wakaf sumur 4

Tanmia Foundation : Wakaf Sumur Untuk Bangkitnya Masjid dan TPQ An-Nur Karamat Titdoy Pulau Mangoli

wakaf sumur 5

Bulan Muharram telah berlalu bersama bangkitnya anak-anak pada masa pandemi di Masjid An-Nur dan TPQ Desa Karamat Titdoy Kecamatan Mangoli Timur Pulau Mangoli Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara.

Pekan yang bahagia bagi para jamaah Masjid An-Nur dan TPQ Karamat Titdoy menerima bantuan wakaf sumur bor bersama instalasi air dari program wakaf sumur Tanmia Foundation pada Selasa ( 14/09/2021).

Ini merupakan serangkaian bagian giat misi kegiatan program wakaf sumur Tanmia Foundation yang concern didedikasikan untuk daerah-daerah perkampungan di Maluku Utara khususnya kawasan pulau-pulau di Kabupaten Kepulauan Sula.

Diharapkan masa pandemi yang masih ambigu kapan entah berakhirnya berlangsung menjadi tema program kepedulian bersama Tanmia Foundation untuk menguatkan dan membangkitkan kehidupan sesama saudara seiman yang dilanda kesulitan dalam pandemi ini terus mendapat dukungan luas dari masyarakat terutama dalam pelayanan ummat dan kejayaan di medan dakwah.

“Alhamdulillah, pada hari ini (14/09/2021) kami turun ke Dusun 01 Desa Karamat Titdoy, Kecamatan Mangoli Timur, Pulau Mangoli untuk serah terima proses sumur pengeboran dan pemasangan instalasi air sumur untuk Masjid An-Nur dan TPQ Karamat,” terang Irawan Koordinator relawan penggerak pendidikan, dalam rilis yang diterima pihak Tanmia .

Sumur dan instalasi penampungan air bor untuk Masjid dan TPQ Karamat ini secara khusus merupakan wakaf bantuan langsung dari seorang muhsinin Hj Soenarsih Jack Sjoehada.

Keberadaan Masjid dan TPQ merupakan cikal bakal penggerak pendidikan generasi yang diharapkan dapat di andalkan jamaah dan warga setempat. Sehingga dengan adanya dukungan penambahan fasilitas air dan penampungan akan mengurangi kendala yang ada sampai saat ini, terlebih dikala nanti musim kemarau tiba, air bersih sering menjadi kendala.

“Syukur, Alhamdulillah atas kepedulian para muhsinin Tanmia Foundation yang sampai hati memperhatikan keberadaan masjid kami yang jauh terbentang lautan di Pulau Mangoli ini dengan memberikan wakaf sumur dan instalasi penampungan air. Mulai sekarang warga akan sangat terbantu utamanya untuk kebutuhan masak dan minum, termasuk rutinitas kegiatan ibadah shalat berjamaah”, jelas Marising Umasangaji tokoh masyarakat setempat pada relawan Tanmia di lokasi.

wakaf sumur

Ini adalah sumur ke-7 dari penyaluran wakaf sumur Tanmia Foundation di Kepulauan Sula setelah sebelumnya berada di pulau Sulabesi Selatan. Jarak dan cuaca yang ekstrem menuju pulau Mangoli adalah kendala dan tantangan tersendiri apalagi memasuki bulan Agustus – September – Oktober kegiatan antar pulau akan sangat terdampak, sehingga membutuhkan mental dan keberanian tersendiri untuk menjangkaunya, tak ubahnya para relawan penggerak pendidikan yang menyalurkan kegiatan wakaf sumur bor Tanmia Foundation untuk Pulau Mangoli tersebut.

wakaf sumur 7

Sekarang, Alhamdulillah sudah ada tambahan air yang cukup bahkan sudah bisa lebih bermanfaat untuk berhemat. Terlebih debit air ini sangat jernih dan tidak bau, sehingga bisa untuk keperluan konsumsi jadi kami sangat berterima kasih. Semoga Allah muliakan para muhsinin dermawan dan donatur Tanmia Foundation yang tak henti berbagi,” tambah Marising Umasangaji dengan bahagianya.

Geografis Pulau Mangoli cukup besar wilayahnya dibandingkan dengan Pulau Sulabesi dimana keberadaan ibukota Sanana Kepulauan Sula berada tapi mini enjadi tempat yang cukup rawan dengan keberadaan arus kuatnya selat Capalulu antara Pulau Taliabu dan Pulau Mangoli. Selat ini juga dikenal dengan kedalaman palung dan pusaran airnya yang bisa berubah sewaktu-waktu sehingga memang harus menggunakan jasa pelaut yang memang mengetahui seluk-beluk dan berpengalaman ke wilayah perairan ini. Kendati demikian bukan berarti menjadi halangan untuk mengalirkan pahala air jariyah, seketika niat kesungguhan hati itu ditunaikan. Alhamdulillah, Allah mudahkan.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

wakaf pakaian 5

Sinergi Kebaikan Tanmia Foundation, Kirimkan 3 Ton Wakaf Pakaian ke Pedalaman So’e Timor Tengah Selatan NTT

wakaf pakaian 2

Daerah daratan pulau Timor Nusa Tenggara Timur khususnya daerah perbatasan Kabupaten Timor Tengah Selatan dengan Timor Leste ada banyak kisah warga dan keluarga yang harus diperhatikan sembari menyapa untuk membuka senyum tawa mereka. Satu yang juga menjadi fakta adalah kebutuhan pakaian untuk mereka sehari-hari sebagai bagian penting kebutuhan pokok hidup yakni kebutuhan sandang.

