Membantu Pemulihan Pendidikan Madrasah Diniyah Al-Amin di Sumber Mujur Lereng Semeru

sumur wakaf

Usai selesainya masa tanggap darurat dan evakuasi korban selama sebulan lamanya Posko Gabungan bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) pada erupsi Gunung Semeru memulai membuka kembali beberapa sekolah yang masih aman. Untuk sekolah maupun madrasah sebagian lainnya masih dijadikan tempat pengungsian sementara.

Masa recovery yang baru berjalan baru-baru ini Tanmia Foundation selesai melakukan pemasangan instalasi tower penampungan air sebagai pengganti sumur di dua lokasi yakni di TK At-Taqwa Kebunseket dan Madrasah Diniyah Al-Amin Sumber Mujur ( 9/01/2022).

“Sekolah madrasah ini merupakan sekolah pioner yang sudah berjalan bertahun-tahun, Madrasah Diniyah Al-Amin yang berdiri sudah sejak tahun 1980-an dan baru dibangun permanen mulai tahun 1999”, jelas Pak Kyai Abdurrahim Pendiri madrasah pada relawan di lokasi. Dari keterangannya ia menjelaskan, saat ini ada sekitar 60-70 santri Dinniyah yang masih belajar setiap hari di Madrasah.

Ia menambahkan, daerah dusun-dusun pemukiman di kawasan lereng Gunung Semeru pada umumnya memanfaatkan aliran sumber mata air untuk mengairi pertanian dan mencukupi kebutuhan air bersih sebagai konsumsi rumah tangga sehari-hari. Khusus untuk air rumah tangga antara satu dusun satu dan lainnya berbeda-beda tergantung dari jarak jauh dekatnya dimana sumber mata air itu dialirkan dan perawatan sumber mata air yang ada.

Paket instalasi menara air dan penampunganya merupakan bagian program wakaf sumur yang di amanahkan para muhsinin kepada Tanmia Foundation. Adapun alasan utama ditempatkanya di sekolah dan madrasah ini berdasarkan permintaan warga yang kerap biasanya menggunakan tempat tersebut untuk aktivitas belajar mengaji, berkumpul untuk mengungsi dan evakuasi mengamankan barang-barang berharga ketika kondisi siaga darurat seperti saat erupsi yang terjadi 4 Desember lalu.

Kondisi ini adalah sebagian kecil gambaran yang ada terjadi di lapangan padahal masih banyak titik-titik satuan pendidikan dan tempat pusat kegiatan ibadah baik masjid maupun mushola yang terdampak belum sepenuhnya diperhatikan mengingat prioritas, kemampuan dan keterbatasan yang ada.

Daerah kawasan rawan bencana ( KRB ) Gunung Semeru berada di dua kecamatan yakni di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro sehingga banyak satuan pendidikan baik sekolah dan madrasah yang terdampak baik rusak berat maupun harus diberhentikan sementara.

“Di Kecamatan Pronojiwo yang terdampak sebaran awan panas di Desa Pronojiwo, Oro – Oro Ombo, Sumberurip, serta di Dusun Curah Kobokan Desa Supiturang, di Kecamatan Candipuro di Dusun Kamarkajang, Desa Sumberwuluh dan Desa Sumbermujur,” jelas Yuda petugas Pos Pantau Gunung Sawur pada relawan saat survey titik-titik lokasi berlangsung.

Beberapa satuan pendidikan sekolah dan madrasah yang terkena dampak langsung erupsi Gunung Semeru ada puluhan titik yang tersebar di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Prono Jiwo dan Kecamatan Candi Puro.

Kendati pemutakhiran dan pendataan para penyintas yang sebelumnya masih terpisah-pisah karena lokasi yang berbeda-beda tapi dalam masa recovery ini sesuai arahan posko induk utama pendataan akan disatukan semakin rapi dan valid demi segeranya pemulihan pasca erupsi.

Ali Azmi
Relawan tanmia

wakaf-sumur-untuk-semeru3

Sumur Wakaf Untuk saudara kita di Semeru

Lewat sebulan sudah duka erupsi Semeru sejak meletusnya pada Sabtu, 4 Desember 2021. Status Level Siaga III hingga saat ini masih diberlakukan di KRB Gunung Semeru sehingga belum menunjukkan tanda-tanda usai. Hingga saat informasi ini disajikan beberapa kali masih terjadi erupsi sekunder dan awan panas guguran disertai debu juga banjir lahar dingin yang berulang kali terjadi, terakhir (2/01/22) terjadi lagi banjir besar material lahar dingin.

Dari data pos induk utama yang ada info menyebutkan, setidaknya ada 58 korban meninggal yang ditemukan yang teridentifikasi sementara belasan hingga puluhan lainya masih dinyatakan hilang belum ditemukan.

Berangkat dari peduli dan berbagi pada kawasan rawan bencana ( KRB )Tanmia Foundation telah menyelesaikan program pembangunan wakaf sumur di Mushola Hijratul Muhajirin di Dusun Kebon Agung Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro, Lumajang pada 6/01/2022.

