wakaf sumur madiun

Wakaf Sumur Bahagiakan Santri Rumah Qur’an Abu Bakar Ash-Shidiq Madiun

Rumah Qur’an Bakar Ash-Shiddiq selesai menambah sarana pendukung pendidikan berupa instalasi air melalui program wakaf sumur yang di inisiasi oleh Tanmia Foundation.

Sumur bor yang baru-baru ini dibuat masih harus dilengkapi sarana pendukung berupa menara air dan penampungan air sebagai satu rangkaian paket instalasi air demi kelancaran kegiatan yang sudah berjalan selama ini.

Rumah Qur’an yang berada dusun Jiwan Madiun Jawa Timur ini berdiri sejak 2019 diatas lahan wakaf seluas 60 M² yang merupakan cikal bakal lahirnya kegiatan pendidikan berbasis Qur’an dan dinniyah dirosah islamiyah.

Nampak terlihat anak-anak santri dan jajaran pengurus sangat bahagia saat prosesi serah terima instalasi wakaf sumur yang dihadiri oleh sebagian walisantri pada hari akhir pekan pada ( Ahad, 6 Maret 2022 ).

Awal berdirinya rumah Qur’an hanya berawal dari belasan santri hingga sampai saat ini ada 50 santri yang masih belajar rutin di Rumah Qur’an. Adapun program unggulan yang dijalankan ialah mulai dari pembelajaran tahsin, tahfidz, bahasa arab dan materi dinniyah lainya.

“Atas nama keluarga besar rumah Qur’an sangat bersyukur kepada Allah atas perhatian dan dukungan dari para muhsinin lewat program wakaf sumur Tanmia Foundation sehingga bisa menunjang kelancaran kegiatan pendidikan anak-anak santri dari SD-SMP-SMA”, terang bahagia Abu Doris Nasution selaku pendiri Rumah Qur’an Abu Bakar Ash-Shidiq.

Perlu diketahui santri yang masih belajar saat ini terdiri dari 30 anak usia tingkat SD, 10 santri tingkat SMP dan 10 Santri tingkat SMA yang datang secara rutin dari berbagai sekolah yang tersebar di kota Madiun. Kendati tempat yang masih terbatas pemanfaatan Masjid yang ada di dekat Rumah Qur’an juga digunakan sebagai tempat kelas untuk menampung anak-anak saat pembelajaran berlangsung.

Selain itu juga peran dukungan masyarakat lingkungan sekitar juga sangat berpengaruh akan perkembangan pendidikan di Rumah Qur’an sehingga antusiasme anak-anak untuk belajar, dan mengikuti program membuat semangat untuk terus berkiprah lebih baik. Dan seiring dengan bertambahnya jumlah santri, membuat para pengurus dan pendidik juga turut terbawa arus semangat untuk menambah program kegiatan belajar yang berkualitas dan menyenangkan.

Ali Azmi
Relawan tanmia

Sarana Air Sumur Wakaf Untuk Recovery TPQ Mushola Al-Mubarok Lereng Semeru

Pasca erupsi APG ( Awan Panas Guguran ) Gunung Semeru yang terjadi awal Desember tahun 2021 lalu status siaga level III pun tidak bergeser berubah hingga saat ini bagi daerah KRB (kawasan rawan bencana) terutama di daerah yang berjarak radius 13 KM dari puncak hulu aliran kawah lava pijar dan lahar dingin Gunung Semeru.

Sebaran titik-titik KRB ( Kawasan Rawan Bencana ) berada di dua daerah kecamatan yang terdampak langsung baik di Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang sebagai daerah yang memiliki daerah potensi rawan bencana terdekat.

Guna membantu giat program recovery pasca erupsi Tanmia Foundation sinergi kebaikan bersama Global Khairunnisa Indonesia-Kuwait menyerahkan pembangunan pengadaan instalasi air – sumur wakaf untuk TPQ Musholla Al-Mubarok pada ( Jum’at 25/2/2022).

Mushola yang didirikan sejak awal tahun 1965 ini adalah mushola paling pertama di dusun Besuki Kloposawit Candipuro yang beberapa waktu lalu juga terdampak langsung terkena hujan abu pasir Semeru.

Kegiatan belajar mengajar di TPQ Al-Mubarok dirintis oleh Pak Syukur sejak masa mudanya hingga akhirnya sekarang diusia senjanya. Diumurnya yang sudah mendekat usia 70 tahun dan ia harus meneruskan titah tugasnya ke yang lebih muda karena kondisi usia dan pesakitan.

Kendati sudah berganti penerus generasi dan puluhan tahun berdiri pembelajaran TPQ masih diadakan dan terus tumbuh dipertahankan kendati ditengah berbagai kendala keterbatasan.

