malik, Al Harits bin Al Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam : ‘Suci itu sebagian dari iman, (bacaan) alhamdulillaah memenuhi timbangan, (bacaan) subhaanallaah dan alhamdulillaah keduanya memenuhi ruang yang ada di antara langit dan bumi. Shalat itu adalah nur, shadaqah adalah pembela, sabar adalah cahaya, dan Al-Qur’an menjadi pembela kamu atau musuh kamu. Setiap manusia bekerja, lalu dia menjual dirinya, kemudian pekerjaan itu dapat menyelamatkannya atau mencelakakannya”.

Kata nabi dalam hadits diatas, والصدقة برهان, maka bukti keimanan adalah sedekah, bahkan sedekah ini adalah amalan yg di sesali org mati ketika hidupnya tidak sempat sedekah.
Firman Allah ketika menggambarkan penyesalan orang mati,

(وَأَنفِقُوا۟ مِن مَّا رَزَقۡنَـٰكُم مِّن قَبۡلِ أَن یَأۡتِیَ أَحَدَكُمُ ٱلۡمَوۡتُ فَیَقُولَ رَبِّ لَوۡلَاۤ أَخَّرۡتَنِیۤ إِلَىٰۤ أَجَلࣲ قَرِیبࣲ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ ٱلصَّـٰلِحِینَ)

Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang shalih.”
[Surat Al-Munafiqun 10]

Kenapa yg disebut dalam ayat tersebut adalah sedekah. Karena memang sedekah adalah amalan yg agung, yg menyelamatkan org dari neraka, sedekah dapat menolak bala, bahkan org yg positif terkena penyakit bisa sembuh karena sedekah. Maka nabi saw bersabda  sembuhkanlah orang yang sakit diantara kalian dengan sedekah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

حصنوا أموالكم بالزكاة، وداووا مرضاكم بالصدقة، وأعدوا للبلاء الدعاء

“Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersedekah dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana.” (HR Thabrani).

Abdullah ibnu mubarak adalah ulama, mujahid, sekaligus saudagar kaya, beliau biasa menghajikan orang lain,  memberikan beasiswa kpd para santri, beliau punya banyak karomah, diantaranya,
1. Doanya dikabulkan
2. Punya pandangan yang tajam,

Ibnul Mubarak juga senang sekali melakukan perjalanan. Usia beliau banyak dihabiskan untuk melakukan perjalanan dalam rangka berhaji, berjihad, serta berdagang, sehingga beliaupun dikenal juga dengan juluk “As-Saffar” (sebutan untuk orang yang suka sering melakukan perjalanan).

Suatu hari seseorang bertanya kepada Ibnul Mubarak, tentang penyakit yang dideritanya selama bertahun-tahun.  “Wahai Abu Abdirrahman, penyakit borok yang ada di lututku sudah berusia tujuh tahun, sudah banyak tabib yang aku tanyai dan berobat kepada mereka, akan tetapi hingga hari ini penyakitku ini tidak kunjung sembuh” tanya orang tersebut dengan penuh pengharapan.

Ibnul Mubarak pun menjawab pertanyaan tersebut, “Pergilah engkau ke suatu tempat dimana banyak orang membutuhkan air,” Jawab Ibnul Mubarrak. “Buatlah sumur di sana. Aku berbarap akan muncul mata air dan penyakit borokmu tidak akan lagi mengeluarkan darah dan nanah.”

Orang itu pun segera mengikuti saran dari Ibnul Mubarrak. Ia segera mencari daerah yang penduduknya sedang mengalami kesulitan air. Kemudian ia pun segera membuatkan sumur untuk kebutuhan air mereka, dan atas izin Allah ta’ala, penyakit yang selama ini menghinggap dalam tubuhnya hilang dan sembuh seperti sedia kala.

Betapa banyak mereka yang di phk, kesulitan mencari nafkah karena wabah corona, maka kita harus bantu meringankan beban mereka, dan ini diantara hikmah adanya musibah corona adalah membangkitkan kepedulian umat, maka siapa yg menghidupkan satu manusia seperti menghidupkan semua manusia.

Contohlah Nabi, Nabi itu dermawan seperti angin berhembus siapa aja yg minta bantu pasti dibantu, begitupula contohlah sahabat Ibnu umar tak mau berbuka kecuali dg anak anak yatim, sampai jatah bukanya saja dikasih orang lain.