Dengan memaksimalkan kembali sumur warga yang sudah tersedia diharapkan akan memberikan kemanfaatan yang lebih luas lagi dalam rangka melayani warga setempat dalam sarana fasilitas umum ibadah. Memang hal inilah yang diharapkan warga sebagai bagian masa tanggap recovery. Apalagi di tengah suasana duka bencana sangatlah penting sentuhan rohani dan nilai keimanan yang harus ditanamkan dengan memaksimalkan peran keberadaanya masjid maupun mushola.

“Alhamdulillah, saya bersama warga sangat lega bersyukur bahagia rasanya bisa kembali lagi bergotong-royong dengan adanya manfaat sumur wakaf ini, akan kami manfaatkan dalam membangun dan memakmurkan mushola yang sedang kami bangun nantinya”, jelas Muhtar mewakili pendiri mushola pada pihak Tanmia Foundation di lokasi.

Adanya pembangunan musholla juga dalam rangka menunjang kegiatan ibadah dan difungsikan untuk pembinaan majelis taklim warga setempat yang berkisar 50 warga dalam belasan KK dusun setempat.

Dengan memaksimalkan kembali sumur yang masih ada pasca erupsi diharapkan akan lebih mudah membantu selesainya pembangunan musholla yang juga baru pertama kalinya berdiri pada (3/12/2021), sehari sebelum erupsi dahsyat Semeru itu meletus.

Sampai saat ini, ada 3 titik lokasi sasaran pembangunan dan pemanfaatan sumur wakaf yang sedang dalam proses finishing oleh Tanmia Foundation di kawasan rawan bencana terutama di Sumber Wuluh dan Sumber Mujur Candipuro.

Memang sudah sebulan lalu terlewat erupsi Gunung Semeru sejak meletusnya pada awal Desember 2021, tapi selimut duka masih menghampiri sebagian besar warga setempat yang masih belum sepenuhnya pulih dari suasana duka kehilangan sanak keluarganya tercinta dan histerisnya trauma dahsyat meskipun sudah memasuki masa transisi dan recovery.

Ali Azmi
Relawan tanmia

Berjalan Kaki, Antarkan Wakaf Pakaian ke Fautmolo Pedalaman TTS-NTT

wakaf pakaian

Relawan Tanmia Foundation bersama tim penggerak da’i pedalaman Dewan Dakwah Indonesia pedalaman NTT mendatangi Kecamatan Fautmolo, Kabupaten Timor Tengah Selatan, untuk memberikan distribusi wakaf pakaian secara langsung ( 19/12/2021).

Sasaran yang dituju ialah jama’ah Masjid Al-Istiqomah Kampung Nunme Desa Nunuhkniti kampung Oe-leon dan jama’ah Masjid Al-Ijtihad Kec. Fautmolo Kab. TTS-NTT. Kedua lokasi perkampungan pedalaman TTS ini masih membutuhkan berbagai uluran bantuan dan kepedulian meski hanya dengan ungkapan sederhana tanda menyambung jalinan persaudaraan melalui wakaf pakaian.

wakaf pakaian2

Untuk menuju lokasi harus menempuh perjalanan sekitar 2 jam dari kampung Oe’Ue. Bila ditempuh dari pusat kota So’e ibukota TTS bisa ditempuh 6 jam dengan kondisi jalan yang penuh dengan bebatuan dan berlubang.

Melihat kondisi masyarakat setempat dan realita lapangan bahwa kampung tersebut membutuhkan pembinaan dan kesejahteraan dari berbagai da’i, Ustadz dan pegiat dakwah sosial lainnya. Banyak puluhan jumlah KK yang menantikan kehadiran para da’i yang siap membersamai hari-hari mereka.

wakaf pakaian4

“Ada ratusan lembar pakaian dalam belasan paketan karung wakaf pakaian diserahkan untuk kedua perkampungan melalui pengurus masjid setempat”, jelas Ustadz Banfatin saat serah terima wakaf pakaian di lokasi.

“Terimakasih banyak atas perhatian dan kepedulian Bapak Ibu yang dari kota semuanya kepada kami yang di perkampungan ini”, ucap serentak kebahagiaan para warga Oe-Leon dengan raut wajah yang berbinar-binar.

wakaf pakaian6

Mengingat banyaknya warga setempat yang masih membutuhkan pakaian ini menjadi bagian andil program Tanmia Foundation dalam berpartisipasi mengisi pembangunan cita-cita bangsa dan berharap menjadi bagian amal kebaikan yang khusus tak ternilai dari aksi peduli berbagi sesama ini.

wakaf pakaian5

Ustadz Banfatin menyatakan, daerah yang ia datangi terbilang jarang tersekspose media maupun kegiatan-kegiatan pendidikan dakwah dan sosial lainnya. Perkampungan di Fautmolo ini geografisnya berbukit-bukit kontur geografisnya jadi jarak perkampungan satu dengan lainnya harus naik turun medan berbukit.