Bentuk dukungan recovery kegiatan yang dilakukan Tanmia Foundation dalam hal ini ialah penyediaan sarana instalasi air mulai dari pipanisasi dan instalasi penyaluran dari sumber mata air ke bak penampungan lengkap dengan pompa air dan menaranya. Mengingat rata-rata warga setempat menggunakan air dari aliran mata air. Hal ini dilakukan juga dalam rangka bentuk pemulihan recovery pasca erupsi juga mempertahankan semangat anak-anak dan harapan para guru ngaji TPQ tetap berjalan.

“Faktor ekonomi, menjadi salah satu kendala keberadaan TPQ masih ala kadarnya, tapi bukan berarti kami menyerah dan berhenti dengan kondisi demikian. Alhamdulillah, bantuan sarana air lewat sumur wakaf Tanmia ini dapat menambah semangat kami lebih baik lagi”, ucap Arif Muzzakki salah satu pengurus TPQ pada pihak Tanmia.

Pak Syukur, salah satu pengurus lain juga menambahkan bahwa keadaan TPQ yang berjalan bertahun-tahun ini juga tanpa dipungut biaya dari para santri alias gratis. Juga melihat kondisi para keluarga santri yang juga buruh tani yang mayoritas berpenghasilan kecil sehingga berjalanya pun hanya bermodal keyakinan.Tapi dengan segala kemudahan dari Allah masih bisa berjalan sampai saat ini. Alhamdulillah.

Ali Azmi
Relawan tanmia

 

Sumur Wakaf Telah Mengalir, Impian Yang Ditunggu Warga Kampung Baru Harjamukti Depok

Giat kepeduliaan Tanmia Foundation di wilayah pinggiran ibukota terus berlangsung, salah satu diantaranya program sumur wakaf untuk sarana ibadah dan sosial masyarakat.

Program sumur wakaf Tanmia Foundation kali ini menyasar wilayah perbatasan kota Depok -Bekasi Jawa Barat, tepatnya di Mushola An-Nur Harjamukti yang juga sedang berlangsung pembangunan sarana tempat wudhu.

Pembangunan sumur wakaf itu menjawab kebutuhan masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih, baik untuk sarana konsumsi, maupun (MCK) maupun untuk beribadah yang paling prioritas, sholat dan berwudhu.

Ustadz Fadli, salah satu da’i Tanmia yang juga pengajar warga setempat berharap sumur wakaf tersebut dapat membawa manfaat besar bagi aktivitas ibadah di mushola dan juga perubahan masyarakat di sekitar lokasi lebih baik.

“Kami berharap, kehadiran sumur wakaf ini sangat membantu masyarakat sekitar dalam pemenuhan kebutuhan air jernih untuk sarana ibadah juga membantu untuk konsumsi minum dan juga MCK,” sebut Ust Fadli salah satu da’i bagi warga setempat jelang serah terima penyelesaian sumur wakaf, Jum’at 18 Februari 2022.

Pembangunan sumur wakaf ini dibangun berdasarkan terhadap tingkat kebutuhan warga setempat akan air laik konsumsi yang sangat urgen dan mendasar sehari-hari, karena sebelumnya sumber air yang ada masih keruh sehingga sangat minim untuk digunakan.

“Alhamdulillah, penghujung Rajab ini sudah bisa digunakan dan tidak lama lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan, tentunya kebutuhan air untuk ibadah sangat tinggi, selain itu juga untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Ust Fadli yang akrab dengan masyarakat setempat.

Pembangunan sumur wakaf Tanmia Foundation di Musholla An-Nur tepatnya di Dusun Harjamukti Desa Kampung Harjamukti Baru Kecamatan Cimanggis Kota Depok tersebut sudah didirikan sejak tahun 2004 oleh Bapak Mursani dengan swadaya warga sekitar.

“Alhamdulillah, kegiatan rutin selama ini yang sudah berjalan adalah pengajian belajar anak-anak warga lewat program pendidikan dan pengajaran anak-anak melalui kegiatan TPQ. Ada belasan anak-anak dari kurang lebih 60 KK jumlah penduduk yang masih menempati dusun ini ikut serta”, tutur kata Mursani salah satu pendiri Mushola An-Nur sembari mengucapkan terima kasih pada perwakilan Tanmia Foundation di lokasi.

wakaf sumur

Sumur Wakaf untuk Pesantren Tahfidz Al Mansyur, Bangka Belitung

wakaf sumur2

Sumur Wakaf untuk Pesantren Tahfidz Al Mansyur, Bangka Belitung

Tanmia Foundation ikut turun berpartisipasi dalam pengadaan wakaf sumur untuk persediaan air santri di Pesantren Tahfidz Al Qur’an Al Mansyur Bangka Belitung. Nantinya fungsi sumur tersebut juga bisa dimanfaatkan warga di sekitar pesantren.