Kegiatan sinergi kebaikan melalui wakaf pakaian berbagi kebahagiaan, adalah inisiasi dari kegiatan Yayasan Harapan Ummat Boyolali bersama Tanmia Foundation Jakarta yang berhasil mengumpulkan bantuan wakaf pakaian sebesar 4 ton selama lebih kurang dua bulan terakhir sejak bulan Juli lalu.

Bantuan wakaf pakaian seberat 3 ton berupa 100 paket pakaian (siap dibagikan sudah siap dipersiapkan ( sebagai tahap pertama ) untuk dikirimkan lewat ekspedisi muatan kapal laut menuju So’e Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT pada ( 15/09/2021).

Menurut Afif, kegiatan pengumpulan wakaf pakaian memiliki respon animo sangat tinggi dari masyarakat sehingga pihaknya kewalahan sehubungan dengan tempat penampungan.

“Saya bersyukur mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu suksesnya program ini sehingga pengiriman 3 ton ( 100 paket pertama ) yang sudah siap dibagikan bisa diberangkatkan hari ini menuju daratan So’e OeUe Timor Tengah Selatan NTT”, ucap Afif selaku pengurus harian Harapan Ummat dalam serah terima pemberangkatan pada pihak Tanmia.

Pengiriman dan pendistribusian wakaf pakaian diperkirakan akan berlangsung selama 3 pekan hingga sebulan lamanya terhitung sejak berangkat 15 September hingga Oktober yang akan datang, dengan bertajuk “Wakaf Pakaian, Berbagi Kebahagiaan”.

Zul, salah panggilan akrab seorang relawan da’i lokal menyampaikan, bahwa sebanyak 100 paket wakaf pakaian akan dibagikan secara door to door kepada warga kampung di pedalaman dan perbatasan Timor Tengah Selatan NTT. Khususnya bagi warga yang kurang mampu, lansia, dan dhuafa baik muslim maupun non muslim.

“Paket yang kita berikan memang sederhana tetapi layak untuk dibagikan, tapi Insya Allah dapat meringankan beban masyakarat, sehingga banyak lapisan masyarakat terbantu dengan adanya paket wakaf bantuan pakaian ini,” kata Afif, dalam penjelasannya yang diterima Tanmia Rabu (15/09/2021).

Afif berharap melalui kegiatan berbagi ini bisa bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan terutama kebutuhan sandang yang lebih layak.

“Masyarakat kita diberbagai belahan lapisan pedalaman nusantara masih butuh perhatian kita. Maka melalui kegiatan sinergi kebaikan dengan Tanmia Foundation kita dapat menyapa dan dapat membantu kepada sesama,” ujarnya.

Sekelumit dapat diketahui, daratan pulau Timor terutama Timor Tengah Selatan adalah berdiamnya banyak suku Timor dan Suku Tetun dan banyak sekali perkampungan Suku asli pribumi yang sudah ada turun temurun mendiami belahan sudut perkampungan dengan berbagai macam ragam corak adat kehidupannya. Dan juga merupakan salah satu assessment terhadap indeks daerah desa membangun yang masuk kawasan daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) yang ada di Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Bila menapakkan kaki disana, infrastruktur jalan perkampungan Amanuban Timur di kampung Senben, OeUe itu masih alami, dipenuhi bebatuan, licin, dan hanya ada satu jalur untuk keluar masuk dan melewati sungai untuk bisa sampai daerah tersebut.

Kegiatan wakaf pakaian layak pakai atau baru memang sederhana tapi akan bernilai sangat dibutuhkan oleh lapisan masyarakat daerah tertentu sebagai bagian saling bahu membahu tolong menolong anak bangsa yang peduli akan nasib saudaranya.

“Bekas atau pakaian baru tidak masalah. Yang penting masih layak diberikan. Banyak orang di perkotaan yang pakaiannya banyak. Sementara di pelosok-pelosok desa-desa banyak yang sangat prihatin masih membutuhkan itu. Mereka akan bahagia sangat senang jika dibantu pakaian,” pungkas Afif dalam bahagia senyumnya.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

wakaf sumur 4

Sumur Wakaf Tanmia Foundation, Melayani Kebutuhan Air Masyarakat Desa Sekom Kepulauan Sula Maluku Utara

wakaf sumur 5

Giat misi wakaf pengeboran sumur Tanmia Foundation untuk Masjid Baabussalam desa Sekom Sulabesi Selatan Kepulauan Sula rampung pada ( 8/09/2021 ).

Sebelum adanya sumur bor warga hanya menampung air hujan seadanya di bak penampungan dan mengandalkan aliran dari sumber mata air, yang kadang sewaktu-waktu bisa tersendat ataupun keruh tidak menentu.

Warga masyarakat yang menggunakan keperluan masjid untuk berjamaah shalat dan berkumpul untuk rutin mengadakan majelis taklim sudah bisa terbantu dari kendala klasik tentang kendala air bersih.

“Kini jamaah dan masyarakat desa Sekom bisa kapan saja memanfaatkan air tanpa harus menunggu debit air banyak dan jernih termasuk keperluan mengambil air untuk konsumsi”, jelas Kisman Duwila Kades Sekom yang turut hadir dalam acara penyerahan Sumur Wakaf Tanmia di lokasi.

Kisman menambahkan, atas nama masyarakat setempat sangat berterima kasih pada Tanmia Foundation dan segenap muhsinin atas partisipasi dan perhatiannya dalam rangka misi wakaf sumur bor untuk masjid yang sudah diberikan. Sejak tahun 1999 berdiri Masjid Baabussalam merupakan salah satu pusat berkumpulnya kegiatan keagamaan di Dusun 2 Desa Sekom yang memang sudah sekian lama belum banyak tersentuh perhatian.

