Tanmia Foundation : Wakaf Sumur Untuk Bangkitnya Masjid dan TPQ An-Nur Karamat Titdoy Pulau Mangoli
Bulan Muharram telah berlalu bersama bangkitnya anak-anak pada masa pandemi di Masjid An-Nur dan TPQ Desa Karamat Titdoy Kecamatan Mangoli Timur Pulau Mangoli Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara.
Pekan yang bahagia bagi para jamaah Masjid An-Nur dan TPQ Karamat Titdoy menerima bantuan wakaf sumur bor bersama instalasi air dari program wakaf sumur Tanmia Foundation pada Selasa ( 14/09/2021).
Ini merupakan serangkaian bagian giat misi kegiatan program wakaf sumur Tanmia Foundation yang concern didedikasikan untuk daerah-daerah perkampungan di Maluku Utara khususnya kawasan pulau-pulau di Kabupaten Kepulauan Sula.
Diharapkan masa pandemi yang masih ambigu kapan entah berakhirnya berlangsung menjadi tema program kepedulian bersama Tanmia Foundation untuk menguatkan dan membangkitkan kehidupan sesama saudara seiman yang dilanda kesulitan dalam pandemi ini terus mendapat dukungan luas dari masyarakat terutama dalam pelayanan ummat dan kejayaan di medan dakwah.
“Alhamdulillah, pada hari ini (14/09/2021) kami turun ke Dusun 01 Desa Karamat Titdoy, Kecamatan Mangoli Timur, Pulau Mangoli untuk serah terima proses sumur pengeboran dan pemasangan instalasi air sumur untuk Masjid An-Nur dan TPQ Karamat,” terang Irawan Koordinator relawan penggerak pendidikan, dalam rilis yang diterima pihak Tanmia .
Sumur dan instalasi penampungan air bor untuk Masjid dan TPQ Karamat ini secara khusus merupakan wakaf bantuan langsung dari seorang muhsinin Hj Soenarsih Jack Sjoehada.
Keberadaan Masjid dan TPQ merupakan cikal bakal penggerak pendidikan generasi yang diharapkan dapat di andalkan jamaah dan warga setempat. Sehingga dengan adanya dukungan penambahan fasilitas air dan penampungan akan mengurangi kendala yang ada sampai saat ini, terlebih dikala nanti musim kemarau tiba, air bersih sering menjadi kendala.
“Syukur, Alhamdulillah atas kepedulian para muhsinin Tanmia Foundation yang sampai hati memperhatikan keberadaan masjid kami yang jauh terbentang lautan di Pulau Mangoli ini dengan memberikan wakaf sumur dan instalasi penampungan air. Mulai sekarang warga akan sangat terbantu utamanya untuk kebutuhan masak dan minum, termasuk rutinitas kegiatan ibadah shalat berjamaah”, jelas Marising Umasangaji tokoh masyarakat setempat pada relawan Tanmia di lokasi.
Ini adalah sumur ke-7 dari penyaluran wakaf sumur Tanmia Foundation di Kepulauan Sula setelah sebelumnya berada di pulau Sulabesi Selatan. Jarak dan cuaca yang ekstrem menuju pulau Mangoli adalah kendala dan tantangan tersendiri apalagi memasuki bulan Agustus – September – Oktober kegiatan antar pulau akan sangat terdampak, sehingga membutuhkan mental dan keberanian tersendiri untuk menjangkaunya, tak ubahnya para relawan penggerak pendidikan yang menyalurkan kegiatan wakaf sumur bor Tanmia Foundation untuk Pulau Mangoli tersebut.
Sekarang, Alhamdulillah sudah ada tambahan air yang cukup bahkan sudah bisa lebih bermanfaat untuk berhemat. Terlebih debit air ini sangat jernih dan tidak bau, sehingga bisa untuk keperluan konsumsi jadi kami sangat berterima kasih. Semoga Allah muliakan para muhsinin dermawan dan donatur Tanmia Foundation yang tak henti berbagi,” tambah Marising Umasangaji dengan bahagianya.
Geografis Pulau Mangoli cukup besar wilayahnya dibandingkan dengan Pulau Sulabesi dimana keberadaan ibukota Sanana Kepulauan Sula berada tapi mini enjadi tempat yang cukup rawan dengan keberadaan arus kuatnya selat Capalulu antara Pulau Taliabu dan Pulau Mangoli. Selat ini juga dikenal dengan kedalaman palung dan pusaran airnya yang bisa berubah sewaktu-waktu sehingga memang harus menggunakan jasa pelaut yang memang mengetahui seluk-beluk dan berpengalaman ke wilayah perairan ini. Kendati demikian bukan berarti menjadi halangan untuk mengalirkan pahala air jariyah, seketika niat kesungguhan hati itu ditunaikan. Alhamdulillah, Allah mudahkan.
Ali Azmi
Relawan Tanmia