Pimpinan Pesantren Al Mansyur, Ustadz Ali Muttaqin, Lc mengatakan keberadaan sumber air bagi santri sangat penting terlebih seringkali terjadi antrian panjang santri karena debit air yang terbatas apalagi disaat musim kemarau tiba.

“Harapan kami dengan adanya sumur sumber air ini juga bisa membantu kelancaran untuk kegiatan utama para santri di Masjid Al Mansyur yang kini berjumlah sebanyak 178 santri. Tingkat pendidikan yang sekarang diselenggarakan mulai dari tingkat PAUD, SD, dan SMP berbasis pesantren Tahfizh. Untuk Pesantren Tahfizh baru berdiri sejak 2020. Alhamdulillah sarana sumur wakaf ini dapat menambah persediaan air bersih, dan memperlancar segala kegiatan pesantren. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan pesantren dan juga masyarakat sekitar,” kata Ustadz Ali Muttaqin di Balunijuk Merawang Bangka, Selasa 31 Januari 2022.

Ustadz Ali Muttaqin menjelaskan selain program membuat sumur wakaf untuk sumber air, pesantren juga masih dalam tahapan pembangunan lokal bangunan pesantren yang semua berkat partisipasi para muhsinin dan donatur masyarakat setempat. Dengan keberadaan sumur bor tersebut, Ustadz Ali Muttaqin berharap santri dan warga pesantren tidak lagi kesulitan air sepanjang hari meski dalam kondisi kemarau nantinya.

Menurutnya keberadaan sumur wakaf terlihat sederhana namun sangat dibutuhkan dan memberikan manfaat yang besar bagi santri dan warga sekitar pesantren.

“Harapan kami dengan partisipasi pembuatan sumur wakaf di Pesantren Al Mansyur Bangka ini lebih mengutamakan fungsi dan maslahat yang kemudian bisa dioptimalkan untuk santri seluas-luasnya dan bermanfaat ditengah-tengah masyarakat sekitar sehingga dapat mengatasi kesulitan air. Jadi mudah-mudahan sumbangsih dari Tanmia Foundation Group ini bisa sedikit memberikan kontribusi dalam akses terhadap air bersih di wilayah ini,” ujar Ust. Amir Syuhada’, MA tokoh setempat yang juga pengurus pesantren.

Ia melanjutkan bahwa, bila warga sekitar kerap kesulitan mendapat air bersih saat musim kemarau nantinya dengan adanya sumur ini diharapkan bisa menjadi solusi.

Dia juga menambahkan dengan adanya sumur ini akan sangat membantu kebutuhan air para santri maupun masyarakat sekitar. Meskipun sempat terkendala beberapa waktu saat pengerjaan sumur, namun Ustadz Amir Syuhada mengaku sangat terkesan dengan hasil yang didapat.

“Alhamdulillah bersyukur bahagia kepada Allah setinggi-tinginya dan ucapan terimakasih kepada Tanmia Foundation atas partisipasi bantuannya berupa sumur air sebagai wakaf yang diamanahkannya. Mudah-mudahan kebaikan para muhsinin itu dibalas oleh Allah SWT,” pungkas Ustadz Amir Syuhada.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

Membantu Pemulihan Pendidikan Madrasah Diniyah Al-Amin di Sumber Mujur Lereng Semeru

sumur wakaf

Usai selesainya masa tanggap darurat dan evakuasi korban selama sebulan lamanya Posko Gabungan bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) pada erupsi Gunung Semeru memulai membuka kembali beberapa sekolah yang masih aman. Untuk sekolah maupun madrasah sebagian lainnya masih dijadikan tempat pengungsian sementara.

Masa recovery yang baru berjalan baru-baru ini Tanmia Foundation selesai melakukan pemasangan instalasi tower penampungan air sebagai pengganti sumur di dua lokasi yakni di TK At-Taqwa Kebunseket dan Madrasah Diniyah Al-Amin Sumber Mujur ( 9/01/2022).

“Sekolah madrasah ini merupakan sekolah pioner yang sudah berjalan bertahun-tahun, Madrasah Diniyah Al-Amin yang berdiri sudah sejak tahun 1980-an dan baru dibangun permanen mulai tahun 1999”, jelas Pak Kyai Abdurrahim Pendiri madrasah pada relawan di lokasi. Dari keterangannya ia menjelaskan, saat ini ada sekitar 60-70 santri Dinniyah yang masih belajar setiap hari di Madrasah.

Ia menambahkan, daerah dusun-dusun pemukiman di kawasan lereng Gunung Semeru pada umumnya memanfaatkan aliran sumber mata air untuk mengairi pertanian dan mencukupi kebutuhan air bersih sebagai konsumsi rumah tangga sehari-hari. Khusus untuk air rumah tangga antara satu dusun satu dan lainnya berbeda-beda tergantung dari jarak jauh dekatnya dimana sumber mata air itu dialirkan dan perawatan sumber mata air yang ada.