5. Bersungguh sungguh beribadah terutama di 10 hari terakhir.
Diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhary dan Muslim dalam shohih mereka dari Ummul Mukminin A’isyah radhiyallahu ‘anhuma berkata,

أن النبي صلى الله عليه وسلم كان إذا دخل العشر – أي العشر الأخير من رمضان –أحيا الليل و جد و شد مئزره وأيقظ أهله.

“Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila memasuki sepuluh terakhir Ramadhan, beliau bersungguh-sungguh dan mengencangkan tali sarungnya (yakni meningkat amaliah ibadah beliau), menghidupkan malam-malamnya, dan membangunkan istri-istrinya.”
Muttafaqun ‘alaihi

Dalam hadist ini maksud dari menghidupkan malam-malamnya yaitu dengan menggunakan sholat malam, berdzikir, berdo’a, dan maksud membangunkan istri-istrinya adalah membangunkan dari tidurnya agar bersungguh-sungguh dalam beribadah seperti menunaikan sholat, itikaf, berdzikir, bermunajat kepada Allah Ta’ala, dan amalan sunnah seperti ini jarang sekali yang mengerjakannya di antara kaum muslimin.
Kita bisa menghidupkan 10 ramadhan di mushalla rumah rumah kita karena pandemik corona.

6. Memperbanyak zikir.

Berzikir termasuk ibadah yg istimewa. Firman Allah ta’ala

(یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱذۡكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكۡرࣰا كَثِیرࣰا ۝  وَسَبِّحُوهُ بُكۡرَةࣰ وَأَصِیلًا)

Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya,dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang. [Surat Al-Ahzab 41 – 42]

Tidak ada ibadah yg minta agar di kerjakan sebanyak banyaknya selain zikir.
Perintah berzikir tidak menunggu kita punya waktu luang. Waktu sibukpun kita diperintahkan untuk berzikir,
Kata Allah,

(فَإِذَا قُضِیَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُوا۟ فِی ٱلۡأَرۡضِ وَٱبۡتَغُوا۟ مِن فَضۡلِ ٱللَّهِ وَٱذۡكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِیرࣰا لَّعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ)

Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.[Surat Al-Jumu’ah 10]

Kenapa kita disaat kita sibuk bekerja kita diperintah kan berzikir, karena saat bekerja kita diganggu setan. Adalah istilah yg salah tapi sudah lumrah cari yang haram aja susah apalagi halal, kenapa demikian karena dia lagi di ganggu setan, begitupula ketika berjihad, Allah perintahkan kita utk tidak lupa banyak  berzikir, firman Allah,

(یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ إِذَا لَقِیتُمۡ فِئَةࣰ فَٱثۡبُتُوا۟ وَٱذۡكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِیرࣰا لَّعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ)

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu pasukan (musuh), maka berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah banyak-banyak (berdzikir dan berdoa) agar kamu beruntung.
[Surat Al-Anfal 45]

Ketika berjihad pun tidak lepas dari gangguan setan nanti akan dibisiki datang dg rasa takut. Maka harus dg zikir.
Maka bung Tomo berkata Ketika menggerakkan pemuda untuk berjihad dan hanya bermodalkan bambu runcing dengan bertakbir, ia berkata

“Sebab kekuatan siapa lagi yang akan kita andalkan, sedangkan senjata tidak lengkap. Lawan kita pasukan Inggris sudah siap siaga memusatkan panser-panser dan kapal-kapal perangnya. Kecuali semangat patriotism, saya kira tidak lain kekuatan kita hanya perlindungan Allah. Perlindungan Allah itu hanya bisa terjadi kalau kita menyadari bahwa Allah itu Mahakuasa. Untuk menunjukan Allah itu Mahakuasa saya kira perlu diresapkan makna ucapan yang selalu menggetarkan jiwa manusia, baik pada waktu perang maupun waktu mendengar seruan azan, Allahu Akbar,”
Akhirnya beliau dan pasukannya diberikan kemenangan sebab zikir.