Dengan adanya fasilitas yang ada diharapkan dapat membantu pelayanan terutama kegiatan TPQ dan majelis taklim ibu-ibu serta berjalannya kemakmuran masjid lebih baik.

“Nantinya bila ada tamu yang datang dari kota bisa menjadi tempat singgah untuk melepas penat dengan segarnya memakai air sumur untuk wudhu dan keperluan MCK nantinya. Alhamdulillah, semoga Allah berikan sebaik-baiknya pahala jariyah bagi yang beramal untuk masjid Baabussalam Dusun Dua Desa Sekom ini, tutup Kisman Duwila mengakhiri teleponnya saat dihubungi via seluler.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

 

Sumur Wakaf Untuk Pesantren dan Masyarakat Dellap Jatisari Situbondo Jawa Timur

Pondok Pesantren Baiturrahmah Dellap Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menerima program wakaf air bersih sumur bor dari Tanmia Foundation.

Penyerahan wakaf sumur untuk pesantren berlangsung setelah proses pengerjaan penge boran sumur di lokasi selesai di komplek pesantren, Selasa (31/8/2021).

Penyerahan program wakaf sumur air bersih dari Tanmia Foundation meliputi proses pengeboran sumur dangkal, instalasi pipanisasi, mesin pompa summersible dan penampungan air.

Sasaran pemanfaatan wakaf sumur harus dirasakan langsung oleh para santri dan warga pesantren sebagai bagian penting pencerahan ummat dan masyarakat sehingga wakaf sumur bagi mereka yang membutuhkan merupakan bagian dari wujud kepedulian sosial. Air adalah hajat semua kebutuhan dasar bagi siapapun terlebih lembaga pendidikan pesantren yang beroperasi 24 jam maka harus terpenuhi.

Kali ini sumur bor untuk komplek putri pesantren Baiturrahmah memiliki kedalaman 20 meter dengan debit air yang cukup bagus untuk memenuhi tambahan kebutuhan air pesantren. Ini adalah sumber mata air sumur kedua, setelah sumur yang pertama kalinya adalah sumur gali yang digali sejak awal berdirinya pesantren.

Jumlah seluruh santri saat ini berjumlah 80 mulai dari tingkat tsanawiyah dan aliyah yang notabene berasal dari masyarakat setempat dan berbagai kepulauan Madura dan Bali. Di masa pandemi sebagian santri masih ada yang menetap bagi yang berasal dari jauh dan adapula yang pulang pergi bagi yang berasal dari lingkungan sekitar dan dekat.

“Alhamdulilah dengan pembangunan wakaf sumur bor, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan air untuk kegiatan warga pesantren sehari-hari agar bisa maksimal karena kadang musim kemarau seperti sekarang ini kadang kekurangan air,” ungkap Kyai Jufri pimpinan pesantren di lokasi.

Masyarakat sekitar pun nantinya turut menikmati air bersih bila musim kemarau paceklik tiba juga pada musim hujan misalnya, saat air dari saluran sungai pegunungan keruh dan tidak layak dikonsumsi, masyarakat bisa ramai-ramai mengambil air di sumur bor tersebut. “Bila nanti ada masyarakat ada yang butuh, tinggal bawa jerigen air saja ke sini, ambil untuk dipakai keperluan konsumsi sehari-hari,” pungkasnya.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

 

wakaf sumur6

Wakaf Tanmia : Alirkan Suplai Air Untuk Joglo TPQ Al-Qomar Banjarnegara Jawa Tengah

wakaf sumur3

Selama belum selesai pembangunan joglo TPQ Al-Qomar kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah-rumah warga. Hari kemerdekaan pun turut menambah kebahagiaan dengan memasuki tahap finishing pembangunan.

Program wakaf sumur Tanmia Foundation pun turut sumbang sih dengan memanfaatkan maksimal debit mata air sumur mushola Al-Ikhlas untuk mensuplai kebutuhan air di TPQ dengan pemasangan instalasi saluran air lengkap dari pompa, saluran pipa hingga penampungan air.

Pemasangan instalasi pipa telah selesai dipasang sepanjang 150 meter dari mata air sumur hingga lokasi TPQ berjalan dengan lancar kendati lokasi berada di semak-semak perbukitan ( 26/08/2021).

Joglo TPQ Al-Qomar terletak di dusun Binorong Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah adalah bentuk wujud program pendidikan yang diselenggarakan untuk anak-anak generasi setempat disamping itu pula menunjang kegiatan pelaksanaan shalat berjamaah yang sudah berjalan di Mushola dan Masjid selama ini.

Yudi selaku pengasuhTPQ mengatakan kebutuhan pemanfaatan air itu sangatlah pokok sekali, selain untuk mencukupi kegiatan jama’ah mushola juga berguna untuk kegiatan TPQ anak-anak sehari-harinya, apalagi di lokasi gedung yang baru bila harus menggali sumber air bisa mencapai puluhan meter dengan biaya yang tidak sedikit melihat lokasinya yang berada diatas perbukitan.

Posisinya sumber mata air di Mushola berada dibawah sedangkan posisi TPQ berada diatas, jaraknya pun tidak berjauhan hanya sekitar 150 meter saja hanya saja kontur lokasinya semak-semak perbukitan.

“Kami sangat bersyukur dengan kepedulian Tanmia Foundation membantu pengadaan instalasi saluran sumber air untuk kelancaran kegiatan TPQ yang sedang proses finishing pembangunan agar segera di tempati dalam waktu dekat segera,” kata Yudi (26/08/2021).

Yudi menambahkan bahwasanya sumber air dari mushola sangat melimpah debit airnya sehingga dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk berbagai kepentingan masyarakat dan yang terpenting adalah untuk kepentingan umum yang jelas pemanfaatannya untuk warga masyarakat.