Paket instalasi menara air dan penampunganya merupakan bagian program wakaf sumur yang di amanahkan para muhsinin kepada Tanmia Foundation. Adapun alasan utama ditempatkanya di sekolah dan madrasah ini berdasarkan permintaan warga yang kerap biasanya menggunakan tempat tersebut untuk aktivitas belajar mengaji, berkumpul untuk mengungsi dan evakuasi mengamankan barang-barang berharga ketika kondisi siaga darurat seperti saat erupsi yang terjadi 4 Desember lalu.

Kondisi ini adalah sebagian kecil gambaran yang ada terjadi di lapangan padahal masih banyak titik-titik satuan pendidikan dan tempat pusat kegiatan ibadah baik masjid maupun mushola yang terdampak belum sepenuhnya diperhatikan mengingat prioritas, kemampuan dan keterbatasan yang ada.

Daerah kawasan rawan bencana ( KRB ) Gunung Semeru berada di dua kecamatan yakni di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro sehingga banyak satuan pendidikan baik sekolah dan madrasah yang terdampak baik rusak berat maupun harus diberhentikan sementara.

“Di Kecamatan Pronojiwo yang terdampak sebaran awan panas di Desa Pronojiwo, Oro – Oro Ombo, Sumberurip, serta di Dusun Curah Kobokan Desa Supiturang, di Kecamatan Candipuro di Dusun Kamarkajang, Desa Sumberwuluh dan Desa Sumbermujur,” jelas Yuda petugas Pos Pantau Gunung Sawur pada relawan saat survey titik-titik lokasi berlangsung.

Beberapa satuan pendidikan sekolah dan madrasah yang terkena dampak langsung erupsi Gunung Semeru ada puluhan titik yang tersebar di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Prono Jiwo dan Kecamatan Candi Puro.

Kendati pemutakhiran dan pendataan para penyintas yang sebelumnya masih terpisah-pisah karena lokasi yang berbeda-beda tapi dalam masa recovery ini sesuai arahan posko induk utama pendataan akan disatukan semakin rapi dan valid demi segeranya pemulihan pasca erupsi.

Ali Azmi
Relawan tanmia

wakaf-sumur-untuk-semeru3

Sumur Wakaf Untuk saudara kita di Semeru

Lewat sebulan sudah duka erupsi Semeru sejak meletusnya pada Sabtu, 4 Desember 2021. Status Level Siaga III hingga saat ini masih diberlakukan di KRB Gunung Semeru sehingga belum menunjukkan tanda-tanda usai. Hingga saat informasi ini disajikan beberapa kali masih terjadi erupsi sekunder dan awan panas guguran disertai debu juga banjir lahar dingin yang berulang kali terjadi, terakhir (2/01/22) terjadi lagi banjir besar material lahar dingin.

Dari data pos induk utama yang ada info menyebutkan, setidaknya ada 58 korban meninggal yang ditemukan yang teridentifikasi sementara belasan hingga puluhan lainya masih dinyatakan hilang belum ditemukan.

Berangkat dari peduli dan berbagi pada kawasan rawan bencana ( KRB )Tanmia Foundation telah menyelesaikan program pembangunan wakaf sumur di Mushola Hijratul Muhajirin di Dusun Kebon Agung Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro, Lumajang pada 6/01/2022.

Dengan memaksimalkan kembali sumur warga yang sudah tersedia diharapkan akan memberikan kemanfaatan yang lebih luas lagi dalam rangka melayani warga setempat dalam sarana fasilitas umum ibadah. Memang hal inilah yang diharapkan warga sebagai bagian masa tanggap recovery. Apalagi di tengah suasana duka bencana sangatlah penting sentuhan rohani dan nilai keimanan yang harus ditanamkan dengan memaksimalkan peran keberadaanya masjid maupun mushola.

“Alhamdulillah, saya bersama warga sangat lega bersyukur bahagia rasanya bisa kembali lagi bergotong-royong dengan adanya manfaat sumur wakaf ini, akan kami manfaatkan dalam membangun dan memakmurkan mushola yang sedang kami bangun nantinya”, jelas Muhtar mewakili pendiri mushola pada pihak Tanmia Foundation di lokasi.

Adanya pembangunan musholla juga dalam rangka menunjang kegiatan ibadah dan difungsikan untuk pembinaan majelis taklim warga setempat yang berkisar 50 warga dalam belasan KK dusun setempat.

Dengan memaksimalkan kembali sumur yang masih ada pasca erupsi diharapkan akan lebih mudah membantu selesainya pembangunan musholla yang juga baru pertama kalinya berdiri pada (3/12/2021), sehari sebelum erupsi dahsyat Semeru itu meletus.