Ia juga menggambarkan, kegiatan para da’i harus siap fisik yang prima karena sebagian tempat hanya bisa dilewati dengan jalan setapak saja sehingga bila ingin turun ke wilayah ini untuk mencapainya satu-satunya harus siap berjalan kaki.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

wakaf listrik

Wakaf Listrik Tanmia Foundation, Terangi Pemukiman Suku Waikadai Sula Pulau Taliabu

wakaf listrik 2

Bentuk pengabdian pada dakwah dan ummat Tanmia Foundation telah menghadirkan program wakaf listrik tenaga surya bagi warga pedalaman hingga ke pelosok negeri secara bertahap. Inilah bagian khidmatul ummah Tanmia Foundation dalam melakukan pembangunan infrastruktur dakwah melalui pembangunan sumber energi sederhana kelistrikan untuk kawasan 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Beberapa pemukiman penduduk Suku Waikadai Sula yang berada di Pulau Taliabu Maluku Utara baru-baru ini mendapatkan pemasangan LTSHE ( Lampu Tenaga Surya Hemat Energi ) AdyaSolar dari Tanmia Foundation ( 10/12/2021).

wakaf listrik 4

Ada 3 unit LTSE AdyaSolar jenis portable yang diprioritaskan ini untuk desa-desa yang benar-benar belum teraliri listrik. Komunikasi pun dilakukan dengan pendekatan penduduk setempat yang memang sangat membutuhkan adanya penerangan listrik untuk kegiatan sehari-hari terutamanya para dhuafa dan para penggerak aktivitas kegiatan beribadah bersama-sama seperti halnya mengaji untuk anak-anak.

Seperti halnya yang dilakukan pemasangan LTSE di Perkampungan Ibu Dada Nuru Desa Waikadai Besar Kec. Taliabu Timur Selatan Kab. Pulau Taliabu. Tanmia Foundation telah memasang 3 paket wakaf listrik LTSE untuk dinikmati perkumpulan warga desa. Tiap paket wakaf listrik LTSE ini terdiri dari 5 titik lampu yang dapat beroperasi selama 24 jam dan praktis bisa portable dibawa kemana-mana pemasangannya sesuai kebutuhan warga.

wakaf listrik

“Wakaf listrik tenaga surya yang disalurkan melalui Tanmia Foundation memang fokus untuk melistriki fasilitas ibadah baik masjid maupun sekolah, pesantren, TPQ tempat mengaji anak-anak di pelosok desa maupun pedalaman yang sama sekali belum berlistrik,” ujar Teguh teknisi pengembang teknologi LTSE Adyasolar beberapa waktu lalu saat uji teknis pemasangan LTSHE.

Adanya program ini diharapkan mendorong giat kegiatan pendidikan dan dakwah di pedalaman juga menggairahkan laju perekonomian setempat bertahap. Seperti halnya pemasangan LTSHE di Ibu Dadanuru di salah satu perkampungan Pulau Taliabu ini adalah hal yang diprioritaskan oleh Tanmia Foundation.

wakaf listrik 5

Rekapitulasi hingga saat ini Desember 2021 ini ada 40 titik wakaf LTSE Adyasolar yang di amanahkan pada Tanmia Foundation telah dilakukan pemasangan diberbagai titik wilayah. Diantaranya di Sulawesi Tengah, Halmahera dan Morotai, Kepulauan Sula dan Taliabu Maluku Utara, TTS Nusa Tenggara Timur, TalangMamak Riau dan Kepulauan Nias Sumatera Utara.

Listrik tenaga surya dalam bentuk portable LTSHE sangat praktis dan mudah untuk digunakan warga serta perawatanya pun terbilang praktis dipahami warga yang notabenenya di pedalaman yang jauh dari akses teknologi.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

sumur wakaf

Sumur Wakaf Untuk Jama’ah Masjid Suku Waikadai Sula Pulau Taliabu

sumur wakaf 2

Rangkaian program kegiatan wakaf sumur Tanmia Foundation di Kepulauan Sula Maluku Utara sampailah di wilayah Kabupaten Pulau Taliabu. Perjalanan ke lokasi harus menempuh laut selama 12 dari Sanana ibukota Kepulauan Sula.

Titik pengerjaan wakaf sumur berada di Masjid Al Jihad Desa Waikadai Sula Kecamatan Taliabu Timur Selatan sudah memasuki tahap akhir finishing sejak 5/12/2021.