Dengan adanya saluran dan penampungan air untuk kegiatan Joglo TPQ beserta santri sangat membantu rencana kelancaran program yang sudah berjalan nantinya setiap hari. Kegiatannya pun beragam mulai dari majelis taklim, taman baca dan ruang aula serbaguna untuk pertemuan warga lingkungan.

“Kami sangat bahagia dengan adanya saluran air yang disediakan untuk TPQ sehingga akan membantu tercukupinya air yang sebelumnya belum ada sama sekali, kini telah tercukupi mudah – mudahan semua pihak muhsinin dari Tanmia maupun yang terlibat program penyaluran air tempat TPQ di beri pahala kebaikan yang terus mengalir dari Allah ta’ala Amin,”ucap wali santri yang turut bergotong royong dalam pemasangan.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

 

Wakaf Iqra

Paket Wakaf Tanmia Dukung Kemajuan Pendidikan dan Dakwah di Morotai Maluku Utara

Wakaf Iqra' Qur'an 2

Wakaf Iqra’ Qur’an dan pakaian untuk Maluku Utara dari Tanmia Foundation dibagikan untuk para siswa -siswi di Mts/MA Jamiatul Khairat Kabupaten Pulau Morotai Maluku Utara pada ( 23/08/2021).

Paket wakaf Tanmia yang terdiri sebanyak 11 colli ini diberangkatkan dari pelabuhan laut Ternate menuju Pelabuhan Daruba Pulau Morotai dengan perjalanan semalam sekitar 12 jam dengan menggunakan kapal laut penumpang.

Adapun rincian wakaf terdiri dari 3 paket wakaf Qur’an dan Iqra’ sejumlah 150 eksemplar, 7 karung pakaian dan 1 paket panel listrik tenaga surya LTSHE ( Lampu Tenaga Surya Hemat Energi ).

“Kami berterima kasih dan akan berusaha membantu kelangsungan pengiriman dengan baik, apalagi ini barang-barang untuk anak-anak sekolah ditempat kami”, ujar Jaja ABK kapal saat dihubungi Tanmia.

Wakaf Iqra' Qur'an 3

Begitu juga menurut Tomo, salah satu staf guru bahwasanya Sekolah Jamiatul Khairat yang berdiri sejak tahun 1991 ini memiliki murid sejumlah 60 siswa yang berasal dari berbagai perkampungan di Morotai Selatan, ditambah lagi dengan keberadaan geografis Pulau Morotai yang berada kawasan pulau terluar dan berbatasan dengan perairan samudera pasifik dibagian utara yang berhadapan dengan Filipina Selatan perlunya banyak dukungan.

“Syukur Alhamdulillah, semangat dan motivasi bagi kami atas program Wakaf Tanmia ini juga diharapkan dalam rangka menunjang majunya proses pendidikan di Morotai yang tengah berlangsung sejak mulai dimekarkan tahun 2008 ini”, ungkap Fahman karabu salah satu pengurus sekolah kepada relawan Tanmia di lokasi.

Wakaf juga akan ditujukan ke TPQ dan lingkungan masyarakat disekitar sekolah sebagai bentuk manfaat adanya sosial dan dakwah di lingkungan sekolah. Keberadaan Kepulauan Morotai sebagai kawasan kepulauan terluar memiliki 30 pulau-pulau kecil yang tersebar dengan ragam keberadaan masyarakat setempat yang lebih banyak bermata pencaharian sebagai nelayan dan aktivitas petani pesisir. Setidaknya dengan banyak didapati gambaran banyaknya keterbatasan di kepulauan mulai dari listrik, jaringan, pendidikan dan da’i menjadi hal pembangunan yang diprioritaskan oleh semua pihak yang berkepentingan.

Kondisi pendemi ini memang masih belum berakhir juga menjadi kesempatan untuk beramal kebaikan bahkan sampai kapan pun menanam kebaikan tidak akan ada batasnya sampai nafas terakhir menghentikan nafas kita.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

Wakaf Tenaga Surya & Mushaf Qur’an Terangi Sanggar Qur’an Di Pulau Buru Maluku

wakaf panel listrik tenaga surya2

Tanmia Foundation salurkan wakaf panel Surya lampu tenaga surya hemat energi ( LTSHE ) bersama dengan wakaf mushaf Qur’an dan Iqra’ di Pulau Buru Maluku, tepatnya di Desa Waemorat Kecamatan Batabual Kabupaten Pulau Buru.

Pada Kamis (12/8/2021), secara simbolis paket wakaf diserahkan di lokasi tersebut. Bertempat di masjid Baitunnur kegiatan TPQ Asy-Syahadah sehari-harinya berjalan menjadi pusat belajar mengaji untuk puluhan anak-anak. Tempat ini sebagai sentra pembelajaran Al-Qur’an sejak berdirinya kegiatan TPQ tahun 2013.

“Alhamdulillah, kebahagiaan bercampur air mata haru, bantuan wakaf lampu tenaga surya dan mushaf Al-Qur’an sampai di tempat kami, mudahan ini menjadi jariyah amal shalih bagi para muwakifnya dan sarana ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar untuk bisa semangat belajar mengaji, suasana gelapnya mulai terang dengan lampu bahkan gelap butanya huruf Al-Qur’an akan hilang dengan terangnya petunjuk Qur’an yang diajarkan,” terang Ust Rouf, Da’i pedalaman yang merintis kegiatan TPQ Asy-Syahadah Pulau Buru.

wakaf quran dan iqro'

Kegiatan TPQ Asy-Syahadah yang menjadi sentral kegiatan anak-anak belajar mengaji menjadi angin harapan bagi warga masyarakat ke depannya. Kendati kondisi yang ada menuntut untuk lebih tegar dan sabar melewatinya. Sekarang ini akses jalan darat belum sepenuhnya bisa terhubung antar desa kecamatan lainya, hanya menggunakan sampan saja, begitu juga akses lampu listrik yang hanya menyala sekitar 6-7 jam saja di malam hari tentu ini sangat memprihatinkan sehingga dalam pembinaan belum maksimal.