Sampai saat ini, ada 3 titik lokasi sasaran pembangunan dan pemanfaatan sumur wakaf yang sedang dalam proses finishing oleh Tanmia Foundation di kawasan rawan bencana terutama di Sumber Wuluh dan Sumber Mujur Candipuro.

Memang sudah sebulan lalu terlewat erupsi Gunung Semeru sejak meletusnya pada awal Desember 2021, tapi selimut duka masih menghampiri sebagian besar warga setempat yang masih belum sepenuhnya pulih dari suasana duka kehilangan sanak keluarganya tercinta dan histerisnya trauma dahsyat meskipun sudah memasuki masa transisi dan recovery.

Ali Azmi
Relawan tanmia

Berjalan Kaki, Antarkan Wakaf Pakaian ke Fautmolo Pedalaman TTS-NTT

wakaf pakaian

Relawan Tanmia Foundation bersama tim penggerak da’i pedalaman Dewan Dakwah Indonesia pedalaman NTT mendatangi Kecamatan Fautmolo, Kabupaten Timor Tengah Selatan, untuk memberikan distribusi wakaf pakaian secara langsung ( 19/12/2021).

Sasaran yang dituju ialah jama’ah Masjid Al-Istiqomah Kampung Nunme Desa Nunuhkniti kampung Oe-leon dan jama’ah Masjid Al-Ijtihad Kec. Fautmolo Kab. TTS-NTT. Kedua lokasi perkampungan pedalaman TTS ini masih membutuhkan berbagai uluran bantuan dan kepedulian meski hanya dengan ungkapan sederhana tanda menyambung jalinan persaudaraan melalui wakaf pakaian.

wakaf pakaian2

Untuk menuju lokasi harus menempuh perjalanan sekitar 2 jam dari kampung Oe’Ue. Bila ditempuh dari pusat kota So’e ibukota TTS bisa ditempuh 6 jam dengan kondisi jalan yang penuh dengan bebatuan dan berlubang.

Melihat kondisi masyarakat setempat dan realita lapangan bahwa kampung tersebut membutuhkan pembinaan dan kesejahteraan dari berbagai da’i, Ustadz dan pegiat dakwah sosial lainnya. Banyak puluhan jumlah KK yang menantikan kehadiran para da’i yang siap membersamai hari-hari mereka.

wakaf pakaian4

“Ada ratusan lembar pakaian dalam belasan paketan karung wakaf pakaian diserahkan untuk kedua perkampungan melalui pengurus masjid setempat”, jelas Ustadz Banfatin saat serah terima wakaf pakaian di lokasi.

“Terimakasih banyak atas perhatian dan kepedulian Bapak Ibu yang dari kota semuanya kepada kami yang di perkampungan ini”, ucap serentak kebahagiaan para warga Oe-Leon dengan raut wajah yang berbinar-binar.

wakaf pakaian6

Mengingat banyaknya warga setempat yang masih membutuhkan pakaian ini menjadi bagian andil program Tanmia Foundation dalam berpartisipasi mengisi pembangunan cita-cita bangsa dan berharap menjadi bagian amal kebaikan yang khusus tak ternilai dari aksi peduli berbagi sesama ini.

wakaf pakaian5

Ustadz Banfatin menyatakan, daerah yang ia datangi terbilang jarang tersekspose media maupun kegiatan-kegiatan pendidikan dakwah dan sosial lainnya. Perkampungan di Fautmolo ini geografisnya berbukit-bukit kontur geografisnya jadi jarak perkampungan satu dengan lainnya harus naik turun medan berbukit.

Ia juga menggambarkan, kegiatan para da’i harus siap fisik yang prima karena sebagian tempat hanya bisa dilewati dengan jalan setapak saja sehingga bila ingin turun ke wilayah ini untuk mencapainya satu-satunya harus siap berjalan kaki.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

wakaf listrik

Wakaf Listrik Tanmia Foundation, Terangi Pemukiman Suku Waikadai Sula Pulau Taliabu

wakaf listrik 2

Bentuk pengabdian pada dakwah dan ummat Tanmia Foundation telah menghadirkan program wakaf listrik tenaga surya bagi warga pedalaman hingga ke pelosok negeri secara bertahap. Inilah bagian khidmatul ummah Tanmia Foundation dalam melakukan pembangunan infrastruktur dakwah melalui pembangunan sumber energi sederhana kelistrikan untuk kawasan 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Beberapa pemukiman penduduk Suku Waikadai Sula yang berada di Pulau Taliabu Maluku Utara baru-baru ini mendapatkan pemasangan LTSHE ( Lampu Tenaga Surya Hemat Energi ) AdyaSolar dari Tanmia Foundation ( 10/12/2021).

wakaf listrik 4

Ada 3 unit LTSE AdyaSolar jenis portable yang diprioritaskan ini untuk desa-desa yang benar-benar belum teraliri listrik. Komunikasi pun dilakukan dengan pendekatan penduduk setempat yang memang sangat membutuhkan adanya penerangan listrik untuk kegiatan sehari-hari terutamanya para dhuafa dan para penggerak aktivitas kegiatan beribadah bersama-sama seperti halnya mengaji untuk anak-anak.