Kenapa berzikir sangat ditekankan bagi seorang muslim?
Kata ibnu qayyim dalam Al-Wabilus Shoyyib, diantaranya,

1. Dijauhkan setan
2. Mendatangkan ridha Allah. Nabi katakan perumpamaan yg berzikir dg yg tidak adalah seperti hidup dan mati
3. Mendatangkan kecintaan Allah.
4. Mendatangkan pahala yg banyak.

Mudah mudahan kita diberikan kekuatan untuk dapat menyiapkan amalan terbaik kita dibulan Ramadhan ini. Semoga Bulan Ramadhan ini menjadi bulan terbaik dalam hidup kita.

Disarikan dari Kajian Tarhib Ramadhan di Al Bilad via Online Oleh Al Ustadz Muhammad Aniq, Lc, MPd.

Suku Talang Mamak 7

Inspirasi Bermakna Yang Tak Pernah Habis, Di Sekolah Pedalaman Suku Talang Mamak

 

Puluhan pelajar SD di dusun Air Bomban dan Sadan Suku Talang Mamak pedalaman Indragiri Hulu, Riau harus penuh resiko tiap harinya dengan menyeberangi aliran sungai Gansal, Sabtu ( 3/04/2021).

Mereka tidak punya pilihan lain, lantaran satu-satunya akses yang bisa mereka lalui, hanya melewati sungai tersebut menuju lokasi sekolah yang berada di dusun Sadan.

Kebiasaan berangkat sekolah dengan jalan kaki membelah rimba hutan juga bukan hal baru lagi. Ditambah lagi tiap kali menyeberang baju pun yang dikenakan sudah pasti basah. Itu semua demi menyelamatkan buku dan alat sekolah yang mereka bawa. Dan tak jarang alat sekolah dan buku mereka miliki harus menjadi korban seketika jatuh hanyut saat menyeberang. Inilah dilematis prihatinnya gambaran perjuanganya mereka ketika berangkat dan pulang sekolah, bak pepatah sudah jatuh pun tertimpa tangga pula.

Kendati hal serupa seringkali berulang tapi tak menyurutkan langkah kaki mereka untuk berangkat belajar menuntut ilmu, apalagi seketika kabar bahwa esok harinya bahwa guru mereka sudah tiba datang di sekolah maka perjalanan selama satu jam ke sekolah pun dilibas tanpa ada rasa beban merasa lelah maupun malas.

Hanya saja dalam waktu sebulan mereka hanya bisa menikmati bangku sekolah selama sepekan hingga sepuluh hari saja selebihnya mereka harus belajar di rumah.
Itu tidak lain sebut saja Pak Guru Mulyadi, yang sudah 14 tahun mengajar hanya bisa bertahan dalam hitungan hari dalam sepekan saja tinggal di pedalaman bergantung dengan persediaan perbekalannya.

Statusnya yang masih menjadi guru honorer belasan tahun ditunaikannya dengan segenap panggilan jiwa ketulusan pengabdianya padahal tak sedikit pengorbananya harus dikeluarkan setiap keberangkatanya untuk masuk mengajar ke pedalaman. Dari mulai biaya perjalanan perahu antar jemput sebesar 900 ribu sampai satu juta rupiah untuk setiap bulannya harus dihabiskan belum juga uji mentalnya untuk melewati jeram derasnya sungai selama 4-5 jam adalah tantangan tersendiri yang terkadang menciutkan nyali.

Apalagi akses komunikasi sampai saat ini jaringan sinyal seluler dan jaringan listrik pun tak ada sama sekali. Pelita minyak lentera pun menemani tiap malam-malamnya ketika berdiam dirumah kayu dinasnya. Sarana prasarana dan penunjang fasilitas sekolah pun masih sangat sederhana, hal itu semua adalah situasi dan kondisi yang sudah berlangsung hingga saat ini.

Hal itu semua bukanlah hal perjuangan sia-sia karena tidak sedikit beberapa anak alumni muridnya yang sudah bisa berhasil melanjutkan sekolah ke jenjang sekolah yang lebih tinggi hingga menjadi guru pengajar di kota.

Sekolah Sanggar Belajar Sadan menjadi sangat familiar dikenal dunia luar seketika kedatanganya Ustadz KH. Abdul Shomad, Lc. MA dalam sebuah dokumenter perjalanan dakwahnya ke pedalaman Suku Talangmamak. Perjalanan dakwah yang memotret kisah perjuangan pendidikan yang luar biasa keras bagi anak-anak di suku pedalaman.