Peruntukan wakaf sumur untuk kemakmuran jamaah masjid ini adalah sinergi amanah para muhsinin dari majelis taklim Khairunnisa melalui Tanmia Foundation. Hadirnya sumur wakaf ini memang sudah lama dinantikan pihak masyarakat setempat ditengah pentingnya air layak di wilayah tersebut.

sumur wakaf 5

“Air tanah yang digali sebagian besar wilayah di Waikadai Sula kondisi airnya tergolong air payau hanya ada beberapa sumber mata air yang normal seperti sumber mata air yang digali di Masjid Al Jihad. Disini satu-satunya masjid yang banyak diambil airnya oleh belasan KK masyarakat untuk dikonsumsi. Selebihnya warga juga menampung curah air hujan untuk menambah debit persediaan airnya”, jelas Adi Nai warga Suku Waikadai Sula kepada Tanmia.

sumur wakaf 3

Pulau Taliabu merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Sula yang disahkan sejak tahun 2012. Untuk menjangkau lokasi tersebut, perjalanan memakan waktu 2 hari 2 malam dari Pelabuhan Ternate atau cukup semalam saja bila ditempuh dari Sanana Kepulauan Sula. Tidak ada akses jalan darat untuk ke lokasi sehingga kapal satu-satunya tranportasi menuju lokasi pemukiman warga setempat.

Kondisi masyarakat terdiri dari 3 suku yaitu suku Kadai yang mayoritas non muslim Suku Binongko dan Suku Sula. Aktifitas keseharian masyarakat berkebun pohon kelapa dan kebun campuran hasil semak hutan belukar selain itu ada beberapa yang berkecimpung sebagai nelayan musiman.

sumur wakaf 4

Acara serah terima wakaf sumur Tanmia Foundation pun sangat penting bagi kehidupan masyarakat setempat ditengah kondisi geografis warga setempat yang terbilang cukup pedalaman. Akses listrik dan jaringan seluler pun boleh dibilang hanya ditempat dan waktu-waktu tertentu adanya.

“Kami tidak bisa membalas dengan materi apa apa hanya bisa mengirim doa kepada segenap muhsinin donatur dan Tanmia Foundation agar tetap diberi keberkahan dalam segala urusan apapun karena telah menyalurkan bantuan wakaf bagi kami tanpa memandang suku maupun status, semata-mata karena persaudaraan sesama muslim. Bantuan ini sangat membantu bagi kami”, tutup Marjan tetua masyarakat Waikadai pada relawan Tanmia.

 

Ali Azmi
Relawan tanmia

Wakaf-Pakaian-4

Hari Pahlawan, Tanmia Foundation Bagikan Wakaf Pakaian Untuk Masyarakat Pedalaman TTS NTT

Wakaf Pakaian

Inisiasi program wakaf pakaian Tanmia Foundation mulai di distribusikan di perkampungan pedalaman Amanuban Timur, So’e Nusa Tenggara Timur pada (9/11/2021).

Tepatnya momentum hari pahlawan 10 November di Musholla Ismail kampung Toi’oh desa Pisan Kec. Amanuban Timur Kab. Timor Tengah Selatan warga sudah menanti-nanti kedatangan para relawan. Jama’ah musholla Ismail kampung Toi’oh memang sekitar belasan saja jumlahnya dan kampung tersebut berada di tengah-tengah mayoritas kristen. Namun demikian hubungan persaudaraan dan kekeluargaan terjalin harmonis dengan adanya kegiatan pembagian wakaf pakaian dan masih adanya juga hubungan tali darah keluarga untuk saling hidup menghargai satu sama lain.

Cikal bakal berdirinya musholla tersebut didirikan pada 2020 belum lama ini. Musholla Ismail namanya dinisbatkan kepada tokoh adat/orang tua yang pertama kali memeluk agama islam (Ismail Nomleni) di kampung tersebut. Jasanya sudah tak lagi sedikit hingga namanya terucap bak pahlawan yang sarat dengan pengorbanan dan perjuangan mengokohkan berdirinya musholla pertama di perkampungan tersebut. Beratnya jalan perintis tanpa tanda jasa dan jauh dari riuh tepuk tangan penghargaan.

Perjalanan letih dan terjal selama 2 jam dari Kota So’e menuju lokasi menjadi hilang seketika warga menyambutnya dengan untaian senyum dan rasa bahagia yang membuncah menerimanya dengan suasana hati lapang.

Giat kebaikan dan kepedulian masyarakat di perkotaan untuk mengumpulkan pakaian ibarat menggenggam benih yang siap disemai. Ada sebanyak 4 ton pakaian yang sudah siap didistribusikan ke titik-titik lokasi perkampungan. Berharap jalinan ukhuwah semakin kuat dibalik niat ikhlas bersama senyum tulus yang sederhana apa adanya.

“Langkah program ini dilakukan karena bagian kepedulian dan tanggung jawab sosial sebagai seorang muslim terhadap saudaranya,” kata Ustadz Zul salah seorang da’i asli setempat pada Tanmia.

Ia mengatakan, kondisi masyarakat di perkampungan tak dipungkiri masih banyak kesulitan dan berbagi wakaf pakaian adalah salah satu bagian solusi memenuhi kebutuhan pokok yang masih mampu diupayakan secara ringan dan kekeluargaan.

“Saya mewakili seluruh jama’ah mengucapkan terimakasih banyak kepada Tanmia Foundation atas program kepedulianya dan partisipasinya mendukung da’wah kami di pedalaman nusantara”, papar Ust Zulkifli Banfatin bersama
Ust Rustam Nomleni di lokasi.