Seperti halnya yang dilakukan pemasangan LTSE di Perkampungan Ibu Dada Nuru Desa Waikadai Besar Kec. Taliabu Timur Selatan Kab. Pulau Taliabu. Tanmia Foundation telah memasang 3 paket wakaf listrik LTSE untuk dinikmati perkumpulan warga desa. Tiap paket wakaf listrik LTSE ini terdiri dari 5 titik lampu yang dapat beroperasi selama 24 jam dan praktis bisa portable dibawa kemana-mana pemasangannya sesuai kebutuhan warga.

wakaf listrik

“Wakaf listrik tenaga surya yang disalurkan melalui Tanmia Foundation memang fokus untuk melistriki fasilitas ibadah baik masjid maupun sekolah, pesantren, TPQ tempat mengaji anak-anak di pelosok desa maupun pedalaman yang sama sekali belum berlistrik,” ujar Teguh teknisi pengembang teknologi LTSE Adyasolar beberapa waktu lalu saat uji teknis pemasangan LTSHE.

Adanya program ini diharapkan mendorong giat kegiatan pendidikan dan dakwah di pedalaman juga menggairahkan laju perekonomian setempat bertahap. Seperti halnya pemasangan LTSHE di Ibu Dadanuru di salah satu perkampungan Pulau Taliabu ini adalah hal yang diprioritaskan oleh Tanmia Foundation.

wakaf listrik 5

Rekapitulasi hingga saat ini Desember 2021 ini ada 40 titik wakaf LTSE Adyasolar yang di amanahkan pada Tanmia Foundation telah dilakukan pemasangan diberbagai titik wilayah. Diantaranya di Sulawesi Tengah, Halmahera dan Morotai, Kepulauan Sula dan Taliabu Maluku Utara, TTS Nusa Tenggara Timur, TalangMamak Riau dan Kepulauan Nias Sumatera Utara.

Listrik tenaga surya dalam bentuk portable LTSHE sangat praktis dan mudah untuk digunakan warga serta perawatanya pun terbilang praktis dipahami warga yang notabenenya di pedalaman yang jauh dari akses teknologi.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

sumur wakaf

Sumur Wakaf Untuk Jama’ah Masjid Suku Waikadai Sula Pulau Taliabu

sumur wakaf 2

Rangkaian program kegiatan wakaf sumur Tanmia Foundation di Kepulauan Sula Maluku Utara sampailah di wilayah Kabupaten Pulau Taliabu. Perjalanan ke lokasi harus menempuh laut selama 12 dari Sanana ibukota Kepulauan Sula.

Titik pengerjaan wakaf sumur berada di Masjid Al Jihad Desa Waikadai Sula Kecamatan Taliabu Timur Selatan sudah memasuki tahap akhir finishing sejak 5/12/2021.

Peruntukan wakaf sumur untuk kemakmuran jamaah masjid ini adalah sinergi amanah para muhsinin dari majelis taklim Khairunnisa melalui Tanmia Foundation. Hadirnya sumur wakaf ini memang sudah lama dinantikan pihak masyarakat setempat ditengah pentingnya air layak di wilayah tersebut.

sumur wakaf 5

“Air tanah yang digali sebagian besar wilayah di Waikadai Sula kondisi airnya tergolong air payau hanya ada beberapa sumber mata air yang normal seperti sumber mata air yang digali di Masjid Al Jihad. Disini satu-satunya masjid yang banyak diambil airnya oleh belasan KK masyarakat untuk dikonsumsi. Selebihnya warga juga menampung curah air hujan untuk menambah debit persediaan airnya”, jelas Adi Nai warga Suku Waikadai Sula kepada Tanmia.

sumur wakaf 3

Pulau Taliabu merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Sula yang disahkan sejak tahun 2012. Untuk menjangkau lokasi tersebut, perjalanan memakan waktu 2 hari 2 malam dari Pelabuhan Ternate atau cukup semalam saja bila ditempuh dari Sanana Kepulauan Sula. Tidak ada akses jalan darat untuk ke lokasi sehingga kapal satu-satunya tranportasi menuju lokasi pemukiman warga setempat.