Berprasangka baik bahwa mungkin inilah bagian skenarioNya untuk mengenalkan Suku Talangmamak dari berbagai belenggu kategori daerah 3T ( Terjauh, Terluar, Terisolir).

Perjalanan terjun langsung ke sekolah bersama anak-anak Talangmamak menjadi bagian potongan cerita tentang potret pendidikan di negeri ini yang tak akan pernah habis serial episodenya untuk diceritakan hikmahnya seiring keberadaanya anak-anak yang masih terus berjuang tanpa lelah berjalan kaki menyusuri rimba ke sekolah tercintanya.

Tulisan slogan masih lekat dengan kuatnya pada dinding-dinding kayu sekolah “Malas Tertindas, Lambat Tertinggal, Berhenti Mati”. Ini serasa pesan pengingat bahwa motor penggerak semangat itu untuk selalu tangguh pantang menyerah. Pesan yang menampar berkali-kali bagi siapapun yang datang dengan segenap jiwa dan lahirnya untuk peduli berbagi.

Hingga setiap sudut apapun di sekolah baik diluar dan didalamnya akan menjadi inspirasi bermakna secara tersurat dan tersirat yang tak akan pernah habis untuk dilukiskan dan selalu ada ruang rindu untuk diceritakan kembali.

Dunia pendidikan negeri ini pun sebenarnya harus malu dengan segala kegigihan mereka demi menginginkan pendidikan yang layak. Rasa terimakasih dan maaf pun sepatutnya diberikan dengan segala hormatnya bahwa inilah pekerjaan rumah besar dunia pendidikan dan semua pihak yang tergerak nuraninya demi mengulurkan tanganya bantu berbenah demi haknya mereka mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas di negeri ini. Mungkin sulit tapi bukanlah mustahil untuk mewujudkannya.

Sejauh ini, pihak Tanmia Foundation berbagi banyak hal berikut pakaian, buku kisah dan tak kalah pentingnya tengah mengupayakan sementara adanya tali bantu penyeberangan anak-anak ke sekolah sebelum adanya pembangunan jembatan yang kaya manfaat dengan fungsinya untuk segala kemudahanya.

Sepanjang jalan pulang pun tak pernah putus merintih berdo’a sembari berharap bahwa denyut jantung generasi dari pendidikan anak-anak Pedalaman Suku Talangmamak harus diteruskan dengan alasan apapun layaknya cahaya matahari saat siang terangnya menerangi dan kilau rembulan pelita malam yang menerangi saat malam dengan gelapnya.
Ayo hidupkan kembali generasi cahaya dengan pendidikan. Bismillah.

Ali azmi
Relawan Tanmia

 

Gampong Qur’an Kota Langsa Aceh, Terima Wakaf Qur’an Tanmia Foundation

Pimpinan Gampong Qur’an Ustadz Khairul Hikmah bersama segenap santri menerima wakaf qur’an dari Tanmia Foundation pada ( 1/04/2021 ).

Gampong Quran adalah salah satu unit pendidikan yang berdiri di bawah naungan Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Babul Khairat, yang berada di Lingkungan III Gampong Matang Seulimeng, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa – Aceh.

Khairul Hikmah mengatakan, sangat mengapresiasi atas wakaf Qur’an yang diberikan dari Tanmia Foundation. Mudah-mudahan atas wakaf ini semua proses pembelajaran disini bisa lebih efektif, dan mudah-mudahan anak-anak diberi kemudahan dalam menghafal Al-Quran, terlebih mushaf Al-Itqan ini memang mushaf khusus untuk menghafal. Kepada muwaqif dan seluruh muhsinin, kami mengucapkan terima kasih dan mudah-mudahan Allah ta’ala melipatgandakan balasan kebaikannya.

Terbangunnya Gampong Qur’an berawal dari daurah Qur’an yang dilaksanakan pada Ramadhan 1441H dengan peserta yang berjumlah 73 orang. Antusiasme peserta selama bulan Ramadhan pun memadati lokasi Masjid Babul Khairat dimana diadakan program kegiatan Hafalan Al-Quran, Tahsin Al-Quran dan kajian Sirah Nabawiyah.