“Kalau ada pakaian yang hendak dibagikan ke masyarakat secara kekeluargaan maka kami akan menerima dengan senang hati dan kami akan antarkan ke lokasi dengan pendekatan kekeluargaan dan penuh inisiatif,” pungkasnya.

Ali Azmi
Relawan tanmia

wakaf panel tenaga surya untuk belajar5

Penyerahan Solar Cell Untuk Pembina Muallaf Pamona Timur Poso Sulawesi Tengah

wakaf panel surya

Tanmia Foundation mendistribusikan bantuan sollar cell (pembangkit listrik tenaga surya) di beberapa titik pedalaman Sulawesi Tengah, salah satunya kepada Ustadzah Hamidah, salah seorang Pembina Muallaf di Pamona Timur Kabupaten Poso pada ( 7/11/2021).

Giat rangkaian dakwah kegiatan Ustadzah Hamidah adalah salah satu seorang tenaga honorer KUA Desa Magapu Kecamatan Pamona Timur Kabupaten Poso yang bertugas membina para muallaf di wilayah tersebut.

Perlu diketahui Taripa adalah ibukota kecamatan Pamona Timur yang bisa ditempuh sejauh akses jalur trans Sulawesi sepanjang 90 KM dari ibukota Poso dan untuk mencapai Magapu harus menambah perjalanan sekitar 18 KM lagi. Dan ini adalah salah satu kecamatan paling timur Kabupaten Poso yang berbatasan dengan Kabupaten Morowali.

Saat ini Ustadzah Hamidah dibantu sang suami Muhammad Albert Palandu yang juga seorang muallaf, kini membina para muallaf yang ada di Desa Kamba, Desa Magapu , dan desa lainya yang berdekatan di Kecamatan Pamona Timur.

wakaf panel tenaga surya

Meskipun kedatangan para relawan tidak sampai di lokasi kediamannya, kini Hanidah bersama keluarganya tinggal di rumahnya yang sederhana beratap rumbia dinding papan dan terletak di ujung Desa Kamba, aksesnya memang membuat kesulitan untuk jalur aliran listrik. Untuk aktivitas rutin selama ini adalah kegiatan pembinaan para muallaf seperti tuntutan sholat dan ibadah sehari-hari, belajar baca Al Quran dan pengajian rutin diadakan di rumah ala kadarnya.

wakap panel tenaga surya pedalaman

“Kami sangat bersyukur dan mengucapkan banyak terimakasih atas kepedulianya para segenap muhsinin Tanmia Foundation yang telah memberikan amanahnya sampai ditangan kami, rasa haru bahagia bergetar semoga Allah membalas kebaikan para dermawan dan semua yang terlibat dalam amal kebaikan ini”, terang Ustadzah Hamidah pada relawan di lokasi.

wakaf panel tenaga surya untuk belajar

Usai para relawan meninggalkan lokasi seperangkat paket instalasi panel Solar Cell akan segera dilakukan pemasangan di rumah Ustazah Hamidah yang berjarak 18 KM dari ibukota kecamatan, sehingga nantinya akan memudahkan dalam proses kegiatan dakwah dan membina para Muallaf di Kecamatan Pamona Timur.

wakaf panel tenaga surya untuk belajar

Ali Azmi relawan
Relawan Tanmia

Sumur Wakaf Dukung Kemajuan Pendidikan Rumah Qur’an Darur Ruhama Pulau Sabuntan Madura

Proses pembangunan wakaf sumur Tanmia Foundation di Pesantren Rumah Qur’an Darur Ruhama Pulau Sabuntan Madura telah selesai pada ( 18/10/2021 ).

Sarana sumur yang dibangun nantinya untuk mencukupi kebutuhan air bersih rumah tangga pesantren baik santri maupun para pengasuh. Mengingat kondisi kepulauan tidak bisa dijamin tersedianya air bersih yang cukup baik saat musim hujan maupun musim kering.

Sumur Wakaf

Rintisan pesantren yang baru berdiri awal tahun 2021 ini tepatnya berada di Desa Sabuntan Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep saat ini baru dapat menampung 40 santri dari berbagai wilayah pedalaman Pulau Sabuntan.

Besar harapan setelah adanya rumah Qur’an tingkat kesadaran dan kepedulian masyarakat semakin mendukung proses pendidikan berbasis Qur’an yang sedang berjalan.

Sumur Wakaf 5

“Berangkat dari niat mulia untuk memajukan syi’ar pendidikan berbasis Al-Qur’an di wilayah pedalaman kepulauan inilah semangat tujuan pesantren Darur Ruhama didirikan”, jelas H. Siliwangi selaku pendiri saat dihubungi Tanmia.

Kendala yang dihadapi sebelum adanya pesantren ialah sulitnya anak-anak untuk menempuh sekolah yang berada di seberang pulau yang berlainan dengan jarak berjam-jam perjalanannya. Begitu juga terkadang cuaca musim yang tak menentu menjadi hal yang harus dihadapi biasanya.