Kondisi masyarakat terdiri dari 3 suku yaitu suku Kadai yang mayoritas non muslim Suku Binongko dan Suku Sula. Aktifitas keseharian masyarakat berkebun pohon kelapa dan kebun campuran hasil semak hutan belukar selain itu ada beberapa yang berkecimpung sebagai nelayan musiman.

sumur wakaf 4

Acara serah terima wakaf sumur Tanmia Foundation pun sangat penting bagi kehidupan masyarakat setempat ditengah kondisi geografis warga setempat yang terbilang cukup pedalaman. Akses listrik dan jaringan seluler pun boleh dibilang hanya ditempat dan waktu-waktu tertentu adanya.

“Kami tidak bisa membalas dengan materi apa apa hanya bisa mengirim doa kepada segenap muhsinin donatur dan Tanmia Foundation agar tetap diberi keberkahan dalam segala urusan apapun karena telah menyalurkan bantuan wakaf bagi kami tanpa memandang suku maupun status, semata-mata karena persaudaraan sesama muslim. Bantuan ini sangat membantu bagi kami”, tutup Marjan tetua masyarakat Waikadai pada relawan Tanmia.

 

Ali Azmi
Relawan tanmia

Wakaf-Pakaian-4

Hari Pahlawan, Tanmia Foundation Bagikan Wakaf Pakaian Untuk Masyarakat Pedalaman TTS NTT

Wakaf Pakaian

Inisiasi program wakaf pakaian Tanmia Foundation mulai di distribusikan di perkampungan pedalaman Amanuban Timur, So’e Nusa Tenggara Timur pada (9/11/2021).

Tepatnya momentum hari pahlawan 10 November di Musholla Ismail kampung Toi’oh desa Pisan Kec. Amanuban Timur Kab. Timor Tengah Selatan warga sudah menanti-nanti kedatangan para relawan. Jama’ah musholla Ismail kampung Toi’oh memang sekitar belasan saja jumlahnya dan kampung tersebut berada di tengah-tengah mayoritas kristen. Namun demikian hubungan persaudaraan dan kekeluargaan terjalin harmonis dengan adanya kegiatan pembagian wakaf pakaian dan masih adanya juga hubungan tali darah keluarga untuk saling hidup menghargai satu sama lain.

Cikal bakal berdirinya musholla tersebut didirikan pada 2020 belum lama ini. Musholla Ismail namanya dinisbatkan kepada tokoh adat/orang tua yang pertama kali memeluk agama islam (Ismail Nomleni) di kampung tersebut. Jasanya sudah tak lagi sedikit hingga namanya terucap bak pahlawan yang sarat dengan pengorbanan dan perjuangan mengokohkan berdirinya musholla pertama di perkampungan tersebut. Beratnya jalan perintis tanpa tanda jasa dan jauh dari riuh tepuk tangan penghargaan.

Perjalanan letih dan terjal selama 2 jam dari Kota So’e menuju lokasi menjadi hilang seketika warga menyambutnya dengan untaian senyum dan rasa bahagia yang membuncah menerimanya dengan suasana hati lapang.

Giat kebaikan dan kepedulian masyarakat di perkotaan untuk mengumpulkan pakaian ibarat menggenggam benih yang siap disemai. Ada sebanyak 4 ton pakaian yang sudah siap didistribusikan ke titik-titik lokasi perkampungan. Berharap jalinan ukhuwah semakin kuat dibalik niat ikhlas bersama senyum tulus yang sederhana apa adanya.

“Langkah program ini dilakukan karena bagian kepedulian dan tanggung jawab sosial sebagai seorang muslim terhadap saudaranya,” kata Ustadz Zul salah seorang da’i asli setempat pada Tanmia.

Ia mengatakan, kondisi masyarakat di perkampungan tak dipungkiri masih banyak kesulitan dan berbagi wakaf pakaian adalah salah satu bagian solusi memenuhi kebutuhan pokok yang masih mampu diupayakan secara ringan dan kekeluargaan.

“Saya mewakili seluruh jama’ah mengucapkan terimakasih banyak kepada Tanmia Foundation atas program kepedulianya dan partisipasinya mendukung da’wah kami di pedalaman nusantara”, papar Ust Zulkifli Banfatin bersama
Ust Rustam Nomleni di lokasi.

“Kalau ada pakaian yang hendak dibagikan ke masyarakat secara kekeluargaan maka kami akan menerima dengan senang hati dan kami akan antarkan ke lokasi dengan pendekatan kekeluargaan dan penuh inisiatif,” pungkasnya.

Ali Azmi
Relawan tanmia

wakaf panel tenaga surya untuk belajar5

Penyerahan Solar Cell Untuk Pembina Muallaf Pamona Timur Poso Sulawesi Tengah

wakaf panel surya

Tanmia Foundation mendistribusikan bantuan sollar cell (pembangkit listrik tenaga surya) di beberapa titik pedalaman Sulawesi Tengah, salah satunya kepada Ustadzah Hamidah, salah seorang Pembina Muallaf di Pamona Timur Kabupaten Poso pada ( 7/11/2021).