Namun setelah kegiatan Daurah Qur’an berakhir, terasa ada yang kurang dan hilang dari rutinitas di Babul Kairat yang berdiri sejak 2001 ini, hingga akhirnya ketua BKM pada saat itu Dr. H. Mohd Nasir, MA bersama Imum Dusun, Tuha Peut dan tokoh masyarakat lainya berinisiasi agar kegiatan tersebut harus tetap berjalan.

Sesuai hasil kesepakatan bersama, maka dibentuklah satu unit binaan BKM Babul Khairat yang dinamai dengan Gampong Quran.

Target peserta didik diawal berdiri yang diprediksi hanya beberapa jumlah saja ternyata jauh melintas dari yang diperkirakan, pendaftar mencapai ratusan peserta, ada sekitar 289 peserta didik dari berbagai jenjang usia dan kemampuan bacaan dan hafalan yang berbeda-beda saat ini masih intensif mengikuti program.

“Masjid yang ada memang tentu tidak cukup untuk menampung peserta sejumlah itu, tapi alhamdullillah berkat izin Allah dan kemurahan hati masyarakat, banyak masyarakat yang menawarkan rumah-rumahnya untuk dijadikan tempat belajar Al-Quran yang kami biasa menyebutnya halaqah”, jelas Ustadz Khairul Hikmah, selaku pimpinan Gampong Qur’an.

“Pada awal-awal berjalannya program ini, ada 10 rumah warga yang digunakan untuk halaqah quran ini dengan target utama agar masyarakat bisa dekat dan cinta dengan Al-Quran”, tambah Khairul Hikmah sembari berharap.

Mudah-mudahan program ini terus berjalan, membersamai anak-anak dan masyarakat dengan Al-Quran. Sehingga bisa tercipta generasi yang mencintai Al-Quran dan minimalnya mengetahui Al-Quran sebagai sumber ajaran Islam.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

Wakaf Pakaian Shalat Untuk Suku Talang Mamak, Ada Bahagia Bercampur Haru Rasanya

Tiba bahagia akan datangnya Ramadhan 1442 H sampai berbagai belahan dibatas negeri, satu kata doa berharap masa pandemi segera berlalu. Masih tersisa banyak pelangi harapan yang masih diujung penantian tergilas masa pandemi yang tak pasti.

Penyerahan wakaf pakaian dan perlengkapan shalat Tanmia Foundation dibagikan ke seluruh warga dusun Air Bomban dan Sadan Suku Talang Mamak pada ( 31/03/2021).

Ada puluhan paket perlengkapan shalat yang sudah disiapkan. Baju gamis, sarung, mukena dan sajadah serta pakaian anak-anak remaja. Untuk jelasnya bagi kaum laki-laki setiap kepala keluarga mendapatkan paket sarung dan untuk kaum ibu-ibu mendapatkan mukena dan gamis. Kondisinya pun sebagian besar masih baru.

Malam bahagia sejuta makna menjadi mimik bahagia masyarakat pedalaman Suku Talang Mamak yang tengah berduyun-duyun berdatangan di Masjid Al-Muhajirin Air Bomban Rantau Langsat. Pemukiman warga yang berjauhan satu sama lain sangat penting dalam komunikasi harus dilakukan secara langsung bertatap muka atau lewat mulut ke mulut mengingat akses komunikasi dan listrik disini sangatlah terbatas.

“Rasa syukur alhamdulilah dan terimakasih atas terselenggaranya acara wakaf menjelang Ramadhan untuk semua warga Air Bomban. Atas kebaikan dan perhatianya para muhsinin Tanmia kepada kami yang jauh disini sangat merasa haru dibuatnya”, ungkap syukur Yahya selaku Tokoh Dusun Air Bomban Suku Talang Mamak.

Pembagian pakaian pun juga di lakukan di dusun-dusun lain yang masih bermukim dalam satu wilayah pedalaman Suku Talang Mamak.
Ini bukan tentang lagi kisah banjir yang tak lagi menyisakan harta benda yang di rumah. Bagi mereka sepotong pakaian yang baru sudah membuat bahagianya hati akan adanya rasa berbagi dan peduli.

Selain perlengkapan shalat juga pakaian aneka macam yang rencananya pakaian tersebut bisa digunakan untuk kegiatan sehari-hari, apalagi pakaian anak-anak yang ada bisa dimanfaatkan dan untuk orang dewasa bisa dipakai untuk bekerja.