Sumur Wakaf 2

“Kebersamaan membangun rumah Qur’an berbasis pesantren menjadi bagian solusi untuk kemajuan pendidikan anak-anak disini. Alhamdulillah merasa sangat bahagia dengan kondisi santri santri yg sedikit demi sedikit sesuai dgn harapan”, pungkas H Siliwangi.

 

Ali Azmi
Relawan Tanmia

Wakaf Buku Referensi Keberkahan Untuk Guru Ngaji Di Pedalaman Tana Toraja

wakaf buku toraja

Program wakaf buku referensi untuk da’i pedalaman dari Tanmia Foundation diterima oleh para pegiat dakwah di Sulawesi Selatan, salah satunya Ustadz Daeng Palimbong pada (10/10/2021).

Ustadz Daeng Palimbong akrab dipanggilnya, memang sudah puluhan tahun berprofesi sebagai guru ngaji kampung. Hari-hari yang sederhana menjadi jiwa yang sudah terpatri dalam keseharianya. Hingga sampai saat ini pun masih aktif dengan rutinitas mengajar dari dusun kampung ke kampung lainya khususnya di pedalaman Sulawesi khususnya di perkampungan pegunungan Tana Toraja Sulawesi Selatan.

Tanmia Foundation mengirimkan paket wakaf buku referensi yang berisi beberapa jenis referensi penting untuk bekal para juru dakwah seperti kumpulan hadist shahih, tuntunan fikih dan ibadah, aqidah dan muamalah dan materi penting lainya yang sangat penting dan aplikatif menunjang kegiatan para da’i.

wakaf buku toraja 5

Kegiatan wakaf buku referensi untuk da’i pedalaman menjadi serius untuk diprioritaskan untuk menunjang kemajuan literasi meskipun dunia digital sangat mudah diakses dan sudah merebak dimana-mana. Namun tidak begitu demikian adanya kemudahan dan kemajuan digitalisasi tersebut belum merata karena masih ada saja di sebagian daerah belum terbangun infrastruktur yang memadai dan jaringan pun belum terjangkau. Apalagi dalam sisi dunia dakwah masih sangat luas terbentang lahan yang masih belum terjamah dan menanti para pegiat dakwah untuk terjun membimbing dan menemani ummat.

Adanya kegiatan saling merajut jalinan dakwah sekecil apapun menjadi hal konkrit yang diharapkan dapat membangun perbaikan ummat ditengah-tengah keringnya pondasi agama dan syariat di masyarakat masa kini.

Keberkahan terjun dakwah ke medan nyata, seperti halnya kegiatan mengajar dari kampung ke kampung lainya adalah sebuah estafet bersemainya generasi untuk memajukan daerah demi kejayaan ummat untuk izzul islam walmuslimin. Hal demikian pun yang tidak bisa dilakukan salah satu pihak saja, namun harus didukung berbagai pihak sehingga menjadi satu bagian utuh bak kesatuan tubuh yang selalu empati dan saling peduli merasakan satu sama lain.
Kegiatan keseharian mengajar ngaji di dusun perkampungan memang sangatlah sederhana jauh dari hiruk pikuk tepuk tangan apresiasi penghargaan. Tapi bagi sebagian yang lain sudah menjadi niat yg ikhlas dan ghirah untuk memajukan kampung dari sisi aspek akhlak dan agama yang notabene menjadi pondasi fundamental paling utama harus dibangun.

wakaf buku toraja 3

“Alhamdulillah, sangat bersyukur dengan kepedulian wakaf buku referensi da’i dari Tanmia Foundation semoga siapapun yang berserikat kebaikan dalam hal ini mendapatkan jariyah sebanyak-banyaknya untuk memajukan da’i bersama ummat,” terang Ust Daeng Palimbong menghubungi pihak Tanmia.

Ia menambahkan dengan adanya wakaf buku referensi ini, juga menjadi solusi yang terkendala akan belajar melalui online, karena dalam belajar dari kampung ke kampung lainya ini, dapat lebih leluasa tanpa ketergantungan dengan listrik dan jaringan sehingga sangat praktis dan memudahkan sesuai kebutuhan masyarakat yang sederhana saja tanpa yang rumit.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

Kunjungan Silaturahmi Buka Ladang Beramal Lewat Pendidikan Generasi

Ladang Beramal

Dengan semangat untuk terus menjalin hubungan baik antara lembaga pendidikan pesantren, jajaran pengurus Tanmia Foundation mengadakan kunjungan silaturahmi bersama segenap pengurus Madrasah Ibtidaiyah Al-Kayyis dan Pesantren Ar-Rabwah Cabang Kejajar Dieng Wonosobo pada ( 1/10/2021).

Madrasah Ibtidaiyah Al-Kayyis dan Pesantren Ar-Rabwah keduanya merupakan lembaga yang menyelenggarakan pendidikan mulai dari tingkat dasar dan jenjang SMP-SMA berbasis Tahfidzul Qur’an dengan sistem pesantren.