Giat rangkaian dakwah kegiatan Ustadzah Hamidah adalah salah satu seorang tenaga honorer KUA Desa Magapu Kecamatan Pamona Timur Kabupaten Poso yang bertugas membina para muallaf di wilayah tersebut.

Perlu diketahui Taripa adalah ibukota kecamatan Pamona Timur yang bisa ditempuh sejauh akses jalur trans Sulawesi sepanjang 90 KM dari ibukota Poso dan untuk mencapai Magapu harus menambah perjalanan sekitar 18 KM lagi. Dan ini adalah salah satu kecamatan paling timur Kabupaten Poso yang berbatasan dengan Kabupaten Morowali.

Saat ini Ustadzah Hamidah dibantu sang suami Muhammad Albert Palandu yang juga seorang muallaf, kini membina para muallaf yang ada di Desa Kamba, Desa Magapu , dan desa lainya yang berdekatan di Kecamatan Pamona Timur.

wakaf panel tenaga surya

Meskipun kedatangan para relawan tidak sampai di lokasi kediamannya, kini Hanidah bersama keluarganya tinggal di rumahnya yang sederhana beratap rumbia dinding papan dan terletak di ujung Desa Kamba, aksesnya memang membuat kesulitan untuk jalur aliran listrik. Untuk aktivitas rutin selama ini adalah kegiatan pembinaan para muallaf seperti tuntutan sholat dan ibadah sehari-hari, belajar baca Al Quran dan pengajian rutin diadakan di rumah ala kadarnya.

wakap panel tenaga surya pedalaman

“Kami sangat bersyukur dan mengucapkan banyak terimakasih atas kepedulianya para segenap muhsinin Tanmia Foundation yang telah memberikan amanahnya sampai ditangan kami, rasa haru bahagia bergetar semoga Allah membalas kebaikan para dermawan dan semua yang terlibat dalam amal kebaikan ini”, terang Ustadzah Hamidah pada relawan di lokasi.

wakaf panel tenaga surya untuk belajar

Usai para relawan meninggalkan lokasi seperangkat paket instalasi panel Solar Cell akan segera dilakukan pemasangan di rumah Ustazah Hamidah yang berjarak 18 KM dari ibukota kecamatan, sehingga nantinya akan memudahkan dalam proses kegiatan dakwah dan membina para Muallaf di Kecamatan Pamona Timur.

wakaf panel tenaga surya untuk belajar

Ali Azmi relawan
Relawan Tanmia

Sumur Wakaf Dukung Kemajuan Pendidikan Rumah Qur’an Darur Ruhama Pulau Sabuntan Madura

Proses pembangunan wakaf sumur Tanmia Foundation di Pesantren Rumah Qur’an Darur Ruhama Pulau Sabuntan Madura telah selesai pada ( 18/10/2021 ).

Sarana sumur yang dibangun nantinya untuk mencukupi kebutuhan air bersih rumah tangga pesantren baik santri maupun para pengasuh. Mengingat kondisi kepulauan tidak bisa dijamin tersedianya air bersih yang cukup baik saat musim hujan maupun musim kering.

Sumur Wakaf

Rintisan pesantren yang baru berdiri awal tahun 2021 ini tepatnya berada di Desa Sabuntan Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep saat ini baru dapat menampung 40 santri dari berbagai wilayah pedalaman Pulau Sabuntan.

Besar harapan setelah adanya rumah Qur’an tingkat kesadaran dan kepedulian masyarakat semakin mendukung proses pendidikan berbasis Qur’an yang sedang berjalan.

Sumur Wakaf 5

“Berangkat dari niat mulia untuk memajukan syi’ar pendidikan berbasis Al-Qur’an di wilayah pedalaman kepulauan inilah semangat tujuan pesantren Darur Ruhama didirikan”, jelas H. Siliwangi selaku pendiri saat dihubungi Tanmia.

Kendala yang dihadapi sebelum adanya pesantren ialah sulitnya anak-anak untuk menempuh sekolah yang berada di seberang pulau yang berlainan dengan jarak berjam-jam perjalanannya. Begitu juga terkadang cuaca musim yang tak menentu menjadi hal yang harus dihadapi biasanya.

Sumur Wakaf 2

“Kebersamaan membangun rumah Qur’an berbasis pesantren menjadi bagian solusi untuk kemajuan pendidikan anak-anak disini. Alhamdulillah merasa sangat bahagia dengan kondisi santri santri yg sedikit demi sedikit sesuai dgn harapan”, pungkas H Siliwangi.

 

Ali Azmi
Relawan Tanmia

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?”       (Q.S. Fushilat : 33)

Mailing form

    Kontak Kami

    Jl. Kranggan Wetan No.11, RT.1/RW.5, Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bks, Jawa Barat 17434

    0852-1510-0250

    info@tanmia.or.id