Siapapun memiliki kelebihan harta tapi memiliki jiwa dan hati yang kaya untuk berbagi peduli tak selamanya tersentuh tanpa dilatih untuk dibiasakan. Raut bahagia walau bukan baru, warga tetap terharu.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

Tanmia Foundation Bangun Saluran Mata Air, Untuk Pemukiman Suku Talang Mamak

Bagi Suku Talang Mamak tepatnya di dusun Air Bomban satu-satunya sumber air bersih yang digunakan untuk keperluan sehari-hari adalah saluran mata air yang diambil dari aliran semak-semak rimba. Ini sudah berlangsung berjalan beberapa tahun terakhir sejak direnovasinya kembali Masjid Al-Muhajirin.

Ada sejumlah puluhan KK yang berada di pemukiman dusun ini menggantungkan pemakaian air bersih untuk keperluan rumah tangga seperti memasak air dan keperluan konsumsi lainya dari penampungan air bersih yang dipusatkan di masjid.

Melihat situasi dan kondisi saluran air yang masih ala kadarnya dan sering terganggu akibat lapuk karena usia ini menjadi salah satu kendala yang harus diselesaikan jalan keluarnya.

Tanmia Foundation menginisiasi untuk membantu perbaikan saluran mata air di Dusun Air Bomban dengan memperbaikinya dan menambah kapasitas instalasi penampungan air bersih sebesar 1000 L untuk dari kapasitas yang ada ( 1/4/2021).

“Pipa saluran mata air yang ada sekarang berukuran 2 dim, daya dorongnya air kurang maksimal untuk memompa pompa hidram sebesar 3 dim, sehingga sepanjang puluhan meter saluran harus diganti dengan ukuran 3 dim”, ujar Doni yang membantu perawatan saluran air warga.

Bak penampungan air yang ada sekarang bertambah kapasitas menjadi 2000 liter dengan instalasi bak terpisah masing-masing 1000 liter, dimana satu penampungan khusus menampung air bersih yang digunakan untuk keperluan masjid dan satunya lagi khusus dimanfaatkan warga untuk keperluan rumah tangga sehari-hari. Seringkali debit air berkurang karena pasokan air sedikit dari pipa yang ada sehingga untuk lebih maksimalnya harus menambahkan kapasitas ukuran pipa dan menambahkan bak penampungan khusus untuk air konsumsi warga saja.

Dusun Air Bomban Desa Rantau Langsat Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu adalah salah satu dusun dimana Suku Talang Mamak turun temurun berdiam untuk tempat tinggal hingga saat ini.

Mata air dari rimba hutan menjadi kebutuhan konsumsi pokok sehari-hari bagi warga untuk kelangsungan keperluan rumah tangga sepanjang musim baik kemarau maupun penghujan.

Dengan penambahan penampungan air diharapkan warga bisa terhindar dari permasalahan kekurangan air layak untuk konsumsi untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Untuk pengerjaan instalasi ini warga akan melakukan secara bergotong-royong hingga akhirnya selesai dan siap dioperasikan.

Meskipun sistem yang digunakan dalam pengelolaan air bersih masih tradisional. Masing-masing warga yang ingin menggunakan air dianjurkan untuk ikut menjaga fasilitasnya dengan merawat kebersihanya secara berkala.

“Alhamdulillah, kami bersyukur dengan tambahan bak penampungan dari Tanmia Foundation. Semoga ke depan rencananya akan mengembangkan lagi untuk membangun saluran-saluran penampungan air ke warga sesuai dengan kebutuhan. Sehingga bisa maksimal pemanfaatannya airnya,” ujar Yono warga setempat.

Dari keberhasilan memanfaatkan mata air untuk kepentingan warga semoga kebahagiaan itu terus mengalir seiring jariyah pahalanya yang tiada terputus bagi siapapun yang ikut menyambungkan derma hartanya dan kebaikannya. Menyemai kebaikan di dunia, memanennya dunia akhirat. Semoga.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?”       (Q.S. Fushilat : 33)

Mailing form

    Kontak Kami

    Jl. Kranggan Wetan No.11, RT.1/RW.5, Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bks, Jawa Barat 17434

    0852-1510-0250

    info@tanmia.or.id

    × Ahlan, Selamat Datang!