Untuk program dasar, Madrasah Ibtidaiyah Al-Kayyis menerapkan kurikulum terpadu baik dari Diknas maupun Depag dari awal mula berdirinya dengan jumlah peserta didik hari ini sebanyak 120 siswa. Sedangkan untuk program pesantren Ar-Rabwah lebih menitikberatkan pada program berbasis Tahfidzul Qur’an dengan PKBM dengan jumlah santri sekarang sebanyak 60 santri dari berbagai kota di Indonesia baik putra maupun putri.

Ladang Beramal 2

Kendati acara berlangsung secara sederhana, para jajaran pengurus kedua lembaga saling berbagi ilmu dan pengalaman mengalir begitu adanya. Hadir dalam acara tersebut, H Sugeng selaku pengurus Madrasah Ibtidaiyah Al-Kayyis dan Ust Nur Rofiq selaku pengurus Pesantren Ar-Rabwah.

“Berawal dari melihat keprihatinan pendidikan anak-anak muslim pinggiran kota dan menjaga keimanan mereka sejak dini, inilah niat dan tekad bulat untuk kami mendirikan pendidikan generasi”, terang H. Sugeng mengutarakan isi maksud latar belakang cerita isi hatinya dalam pertemuan itu.

Sementara selama ini formasi jajaran staf pengajar pendidik terdiri dari berbagai dari berbagai alumni baik pesantren maupun perguruan tinggi negeri maupun swasta yang sudah berjalan sampai 3 angkatan.

Ladang Beramal 3

Selain acara silaturahim, dalam kesempatan ini pihak Yayasan Tanmia Foundation juga mensosialisasikan pentingnya sinergi lembaga pendidikan dengan proses persiapan kaderisasi da’i untuk menyiapkan SDM yang unggul dan berkualitas demi tahapan meningkatkan kualitas pendidikan disetiap levelnya.

Dengan adanya pertemuan silaturahmi tersebut diharapkan saling menguatkan satu sama lain dan terciptanya program pendidikan yang lebih baik dimasa mendatang khususnya di Wonosobo.

“Dengan ruh keikhlasan dan kesungguhan dalam mendidik anak-anak semoga nantinya lahir para generasi penerus yang berjiwa da’i sebagai pemimpin yang berkualitas di masa depan”, lanjut H. Sugeng dengan pengharapanya sembari menerima bingkisan buku sebagai tanda mata jalinan silaturahmi dari Tanmia Foundation.

Ladang Beramal 4

Ia juga menambahkan, semoga bisa mengambil hikmah dari pertemuan silaturahmi ini, karena banyak berkah dan mengurai berbagai setiap kesulitan masalah sehingga tidaklah ada yang sia-sia. Inilah manfaatnya silaturahmi dengan harapan menjadi momentum untuk bangkitnya pembentukan kaderisasi generasi.

Sampai kondisi apapun dan kapan pun, proses penyelenggaraan pendidikan tetap menjadi ladang amal yang terus berjalan dengan segala resiko dan proses perjuangan lika-liku di dalamnya.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

Tanmia Foundation : Mengajar TPQ Di Pelosok Adalah Bentuk Khidmat Pengabdian Kepada Ummat

TPQ al Qomar

Mengajar di TPQ adalah salah satu bentuk khidmat pengabdian pada ummat dan masyarakat terlebih di pelosok-pelosok dusun pedesaan. Disinilah awal perintisan TPQ Al-Qomar 1 Kalitengah, Kecamatan Purwanegara , Banjarnegara didirikan sejak 2013.

Bersama dengan rombongan setempat safari dakwah Tanmia Foundation menginjakkan jejak kaki di lereng perbukitan Dusun Gunung Tugel Kalitengah Banjarnegara Jawa Tengah pada ( 29/9/2021).

Kawasan perbukitan terjal yang dominan dijadikan lokasi tambang galian C termasuk dalam prioritas mengembangkan dakwah dan pendidikan berbasis TPQ.

TPQ al Qomar 2

Pada kunjungan ke lokasi TPQ Al-Qomar 1, salah satu agendanya ialah melihat bagaimana situasi dan kondisi perkembangan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) menjadi salah satu tempat atau sarana untuk menanamkan pendidikan agama islam untuk anak-anak pedesaan.

TPQ adalah ladang amal pengabdian yang menjadi sumber ilmu agama harus ditanamkan atau diajarkan kepada anak sejak dini selain mengenalkan Al-qur’an juga diiringi tuntunan adab, akidah dan akhlak serta fiqih tuntunan ibadah sehari-hari.

Antusias para santri TPQ Al-Qomar membuat para pengajar tertarik dalam memberikan pengajaran seperti bermain dan belajar. Ada beberapa TPQ yang sekarang sudah berdiri di mushola dusun-dusun. Namun dibalik itu semua masih banyak tantangan dan kendala yang dihadapi oleh anak-anak dan para pengajar. Selain jalanan medan yang sulit juga jarak yang cukup jauh satu sama lainya belum lagi faktor ekonomi masyarakat setempat. Kendati demikian kelangsungan TPQ tetap berjalan meskipun minimnya dukungan fasilitas baik secara langsung maupun tidak langsung. Inilah yang menjadi bagian penting yang harus diperhatikan dan menjadi tanggungjawab yang harus dipikul bersama-sama oleh ummat dan para pegiat dakwah lainya.