Menurut Ust Rouf, hal demikian bukan menyebabkan kendala dan kurangnya menjadi kita kurang bisa mengembangkan potensi tapi disinilah nilai-nilai perjuangan yang berat harus bisa ditanamkan dan dilewati.

“Kegiatan TPQ Asy-Syahadah menjadi pembinaan terhadap anak-anak dan masyarakat yang menyasar pada siapapun yang berniat untuk mengenal mempelajari khasanah islam. Sehingga dalam prakteknya tidak ada batasan bagi siapapun untuk belajar agama, mulai dari usia dini hingga dewasa dan lansia, kegiatan terbuka bagi yang memiliki niatan belajar”, jelas Ust Rouf pada Tanmia.

“TPQ juga menjadi fungsi Sanggar Qur’an yang nantinya akan terbuka bagi masyarakat sekitar, dari segala jenjang mulai dari anak-anak,. dewasa hingga lansia, akan diterima untuk belajar mengaji disini. Tidak ada kata terlambat untuk belajar agama,” terang Ust Rouf Saniapon”.

Ia menambahkan, bahwa gambaran kegiatan dakwah di Pulau Buru masih banyak pemerataan disamping juga pekerjaan rumah yang harus dibangun dan dikembangkan lebih baik lagi baik aspek fisik dan non fisiknya mengingat geografisnya yang terbilang kawasan terluar dan terasing yang berada di tengah lautan Banda yang dikenal palung kedalamanya sehingga jarang sekali untuk siapapun bertahan didalamnya.

Dukungan dan kolaborasi pun terbuka lebar bagi siapapun untuk ikut andil bahu membahu memberikan sumbang sihnya demi terbangunnya pelita-pelita cahaya Qur’an di penjuru negeri yang sudah ternantikan oleh masyarakat di pedalaman yang semua berorientasi pada kejayaan ummat demi izzul islam walmuslimin.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

tenaga surya

Distribusi Panel Tenaga Surya di Kepulauan Maluku, Berharap : Cahaya Iman Akan Lebih Terang

tenaga surya 5

Sebagai wilayah kepulauan Indonesia memiliki jumlah penduduk yang masih mendiami pulau-pulau terluar yang tersebar. Beberapa daerah-daerah pelosok pulau memang belum mendapat pasokan aliran listrik sebagaimana titik-titik daerah di Pulau Halmahera Provinsi Maluku Utara dan Pulau Buru Maluku.

Tanmia Foundation mulai distribusikan paket wakaf panel surya lampu hemat listrik ke titik-titik wilayah terluar dan pedalaman di Pulau Halmahera Provinsi Maluku Utara dan Pulau Buru Maluku pada (4/08/2021).

Berdasarkan informasi assessment yang dihimpun dari tim survei lapangan dilokasi masih ada belasan hingga puluhan lokasi yang memang masih membutuhkan karena terbatas akses listriknya dengan berbagai macam situasi kondisinya.

“Alhamdulillah, adanya pemasangan wakaf lampu tenaga surya dari para muhsinin Tanmia Foundation sangat bermanfaat untuk kegiatan belajar ngaji di Mushola dan TPQ Al-Amin di Desa Kluting Jaya Weda Selatan Halmahera Tengah, Maluku Utara. Disini listriknya masih terbatas karena listrik dalam sepekan bisa padam berkali-kali dan kadang durasi bisa berjam-jam seharian mati “, jelas Pak Pri warga setempat sebagai pengurus mushola.

Selain wilayah-wilayah daratan pelosok Halmahera Maluku Utara juga daerah-daerah kepulauan terluar seperti Pulau Buru yang berada ditengah lautan Banda adalah salah satu sasaran lokasi pendistribusian paket wakaf lampu tenaga surya yang merupakan bagian wilayah pemerataan dakwah menyapa ummat di Maluku Utara dan Maluku.

Program wakaf energi lampu tenaga surya Tanmia Foundation setidaknya adalah bagian membangun mimpi dakwah menerangi negeri demi bahu membahu membantu para da’i dan para pengajar ngaji untuk terus bertahan digaris depan dan lebih diperhatikan. Nantinya kemajuan demi kemajuan perlahan yang akan memperkuat keberadaan para da’i di daerah-daerah dan desa-desa agar kiprahnya lebih maksimal menuju kejayaan ummat.

tenaga surya 6

Pada periode wakaf kali ini ada 25 paket wakaf panel lampu tenaga surya hemat energi ( LTSHE ) yang diperuntukkan untuk wilayah-wilayah di Maluku Utara dan Maluku. Yang terbagi untuk daerah-daerah di Pulau Ternate-Tidore, Kepulauan Sula, Kepulauan Halmahera, Morotai, Pulau Taliabu, Pulau Buru.

Lampu tenaga surya hemat energi ( LTSHE ) Tanmia Foundation ini diprioritaskan kepada kepentingan masyarakat secara luas seperti masjid/mushola, rumah da’i dan TPQ juga sekolah maupun madrasah dan dinniyah yang asas manfaatnya untuk umum namun belum mendapatkan akses listrik. Sehingga wakaf ini memang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan khalayak masyarakat dengan multi manfaat yang notabene indeksnya tertinggal belum adanya listrik di kawasan pedalaman, daerah tertinggal, daerah terisolir, dan pulau-pulau terluar melalui wakaf lampu tenaga surya hemat energi ( LTSHE ).

tenaga surya 7

Program distribusi dan pemasangan wakaf tenaga surya LTSHE Tanmia Foundation akan berjalan selama sebulan ke depan di wilayah Maluku dan Maluku Utara. Mengingat jaraknya saling berjauhan,. semata-mata demi mendukung aktivitas program dakwah dan mengajar ngaji di pelosok-pelosok segera terentaskan.

“Alhamdulillah, kami bersyukur dan sangat berterimakasih, lampu tenaga surya baru kali ini nantinya dapat membantu kegiatan belajar mengajar mengaji kami di Masjid dan TPQ Asy-Syahadah Pulau Buru” kata Ust Rouf Saniapon da’i Pulau Buru saat menerima paket wakaf tenaga surya.

Perjalanan pengiriman wakaf tenaga surya ( LTSHE ) ke pulau Buru Maluku terbilang sangat panjang dan dramatis karena harus melewati sederet panjang tujuan ekspedisi kapal laut mulai dari Jakarta-Surabaya-Ternate-Ambon-Pulau Buru yang memakan waktu 1 bulan lamanya. Walhasil, beginilah gambaran betapa sulitnya tinggal di kepulauan terlebih memang listrik dan jaringan komunikasi masih sangat jarang ada.

Namun dibalik sulit ujian perjalananya disana tersimpan senyum bahagia dan aliran pahala bila cahaya iman dan qur’an menaungi mereka ditengah gelap dan sunyinya. Berdoa semoga cahaya imannya semakin lebih terang, seterang lampu yang akan mulai bersinar jariyahnya di pelosok-pelosok untuk disibukkan dengan kegiatan mengaji.

Al Qur'an Wakaf 2

Tanmia Distribusi Al Qur’an Wakaf di Halmahera, Hidupkan Syi’ar Dakwah Kembali Bercahaya

Al Qur'an Wakaf

Umrawi, tim relawan Tanmia Foundation untuk Maluku Utara mengatakan bahwa pendistribusian beberapa paket wakaf di Provinsi Maluku Utara khususnya di wilayah titik-titik pedalaman pulau-pulau masih menjadi prioritas utama. Saat informasi ini ditulis, misi yang tengah berlangsung selama hampir sebulan ini relatif berjalan dengan lancar kendati kendala-kendala juga ditemui selama dilokasi lapangan.

“Mengingat Maluku Utara adalah wilayah Provinsi kepulauan yang memiliki jarak antar daerah yang berjauhan, antar pulaunya dipisahkan laut yang luas dan transportasi harus menyesuaikan dengan jadwal serta cuaca, juga sinyal komunikasi yang seringkali hilang masih menjadi kendala,” ujar Umrawi saat mengantarkan paket wakaf menuju pulau Halmahera dari pelabuhan laut Ternate menuju Halmahera Tengah, Senin ( 2/8/2021).

Tim relawan juga mengawal pendistribusian sampai di titik-titik lokasi distribusi baik di Halmahera Tengah, Halmahera Selatan dan Halmahera Timur dan Pulau Morotai serta Pulau Buru Maluku.

Pendistribusian wakaf terdiri dari pembagian mushaf Al-Qur’an dan Iqra’, pakaian layak pakai, panel listrik lampu tenaga surya yang memang di prioritaskan ke daerah-daerah yang terkendala penerangan dan komunikasinya agar diharapkan terus terjaga dengan baik dan tidak terputus.

“Terkadang jarak geografis kepulauan yang berjauhan membuat pendistribusian terhambat, contohnya di bagian Halmahera Timur, Pulau Mangoli Kepulauan Sula, Loseng Pulau Taliabu dan Waemorat Pulau Buru yang masuk wilayah Pulau Maluku yang terjauh. Pengiriman aket-paket wakaf harus berusaha dikawal sebaik-baiknya agar sampai ke tujuan pulau-pulau tersebut dengan selamat” tegas Umrawi.

Selain rumitnya pengiriman angkutan laut di wilayah kepulauan juga perlunya menyusun alur waktu pendistribusian dengan cermat dan teliti karena tranportasi antar pulau ke pulau tidak selalu ada tiap hari sehingga tidak sama digambarkan sebagaimana transportasi lainya yang sudah berjalan baik dan lancar.

Al Qur'an Wakaf5

Paket wakaf yang diperkirakan sampai di lokasi tujuan terakhir bisa ditaksir mencapai satu bulan lamanya dari awal pengirimanya. Jangkauan geografis lokasi yang dipisahkan oleh lautan memang harus melalui proses panjang perjalanannya dari satu lokasi dermaga ke dermaga lainya.

Kegiatan Tanmia Foundation Ini adalah sebuah harapan untuk melakukan syi’ar dakwah menghidupkan kembali cahaya Qur’an ditengah-tengah ummat sehingga terbentuk jiwa-jiwa mulia yang luhur akhlaq budi pekerti pribadinya dengan nilai-nilai Qur’an. Bukan tentang besar atau kecilnya tapi asas manfaat yang kedepannya lebih baik dan lebih luas lagi. Tanmia Foundation dengan berbagai programnya juga diharapkan dapat menjangkau seluruh wilayah Provinsi Maluku Utara yang sebagian besar identik dengan gugusan-gugusan kepulauan.