“Selama beberapa tahun berjalan anak-anak TPQ disini tidak hanya belajar membaca dan menyimak, tapi diisi juga dengan beberapa materi dinniyah”, jelas Ust Yudi yang sudah terjun bertahun-tahun mengajar di Gunung Tugel.

TPQ al Qomar 3

Selain itu, beberapa TPQ akhirnya dapat berdiri dimasing-masing mushola dusun sekalipun ala kadarnya dengan menempatkan para pengajar santri pengabdian pesantren yang dijadwal keliling dari satu tempat ke tempat lainya. Selain kegiatan TPQ kegiatan bakti sosial pun masih diadakan untuk memberikan semangat dan menguatkan ukhuwah antar warga masyarakat dan para walisantri TPQ.

“Pemberian kegiatan bakti sosial juga diselingi pemberian hadiah bagi anak-anak yang berprestasi dengan tujuan agar para santri dan orang tuanya dapat menumbuhkan semangatnya dalam belajar mengaji”, tambah Ust Yudi.

Ia juga menjelaskan, tidak hanya kepada anak santri yang berprestasi saja, melainkan kepada seluruh santri juga mendapatkan bingkisan agar tidak terjadi rasa iri kepada temannya, tetapi pada bingkisan untuk dibagikan keseluruhan berbeda dengan bingkisan yang berprestasi.”tutup Yudi

Keberadaan TPQ Al-Qomar mempunyai peran yang sangat penting dalam membentuk mental pribadi anak dan suasana lingkungan yang lebih baik serta menciptakan generasi qur’ani yang lebih baik. Hingga saat ini TPQ Al-Qomar mempunyai kurang lebih 250 santri yang terdiri dari anak-anak berbagi mushola dusun.

Kegiatan pengabdian lewat program TPQ adalah salah satu bentuk syi’ar dakwah dan khidmat kepada ummat yang sederhana namun benar-benar sangat bermanfaat dirasakan keberadaanya.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

Perkuat Sinergi Dakwah, Tanmia Foundation Silaturahmi Ke Al-Qomar Center Balai Dakwah Banjarnegara

Sinergi Dakwah 2

Jajaran pengurus yayasan Tanmia Foundation, melakukan kunjungan silaturahmi kepada segenap pengurus Balai Dakwah Banjarnegara di pusat gedung Al-Qomar Center pada ( 30/09/2021).

Agenda silaturahmi ini merupakan bagian pertemuan penting antar kedua lembaga yang masing-masing yang memiliki concern dalam bidang dakwah dan pendidikan. Silaturahmi sederhana yang ini diharapkan dapat saling menguatkan dan bersinergi keduanya dalam ruang lingkup dakwah dan pendidikan khususnya pengembangan kemajuan di daerah-daerah pelosok.

“Balai Dakwah Banjarnegara selain pusat pengembangan dakwah lokal juga tengah mengembangkan sistem pendidikan entrepreneur berbasis santri, yang dinamakan Santri Farm yang baru-baru ini akan segera diluncurkan ujar Ustadz Junianto selaku bagian pengurus Balai Dakwah dalam sesi muqaddimahnya menerima kunjungan jajaran tamu rombongan Tanmia Foundation.

“Kita sudah saatnya sepakat untuk saling bersinergi untuk mendukung satu sama lain. Semoga jalinan Silaturahmi ini membawa kebaikan dan hasil yang positif untuk pengembangan dakwah dan pendidikan di daerah,” terang Ust Bukhari Abdul Mu’id dalam sambutan pengantar acara silaturahmi tersebut.

Sinergi Dakwah

Acara pun dilanjutkan dengan kunjungan ke Joglo TPQ Al-Qomar 7 yang sedang dalam tahap finishing pembangunan. Tempat yang akan difungsikan sebagai kegiatan berbasis masyarakat dan akan menjadi bagian tempat dimana kegiatan pembinaan dan pendidikan TPQ juga majelis taklim diadakan.

Melalui pertemuan silaturahmi antar kedua lembaga ini diharapkan menjadi inspirasi dan menambah semangat kepada rekan-rekan sekalian dalam berkhidmat mengabdi kepada umat Insya Allah, segenap pengurus Yayasan Tanmia juga menyerahkan buku kenangan-kenangan kepada para da’i setempat sebagai penghormatan dan tanda mata terimakasih atas hasil program positif yang sudah berjalan,” pungkas Ust Rofiq dalam sesi pamit penutup silaturahmi tersebut.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?”       (Q.S. Fushilat : 33)

Mailing form

    Kontak Kami

    Jl. Kranggan Wetan No.11, RT.1/RW.5, Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bks, Jawa Barat 17434

    0852-1510-0250

    info@tanmia.or.id

    × Ahlan, Selamat Datang!