“Dengan kegiatan wakaf Qur’an mari kita ciptakan lingkungan yang nyaman dengan berasaskan nilai-nilai Qur’an di masyarakat sehingga mampu menjadi cahaya penerang yang akan mencegah berbagai hal yang negatif yang merugikan masyarakat itu sendiri”pungkas Umrawi relawan Tanmia Foundation dilokasi.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

 

Tanmia Berbagi Dengan Rakyat Palestina

peduli palestina2

Ta’awun saling tolong dan sokong adalah perintah syariat kepada seluruh kaum muslimin, untuk saling perhatian dan meringankan beban satu sama lain meskipun dalam kondisi – kondisi tertentu kita sendiri pun dalam keadaan yang memerlukan bantuan pula.

Sungguh hati berbahagia bila kita bisa membantu dan meringankan beban yang di derita oleh saudara seiman kita yang barangkali kesulitan yang dihadapi lebih berat dari kita, rakyat Palestina sudah dijajah oleh israel sejak 1967 kurang lebih 54 tahun sudah mereka dijajah dan belum menikmati indahnya kemerdekaan dan kebebasan hingga hari ini.

Namun Allah memberikan keberkahan pada tanah air mereka, keimanan mereka kuat dan generasi mereka juga hebat, tidak heran bila setiap rumah mereka mesti ada yang hafal Al Quran di dalamnya.

Mendapat kesempatan untuk membantu saudara seiman kita yang berada di tanah penuh berkah itu ada kebahagiaan tersendiri, karena kita bukan hanya membantu masyarakat biasa namun kita membantu para pejuang menghadapi penjajah dan membantu para hafizh Al Quran.

Walau apa yang kita berikan kepada mereka tidaklah besar namun bukan nilai materinya yang dilihat akan tetapi ini adalah wujud kepedulian dan loyalitas kita kepada kaum muslimin di sana.

Ucapan salam dan ribuan terima kasih disampaikan oleh perwakilan rakyat Palestina untuk rakyat Indonesia wa bil khusus bagi yang telah ikut partisipasi membantu mereka menghadapi kesulitan di negeri mereka.

Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada para donatur yang telah ikut berpartisipasi dalam donasi untuk Palestina, semoga Allah menerima amal shaleh kita semuanya dan semoga Allah memudahkan semua urusan kita semuanya, Aamiin ya rabbal alamin.

Bukhari Abdul Muid
Ketua Yayasan

 

Sumur Wakaf 3

Sumur Wakaf Untuk Para Santri Di Kepulauan Sula, Maluku Utara

Sumur Wakaf

Giat misi kegiatan Tanmia Foundation di Kepulauan Sula masih berlangsung dengan pembuatan sumur wakaf di Pesantren Al-Fatah Wai Lau dan Madrasah Dinniyah Jabal Rahmat Wai IPa, keduanya dapat ditempuh sejauh perjalanan 10 KM dari Sanana Ibukota Kepulauan Sula.

Pembuatan sumur bor sudah dilakukan bertahap sesuai dengan kebutuhan dan hasil assessment di lokasi, dengan dimulainya 2 titik sumur di Pesantren dan Madrasah sejak ( 27/07/2021).

Debit air laik konsumsi dan kondisi air yang berbeda-beda di sejumlah titik daerah Kepulauan Sula menjadi bagian prioritas utama untuk dilakukan assessment, terlebih lagi tingginya kebutuhan air untuk mendukung kegiatan pendidikan pesantren berjalan.

Untuk daerah pesisir pemukiman kota Sanana kondisi air banyak terkandung seng dan besi sehingga banyak warga yang memilih untuk menggunakan saluran air dari PDAM daripada sumur. Tapi tidak untuk daerah-daerah lainnya masih menggunakan sumur gali atau pun saluran air perbukitan inisiatif warga setempat.

“Ketika seketika waktu listrik sering padam dan saluran air dari PDAM mati bersamaan disitulah banyak kegiatan santri terhambat dan mau tidak mau harus mengambil air di sungai ataupun di pesisir pantai, itulah yang kami alami selama ini jelas Ilyas, salah satu Ustadz pengasuh pesantren Al-Fatah pada relawan di lokasi.

Pesantren Al-Fatah mengadakan kegiatan KBM belajar setingkat tsanawiyah yang sudah berdiri sejak 2007, kini memiliki santri sejumlah 90-an yang berasal dari berbagai daerah pelosok Pulau Sulabesi dan Mangoli.

Berbeda halnya, dengan Madrasah Dinniyah Jabal Rahmat yang dikelola oleh Zuleha Valhum bahwasanya dengan adanya pembuatan sumur bor yang berada di pemukiman Madrasah Diniyah setidaknya dapat membantu kelangsungan kegiatan pendidikan yang didalamnya juga berdiri kegiatan pendidikan anak-anak Raudhatul Athfal Bukit Rahmat.

“Ajaib Alhamdulilah, baru kami berdoa ditengah hari Idul Adha ini akan keinginan membangun saluran air untuk mendukung kegiatan anak-anak Dinniyah yang sudah lama terhambat akhirnya Allah mudahkan dengan adanya program sumur wakaf dari para muhsinin Tanmia Foundation. Semoga Allah membalas segala kebaikan dan alirkan langsung jariyahnya kepada para dermawanya”, pungkas Zuleha saat serah terima sumur di lokasi madrasah.

Pembuatan sumur lainya di kepulauan Sula masih akan berlanjut seiring dengan distribusi program Tanmia Foundation lainnya berupa wakaf Iqra’ dan Qur’an, panel listrik dan pakaian layak pakai yang direncanakan akan menuju Pulau Taliabu sebagai wilayah pemekaran Kepulauan Sula.

Ali Azmi
Relawan Tanmia

 

Qurban-mangoli

Suka Duka Antarkan Hewan Kurban di Pulau Mangoli, Kepulauan Sula

Qurban-mangoli

Penyaluran hewan kurban dari Tanmia Foundation di Kabupaten Kepulauan Sula memasuki hari-hari tasyrik ( 11-13 Dzulhijjah ) dari sejumlah distribusi hewan yang diagendakan. Sejak takbir hari raya hingga hari tasyrik pertama dan kedua ini, belasan hewan kurban jenis kambing disebar ke sejumlah desa-desa di kecamatan dengan waktu pendistribusian mulai dari pagi hingga malam hari.

“Untuk hari tasyrik ini amanah kurban satu ekor sapi disalurkan ke perkampungan pesisir Pelita Jaya pemekaran desa Kobo yang berada di Kecamatan Mangoli Utara Timur Pulau Mangoli. Perjalanan akan ditempuh dengan bodi ( perahu sampan menurut warga setempat ) akan ditempuh selama 1,5 jam melintasi Selat Mangoli” ungkap Irawan relawan yang mengantarkan tim Tanmia Foundation ke lokasi Rabu (21/7/2021).

Pagi yg cerah mangawali perjalanan ke Mangoli dengan harapan lancarnya suasana syi’ar penyembelihan hewan kurban di lokasi bersama warga setempat akan segera selesai karena pada sore harinya harus segera pulang, mengingat esoknya lagi masih ada daerah-daerah pesisir yang harus harus ditunaikan amanah kurbanya.

Matahari tinggalah naik beranjak waktu dzuhur seiring tiba rombongan di lokasi. Adzan dzuhur pun terdengar hanya sebatas suara lantunan dalam masjid saja karena di Mangoli listrik hanya ada diwaktu malam saja sampai pagi selebihnya padam. Jarak antar perkampungan pun masih belum sepenuhnya bisa diakses lewat jalan darat sehingga sampan menjadi pilihan transportasi antar perkampungan dalam aktivitas sehari-harinya.

Qurban-mangoli3

“Alhamdulillah, masih ada kepedulian terhadap masyarakat kami yang tinggal di pulau untuk merasakan bahagia memotong hewan kurban di tahun ini”, ujar Fadli Sekdes setempat mengucapkan rasa terima kasihnya.

Ada ukhuwah saling menyambung persaudaraan bersama warga setempat yang bergotong-royong menyemarakkan suasana penyembelihan sapi kali ini. Rasa bahagia pun menyeruak kembali dibalik senyum para warga setempat karena tahun ini memang belum ada darah hewan kurban yang mereka tumpahkan.

Menurut bapak imam masjid, ada 150 KK warga yang mendiami perkampungan pesisir yang direncanakan akan menerima manfaat kurban dari para shahibul kurban Tanmia Foundation.

Ada bahagia bercampur haru menceritakan proses pendistribusian sapi kurban ke Pulau Mangoli karena proses perjalananya tersebut bukan hal yang relatif mudah dijangkau. Desa-desa terpencil tersebar saling berjauhan sepanjang pesisir dan menyelinap dibalik-balik bukit. Ditambah lagi keadaan umum Kepulauan Sula yang tak pernah mengenal jeda musim, geografisnya di tengah perairan lautan Banda memicu hujan lokal yang turun bisa sepanjang hari ditambah perubahan musim angin yang tidak bisa diperkirakan sewaktu-waktu tiba-tiba berubah ditengah laut. Terlebih dalam perjalanan sepulangnya dari Mangoli sejak berlabuh riak gelombang dan angin sudah terasa mengiringi sepanjang perjalanan pulang.

Mangoli sebagai bagian terbesar wilayah daerah Kepulauan Sula yang menjadi salah satu kendala adalah akses jalan dan jaringan, juga cuaca yang sewaktu-waktu berubah menjadi bagian medan yang berat untuk menuju ke sejumlah daerah perkampungan.

“Gumpalan awan gelap pun tiba-tiba datang bersama angin membawa hujan lebat, tidak luput rombongan kami pun basah kuyup bersama bodi sampan melewati kondisi cuaca menegangkan sepanjang perjalanan. Alhamdulillah, kuasa Ilahi memberi selamat dan melindungi perjalanan kami sampai tujuan dermaga pulang”, tutur Umrawi relawan Tim Tanmia langsung di lapangan.

Hanya sebagian daerah saja di Mangoli yang bisa di akses jalan darat sehingga tim harus menggunakan bodi sampan untuk mencapai lokasi. Meski demikian, semua kendala itu tidak menjadikan alasan pendistribusian terhenti. Mengingat sejak awal panitia pendistribusian sudah berkomitmen untuk menyampaikan amanat hewan kurban pada perkampungan masyarakat di Pulau Mangoli.

Semangat syi’ar ibadah qurban ke pedalaman Kepulauan Sula sejak awal sebagai wasilah menyambung ukhuwah dan menguatkan persaudaraan untuk kejayaan ummat di berbagai belahan pelosok negeri khususnya di Hari Raya Idul Adha. Hal ini sebagaimana salah satu tujuan misi menumbuhkan kepedulian dan meningkatkan nilai-nilai sosial di tengah masyarakat.

Hari-hari semarak ibadah penuh makna terus berlanjut, pendistribusian hewan kurban dari Tanmia Foundation untuk pedalaman Kepulauan Sula berjumlah totalnya 2 ekor sapi dan 30 ekor kambing, dijadwalkan berakhir pada hari terakhir tasyrik ini Jum’at ( 23/07/2021 ).

Ali Azmi
Relawan Tanmia

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?”       (Q.S. Fushilat : 33)

Mailing form

    Kontak Kami

    Jl. Kranggan Wetan No.11, RT.1/RW.5, Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bks, Jawa Barat 17434

    0852-1510-0250

    info@tanmia.or.id

    × Ahlan, Selamat Datang!